Juz-14 dimulai dari surat Al-Hijr ayat:2 sampai surat An-Naml ayat:128.
QS:Al-Hijr ayat:26-31,
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
QS:Al-Hijr ayat:34,
Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
QS:Al-Hijr ayat:39-40,
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
Manusia dibentuk dari tanah dan kemudian ditiupkan ruh sehingga menjadi bentuk manusia yang hidup sempurna seperti sekarang. Dengan konsep Kun fa yakun maka terjadilah dan menerus berproses sampai sekarang, yaitu saripati tanah yg halus bercampur air tersedot oleh tanaman dan kemudian jadilah buah, kacang dan sayuran yang dimakan manusia dan wehan, kemudian manusia memakan pula hewan yang berkembang biak, berkembang-biaklah manusia.
Sebelumnya Alloh telah menciptakan bangsa Jin yang terbuat dari api, sehingga wujudnya berbeda dengan manusia dan tidak bisa dilihat oleh mata manusia yang terbuat dari materi tanah.
Begitu pula Malaikat telah Alloh ciptakan sebelumnya yang terbuat dari Cahaya, juga wujud para malaikat tidak terlihat oleh mata manusia.
Pada saat awal kejadian manusia, Alloh memerintahkan bangsa Jin dan
Malaikat untuk bersujud kepada Manusia yang dinamai Adam. Maka para Malaikat
seluruhnya bersujud, kecuali Iblis.
Iblis adalah bangsa Jin yang mengikuti kehendak Setan.
Karena kesombongannya, Iblis menolak bersujud kepada manusia karena merasa lebih sempurna dibanding manusia yang hanya terbuat dari tanah dan lumpur.
Maka Alloh mengutuk dan mengusir Iblis keluar dari Surga sampai hari kiamat tiba, namun Iblis memohon kepada Alloh untuk menangguhkan agar bisa menggoda manusia dengan mengajak hal-hal terasa indah di dunia, sehingga Iblis bisa menyesatkan bangsa Manusia, dan akan menjadi teman di Neraka di akhirat kelak.
Bagi manusia yang memilih jalan yang lurus, yaitu mengikuti seruan Alloh, maka mereka menjadi manusia terpilih untuk masuk Surga.
Sebaliknya yang mengikuti Iblis yaitu berteman dengan bisikan setan yang menyesatkan, maka Neraka Jahanam adalah tempat kembali yang paling menyiksa dan tidak menyenangkan.
Baca Juga :
Dari sejarah awal manusia dijadikan Alloh tsb, maka sampai saat ini, dalam diri manusia yang paling dekat selalu hadir dalam qolbu bisikan kebaikan dari para malaikat, dan bisikan kesesatan dari para setan, sehingga kita harus selalu memelihara qolbu dengan hal-hal baik, dengan niat baik, sehingga hasil karya tangan, kaki, dan panca indera kita menghasilkan amalan-amalan yang baik sesuai petunjuk Alloh melalui para malaikatNya, bukan bisikan kesesatan dari Setan sehingga melakukan hal-hal yang sesat, na'udzubilah.
Maka mulailah segala sesuatu dengan doa Audzubillah Himinas Syaiton
Nirojim
Jauhkan dari rasa sombong, seperti yang dipertontonkan Iblis, dan berhati-hati pada keindahan dunia yang bisa jadi kenikmatan yg kita rasakan datangnya dari Setan yang sengaja untuk membuat kita terlena dan meninggalkan jalan lurus, seperti halnya Istidraj, yaitu Alloh memberi kelebihan rizki yang berlimpah, kesenangan dan kemudahan.
Semoga menjadi pelajaran bagi kita dalam dunia yang nyata untuk selalu waspada pada bisikan setan. . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini |18 Mei 2020