Juz-9 dimulai dari surat Al-Arof ayat:88 sampai surat al-Anfal ayat:40.
QS: Al-Anfal ayat:20-22,
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan.
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun.
QS: Al-Anfal ayat:24,
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.
Kembali Alloh mengingatkan sifat Munafik yaitu seperti mendengarkan kebenaran tetapi sebenarnya tidak mendengarkannya. Berbeda dengan sifat Kafir yg memang sudah tidak mendengarkan sama sekali, atau sifat fasik yg sudah mengetahui kebenaran malah meninggalkan kebenaran tsb, dalam konteks beragama disebut sebagai Murtad.
Manusia diingatkan agar benar-benar bertakwa kepada Alloh dan RosulNya, tidak seperti orang yang tuli dan bisu pada kebenaran, atau tidak mau memahami kebenaran, sehingga mereka dikiyaskan bagai mahluk yg bernyawa yg paling buruk, yaitu manusia yg memiliki sifat munafik, sifat fasik , atau sifat kafir.
Alloh selalu menyerukan agar berjihad / berperang meninggikan kalimat Alloh, menghidupkan Islam, dan memakmurkan Muslimin.
Dalam konteks moderen saat ini, banyak variasi bentuk jihad atau berperang tsb, mulai dari yg menentukan haluan negara seperti urusan Undang-Undang dan Peraturan untuk kesejahteraan rakyat, pelaksana dalam memutus sebuah kebijakan, menggiatkan ekonomi umat, meningkatkan pengetahuan dan teknologi sehingga menjadi muslim yg kuat dalam perang modern, sampai pada membina dan menyelamatkan umat agar tidak menjadi fasik karena tergoda iming-iming para misioner agama lain karena terdesak oleh kemiskinan yg menghimpit.
Baca Juga :
- Menggugurkan Dosa dengan Tauhid
- Kultum : Menghindari Perbuatan Ghibah
- Alfatihah Bacaan Shalat Paling Dahsyat dan Penting Dalam Sholat
Alloh menyeru pada semua tindakan kepada keimanan, petunjuk, jihad, dan segala yg ada hubungannya dengan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Qolbu manusia memiliki kehidupan sendiri dari badannya, maka selain memenuhi kebutuhan nutrisi badan, juga perlu dipelihara dan diberi nutrisi pada qolbu sehingga menghasilkan Jiwa yg baik.
Pada saatnya kelak ketika badan dimatikan karena Rohnya kembali kepada Alloh, maka Jiwa setiap manusia akan abadi ke alam Akhirat yg akan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan selama di dunia.
Oleh karena itu qolbu harus dipelihara dan diberi nutrisi dengan baik, yaitu dari pendengaran yg benar dan baik dari sumber yg benar yaitu Al-Quran dan Hadits, dari penglihatan yg baik yaitu menjaga dari hal-hal yg maksiat dan dipakai melihat gal-hal baik dan contoh-contoh kebaikan di sekeliling.
Sehingga qolbu akan tajam pada kebaikan dan akan mudah menerima bisikan kebaikan dari Malaikat tetapi akan mampu menolak bisikan Setan yg selalu menyesatkan. Karena dari pilihan qolbu itulah segala perbuatan badan akan dimulai.
Marilah selalu memberi nutrisi yg baik pada qolbu kita masing-masing, dengan mempergunakan panca indera kepada hal-hal yg benar dan baik, sehingga qolbu kita makin tajam pada kebaikan. . . Aamiin.
Oleh : Rudi
Rubiandini |12 Oktober 2020