Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah ayat:29.
Maka segeralah kembali kepada (mentaati)
Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah
untukmu.
Demikianlah tidak seorang rasulpun yang
datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan:
"Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".
Maka berpalinglah kamu dari mereka dan
kamu sekali-kali tidak tercela.
Dan tetaplah memberi peringatan, karena
sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
Artinya memberi peringatan kepada manusia
untuk tidak melakukan tindakan fahsya dan munkar (keji dan melanggar
petunjuk)_, seperti rambu-rambu di jalan raya agar tidak melakukan tindakan yg
dapat mencelakakan.
Namun setiap rosul yg hadir di muka bumi, selalu mendapat ujian berupa penolakan dan hinaan, dianggap sebagai seorang rukang sihir atau seorang gila. Bahkan tidak jarang banyak rosul yg dilukai, diperangi, bahkan diusir dari tanahnya sendiri.
Alloh memerintahkan menghadapi kaum seperti itu, harus berpaling dan tidak mengikuti sifat dan kebiasaannya, malah sebaliknya bila mengikutinya bisa menjadi manusia yg tercela.
Sedangkan memberi peringatan kepada mereka seperti yg dilakukan oleh para rosul tetap harus dilakukan, walaupun selalu mendapat penolakan, karena ada saatnya seseorang mendapat hidayah dari Alloh untuk beriman, maka mereka segera seperti gayung bersambut.
Jangan sampai menghentikan peringatan atau hutbag atau tausiyah, walau tidak ada yg beriman di sekeliling kita, karena siapa tahu diantara mereka ada yg tiba-tiba mendapat hidayah, sehingga bisa langsung menerima peringatan yg kita berikan secara terus menerus.
Perintah Alloh kepada manusia dan Jin yg diciptakanNya adalah untuk tetap mengabdi kepada Alloh dengan melakukan ibadah dengan benar dan melakukan kebajikan.
Semoga peringatan yg terus bergaung, akan dapat memelihara keimanan kita . . Aamiin.
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |29 Desember 2020