Juz-18 dimulai dari surat Al-Mu'minun ayat 1 sampai surat Al-Furqon
ayat:20.
QS:Al-Mu'minun ayat-17 - 21,
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan
(tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan
air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa
menghilangkannya.
Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan
anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan
sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan, dan pohon kayu keluar dari Thursina
(pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang
yang makan.
Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat
pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang
ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat
faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,
Alloh telah menciptakan Alam semesta dengan segala kelengkapannya dengan
sangat menakjubkan. Selain bumi yang kita pijak begitu luas untuk memenuhi
segala kebutuhan manusia, juga Alloh menciptakan langit sebanyak tujuh lapis.
Sampai saat ini manusia dengan kemampuan teknologi yang ada belum bisa
menemukan posisi langit sebenarnya yang pertama sampai yang ketujuh, yang baru bisa
dilakukan adalah mengenali betapa banyaknya bintang dan planet di alam semesta
yang jumlahnya milyaran, serta terkelompok pada banyak sekali Galaxy dengan
sangat indahnya, adapun besarnya alam semesta yang baru dikenali manusia
jaraknya bermilyar-milyar kilometer bahkan lebih jauh lagi.
Adapun langit dalam pemahaman masyarakat adalah alam yang ada diatas bumi
yang tingginya hanya beberapa kilometer saja. Misalnya awan berhenti naik di
ketinggian sekitar 8 km, pesawat besar bisa terbang di ketinggian 11 km, tapi
bagi manusia itu terasa sudah sangat tinggi.
Dari langit tsb sang awan yang mengandung bintik-bintik air terdinginkan
di langit dan terdorong oleh angin, dan akhirnya bisa jatuh ke bumi berupa
hujan. Air hujan yang berupa air murni dan tawar menetap di bumi berupa air
kolam, air danau, air sungai untuk dimanfaatkan manusia, sebelum mengalir
kembali ke laut dan berubah menjadi air asin, sampai suatu saat diuapkan lagi
ke langit sebagai awan yang mengandung bintik air.
Air selama di permukaan bumi dapat melarutkan kandungan mineral dari
tanah untuk diserap akar pepohonan, yang kemudian terkena sinar matahari di
daun menghasilkan khlorofil untuk membentuk daun, dahan, bunga, dan
buah-buahan.
Artikel Terkait
- Kauniyah dalam Al-Hadid
- Jin Mengakui Islam
- Kun Fayakun
Buah-buahan adalah karunia Alloh yang sangat banyak dalam berbagai
variasi dan jenisnya, salah satunya buah Zaitun. Yaitu buah yang bisa dijadikan
minyak yang sangat bermanfaat, dimakan sebagai oenambah selera dan mengandung
berbagai kebaikan bagi manusia.
Tetumbuhan dan buah dimakan hewan, dan hiduplah hewan-hewan dengan subur,
yang akhirnya bisa dimakan manusia pula dagingnya, begitu pula air susunya yang
sangat banyak mengandung protein dan kebaikan bagi manusia.
Subhanalloh, begitu banyak telah Alloh ciptakan Alam semesta dengan
isinya untuk dinikmati manusia. Nikmat manakah yang bisa kita dustakan ?
Semoga kita termasuk manusia yang pandai bersyukur atas nikmat yang Alloh
berikan di sekeliling kita . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 22 April 2020