Juz-15 dimulai dari suratAl-Israa ayat 1 sampai surat Al-Kahfi ayat 74.
QS:Al-Kahfi ayat:55-58,
Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi
manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari
memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum
(Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas
mereka dengan nyata.
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan.
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung dari padanya.
Alloh yg memberi hidayah kepada setiap umatNya, ketika Alloh membisikan kebaikan kedalam qolbu seorang manusia, maka mata, telinga, dan fikirannya akan terbuka dalam menerima kebenaran. Namun bagi mereka yg tertutup dari hidayah Alloh yaitu bagai tertutup telinga dan matanya dari menerima kebenaran, maka Alloh akan mengazabnya di akhirat kelak, bahkan sebagai peringatan pernah juga beberapa kaum diberi azab di dunia sebagai contoh bagi kaum yg lain.
Sedangkan Rosul hanyalah diberi tugas oleh Alloh untuk memberi peringatan, menyampaikan kebenaran, dan menunjukan rambu-rambu dalam menjalani hidup di dunia, akan tetapi mereka yg kafir yg tertutup mata, telinga dan fikirannya, yaitu mereka yg tidak mendapat hidayah dari Alloh, tetap saja tidak akan mau menuruti yg disampaikan Rosul, bahkan menjadikan wahyu Alloh yg disampaikan rosul sebagai olok-olok belaka.
Sebagai orang tua memiliki kewajiban
mengajak anggota keluarganya untuk beriman, akan tetapi sudah banyak contoh
bahwa keluarga sekalipun tidak bisa diberi hidayah kecuali atas kehendak Alloh.
Contoh dalam Al-Quran, salah seorang anak nabi Nuh tetap kafir, istri nabi Luth tetap kafir sampai ditinggalkan selama menyelamatkan diri dari azab, bapak nabi Ibrohim tetap musyrik bahkan mengusir nabi saat diajak untuk meninggalkan berhala, bahkan paman nabi Muhammad sendiri pun tidak dapat dipaksa untuk beriman.
Sehingga pelajaran yg dapat diambil adalah, memang tugas kita untuk selalu mengingatka orang-orang terdekat, orang yg dikasihi untuk diajak beriman, dan diajak pada kebenaran, akan tetapi tidaj perlu dipaksa, karena hidayah adalah hak prerogratif Alloh, manusia tidak bisa memaksa arah dari qolbu manusia lainnya, walau keluarga sekalipun.
Semoga kita semua termasuk yg mendapat hidayah . . . Aamiin.
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |17
Desember 2020