Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat An-Naas.
QS:Al-Infitor ayat:1-5,
Apabila langit terbelah,
dan apabila bintang-bintang jatuh
berserakan,
dan apabila lautan menjadikan meluap,
dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,
maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa
yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.
QS:Al-Infitor ayat:10-12,
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada
(malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),
yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat
(pekerjaan-pekerjaanmu itu),
mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS:Al-Infitor ayat:18-19,
Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari
pembalasan itu?
(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak
berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu
dalam kekuasaan Allah.
Hari Kiamat adalah hari dimana seluruh Alam Semesta yg selama ini terlihat, teraba, terukur yg disebut duniawi, yaitu bumi dan segala isinya, serta langit dengan berbagai planet, galaksi, dan yg diantaranya, hancur dan dikembalikan Alloh seperti saat membuatnya.
Dengan sangat mudah, semudah meniup terompet sangkakala, maka dikiyaskan seperti menggulung lembaran kertas.
Secara ilmu pengetahuan bisa saja dengan hanya menghilangkan gaya tarik bumi maka air akan terpisah unsur oksigenn dari hidrogen sehingga oksigegen bisa membakar hutan, air laur meluap karena tidak tertarik bumi, gunung terlepas bebatuannya, planet bertabrakan, gaya tarik dan tolak yg mengatur perederan bintang menjadi hilang seolah-olah langit terbelah dan terlihat hancurnya alam semesat. Maka secara visual bisa digambarkan luluh lantahnya alam semesta.
Selama di dunia, setiap manusia selalu disertai para malaikat, yg selain membisiki hal-hal baik menyaingi bisikan setan kedalam qolbu kita, juga mencatat setiap tindakan secara detail dan akurat apa yg dilakukan seluruh anggota tubuh termasuk niat baik atau buruk yg ada dalam qolbu setiap manusia.
Maka setelah hari kiamat dengan segala huru-haranya berlalu, dimulailah alam Alhirat yg digambarkan sebagai alam abadi dengan dua tempat yg bertentangan, yaitu Neraka bagi yg durhaka dan Surga bagi yg beriman.
Alam akhirat ini sangat sulit difahami
manusia apalagi diimani, walau penggambaran menakutkannya Neraka sering
disampaikan, juga indah dan nikmatnya Surga sering dikiyaskan, tetapi Jiwa
manusia yg akan menjalaninya sangat ditentukan dari amal perbuatan jasad
manusia selama di dunia.
Jiwa akan membawa data dan berita secara detail apa yg dilakukan selama di dunia, secara akurat dan tidak bisa berbohong, karena mulut tidak bisa lagi berbicara dan otak tidak bisa lagi merekayasa cerita, setiap Jiwa akan mempertanggungjawabkannya sendiri-sendiri tanpa pertolongan jiwa yg lain, juga tidak bisa menolong yg lain, tidak ada syafaat yg bisa lagi diberikan satu jiwa dengan jiwa yg lain.
Pelajaran yg dapat diambil, maka tolonglah keluarga, sahabat selama di dunia dengan diingatkan pada kebaikan, begitu pula bukalah hati untuk selalu menerima teguran dan ajakan kebaikan dari teman dan sahabat, jangan sampai terlambat, sudah masuk alam akhirat barulah menyesalinya.
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini | 01 Januari 2021