Bagi Anda yang tinggal di perkotaan atau Anda yang menjadi anggota di
pusat kebugaran atau spa, mungkin sudah pernah mencoba atau terbiasa melakukan
sauna. Ruangan kecil untuk mandi uap hangat dengan suhu sekitar 70 derajat
Celcius ini disukai banyak orang. Tak hanya rasa nyaman yang didapat, duduk
berdiam di dalam ruang sauna juga bisa membuat tubuh berkeringat dan membawa
manfaat bagi kesehatan.
Sauna tidak disarankan untuk penderita gangguan ginjal karena dapat
menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat. Kondisi ini dapat menyebabkan
dehidrasi.
Di kalangan masyarakat modern, sauna adalah bagian dari gaya hidup yang
sering dimanfaatkan untuk relaksasi, menghalau berbagai penyakit, serta
diyakini kaum wanita memiliki manfaat bagi kecantikan. Tanpa panjang lebar,
berikut ini adalah sederet manfaat sauna bagi kesehatan.
Menciptakan rasa nyaman dan relaks
Berada di dalam ruangan yang dikelilingi uap hangat akan membuat denyut
jantung meningkat dan pembuluh darah di seluruh tubuh melebar. Kondisi ini akan
memperlancar peredaran darah di seluruh tubuh. Dengan aliran tubuh yang lancar,
otot-otot akan mengalami relaksasi sehingga tubuh pun terasa lebih relaks dan
nyaman.
Menjaga kesehatan jantung
Sebuah studi di Finlandia yang dilakukan pada 2.315 pria berusia 42-60
tahun menunjukkan bahwa orang yang rutin menggunakan sauna memiliki risiko
kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah. Dilaporkan juga bahwa
melakukan sauna 2-3 kali seminggu dapat menurunkan risiko kematian akibat
penyakit jantung sebesar 22 persen. Jika sauna dilakukan sebanyak 4-7 kali per
minggu, maka kebiasaan ini akan menurunkan risiko kematian akibat sakit jantung
sebesar 50 persen. Kemungkinan besar hal ini bisa terjadi karena kemampuan
sauna salam menurunkan tingkat stres seseorang, sehingga risiko sakit jantung
pun ikut berkurang.
Melegakan pernapasan pada orang yang sedang batuk atau mengalami asma
Uap hangat dalam ruang sauna dapat membantu melebarkan jalan napas
sekaligus mengencerkan dahak. Hal ini sangat bermanfaat untuk melegakan napas
pada orang yang sedang mengalami infeksi saluran napas atau pada penderita
asma.
Mengatasi nyeri sendi
Bagi penderita rematik atau jenis radang sendi lainnya, berdiam diri di
sauna terbukti efektif untuk mengurangi nyeri dan peradangan sendi. Hal ini
disebabkan oleh kemampuan saura dalam melancarkan sirkulasi tubuh, sehingga
hormon antiperadangan juga dikeluarkan tubuh saat sauna.
BACA JUGA TENTANG :
Apakah sauna juga bisa menurunkan berat badan?
Selain keempat manfaat di atas, banyak orang yang melakukan sauna karena
iming-iming penurunan berat badan. Ternyata, ini adalah anggapan yang salah!
Sauna tidak efektif untuk menurunkan berat badan. Faktanya, yang terjadi saat
sauna adalah berkurangnya cairan tubuh karena banyak keringat yang keluar.
Berat badan memang akan berkurang, tapi sifatnya adalah sementara. Setelah Anda
minum, maka berat badan akan kembali seperti semula.
Terlepas dari cukup banyak manfaat kesehatan yang dihasilkan dari sauna,
ada beberapa rambu-rambu yang harus Anda perhatikan, yaitu:
Menghindari perubahan suhu mendadak (misalnya, setelah sauna dengan uap
hangat jangan langsung berenang di air yang dingin). Perubahan suhu mendadak
dapat menyebabkan perubahan tekanan darah mendadak.
Batasi waktu saat sauna selama maksimal 20 menit per sesi. Jika Anda baru
pertama kali mencoba, batasi hanya selama 5-10 menit saja.
Minumlah 300-600 mililiter air setelah sauna untuk menghindari terjadinya
dehidrasi.
Jangan mengonsumsi alkohol sebelum dan sesudah sauna.
Bagi penderita penyakit gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan
tekanan darah rendah (hipotensi), sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum
melakukan sauna.
Tertarik ingin mencoba sauna pada akhir pekan ini atau sepulangnya dari
kantor? Perhatikan rambu-rambunya, ya, agar Anda mendapatkan manfaat optimal
dari sauna dan terhindar dari risiko yang tak diinginkan. Selamat mencoba!
Jangan Lupa Bagikan Ke Keluarga Dan Teman Kamu
Karena
"BERBAGI ITU INDAH"