Juz ke-21 dimulai dengan surat Al-Ankabut ayat:45, sampai surat al-Ahzab ayat: 30.
QS:Al-Ankabuut: 50-51,
Dan
orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya
mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya
mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang
pemberi peringatan yang nyata"._
Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman._
QS:Al-Ankabuut: 53-55,
Dan mereka
meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu
yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab
itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak
menyadarinya._
Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir, pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan"._
*Sunatulloh* adalah fenomena alam sehari-hari yang sudah diciptakan alloh Swt secara berulang, teratur, presisi dan tidak pernah berubah, sehingga manusia bisa menuliskannya dan mencatatnya, memperlajarinya yang disebut ilmu _Kauniyah_, yang akhirnya bisa menjadi rumus-rumus dan postulat dalam berbagai ilmu, seperti jatuhnya benda kebawah karena gravitasi, naiknya uap ke langit, terbitnya matahari, gerhana, bulan berputar, perkembangan tetumbuhan dan hewan, kehidupan manusia, reaksi kimia, hukum-hukum fisika, dll.
*Mukjizat*, ditunjukan Alloh untuk membantu sang rosul dalam memberikan keyakinanya kepada para pengikutnya.
Alloh Swt pernah kepada beberapa Nabi di masa lalu, menunjukan sesuatu yang diluar sunatulloh, seperti Laut bisa dibelah, dibakar tidak mati, tongkat menjadi ular, dan lain sebagainya yang terjadi karena Alloh swt ingin *meyakinkan kenabian kepada kaumnya* yang menentang Nabiyulloh, dan hanya terjadi sekali serta tidak dapat diulang.
Kejadian yang menyimpang dari sunatulloh tsb disebut *Mukjizat*.
Mukjizat ini tidak pernah bisa ditiru atau diulangi oleh para nabi berikutnya apalagi oleh manusia seperti kita.
Begitu pula *Azab* adalah sebuah kejadian yg melebihi dari kebiasaan, dan sering juga tidak masuk dalam akal biasa manusia, tetapi azab itu terjadi benar-benar hanya karena kehendak Alloh. Walaupun manusia menolaknya atau sebaliknya memintanya untuk ditimpakan pada suatu kaum, maka tidak akan bisa ditolak atau bisa terjadi selain dari kehendak Alloh. Jangankan manusia biasa seperti kita, seorang nabi sekalipun tidak bisa menolak atau mendatangkan azab.
Yang pasti azab akan terjadi adalah azab di akhirat yaitu setelah hari perhitungan _hisab_ terjadi, maka mereka kaum yg zalim dan kafir akan menerina azab Neraka dengan tiba-tiba, dari segala arah dan segala azab yg tidak menyenangkan.
Alloh menyatakan bahwa Al-Quran adalah mukjizat bagi mereka yg mampu mendapatkan petunjuk yg terkandung dalam Al-Quran, karena didalam Al-Quran terdapat rahmat yg besar yg mampu mempercayainya, yg tentunya dengan rahmat yg berupa petunjuk tersebut akan menghantarkan manusia untuk memiliki keimanan yg tinggi, ketakwaan dalam beribadah, dan akan memberi manfaat pada sesama _Rahmatan lil Alaamiin_, karena itulah sebaik-baik bekal di akhirat untuk meraih Surga dan terhindar dari Azab Neraka.
Syareatnya untuk mendapat mukjizat yg terkandung dalam Al-Quran, tentunya kita harus mengerti firman atau ucapan Alloh yg disampaikan, bukan hanya hatam dalam membaca dengan lantunan yg indah didengar karena tajwid dan harokatnya benar, tetapi baca dengan bahasa yg kita mengerti, baik berupa tarjamah, atau tafsir dari berbagai Imam, atau hasil kajian dari berbagai Ulama, atau bahkan mampu mengkaji sendiri Al-Quran secara langsung.
Semoga kita mendapar Mukjizat dari Al-Quran . . Aamiin.
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 22 Januari 2021