*Sebagian Hal Gaib*



QS Al Mursalaat 1,
_Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,_

QS Al Mursalaat 14,
_Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?_

QS Al Mursalaat 19,
_Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan._

QS Al Mursalaat 35-36,
_Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),_
_dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur._

QS Al Mursalaat 41,
_Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air._

Ada hal _Gaib_ yaitu sesuatu yg tidak diketahui manusia dan tidak bisa diterangkan dengan pengetahuan otak manusia. Namun ada hal _Gaib Relatif_ yaitu saat ini, pada akhirnya menjadi tidak Gaib lagi, karena pengetahuan manusia sudah diberi kemampuan untuk mengenali sebab akibat _(sunatulloh)_ dan pembuktian dengan berbagai peralatan hasil rekayasa teknologi sehingga menjadi jelas terang benderang.
Contoh hal yg sudah tidak Gaib lagi adalah : bumi ternyata bulat, terbukti adanya jalan di langit untuk berjalannya setiap bintang dan planet, terbukti bergantinya kulit manusia juga bergantinya kulit bumi sebagai proses yg sudah dikenali, berprosesnya air dari laut jadi hujan dan menjadi penentu kehidupan pun sudah terbukti, dan masih banyak hal yg makin banyak bisa diketahui manusia selain dari informasi yg hanya beberapa kalimat dalam Al-Quran, tetapi secara ilmu pengetahuan manusia pun sudah mampu memtbuktikannya.

Tapi, ada hal _Gaib Absolut_ yg tidak pernah bisa dibuktikan oleh otak manusia dan bisa dimengerti dengan ukuran pengetahuan manusia, hanya manusia yg beriman saja yg mempercayainya, contohnya : keberadaan mahluk yg namanya Malaikat, adanya Neraka dan Surga, adanya kehidupan hari akhirat, kapan terjadinya kiamat, dll.

Dalam surat Al Mursalat ini, diinformasikan hal _Gaib absolut_, diantaranya tentang Malaikat.
Malaikat adalah mahluk Alloh yg terbuat dari cahaya, sebagai gambaran kesucian mahluk tersebut yg tidak pernah berbuat dosa, tidak pernah menolak perintah Alloh.
Malaikat mendapat tugas membawa berita kebaikan kepada manusia, memiliki kemampuan terbang yg sangat kencang diukur dengan pengetahuan manusia yaitu menunjukan mudahnya perintah Alloh sampai kepada manusia berupa wahyu, menebarkan Rahmat Alloh di muka bumi, sebaliknya dengan sangat cepat menyampaikan catatan setiap mahluk yg diawasinya. Malaikat menerangkan hal baik dan buruk dengan sangat jelas.
Jumlah Malaikat sangatlah banyak, namun hanya 10 kelompok malaikat yg wajib diketahui yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, Ridwan.

Hal Gaib lainnya adalah hari Kiamat, dimana bintang-bintang akan hancur dan hilang dari pandangan bagaikan langit terbelah, gunung-gunung hancur berterbangan karena hilangnya gravitasi sebagai penariknya, padahal Alloh telah menciptakan bumi dengan sangat sempurna untuk manusia, yg diciptakan syareatnya dari air mani yg berasal dari sari pati makanan.

Kemudian hal gaib hari akhirat, yaitu setiap jiwa manusia akan dibangkitkan dan dipanggil untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di dunia. Maka celakalah mereka yg mendustakan perintah Alloh, melakukan banyak dosa, karena akan digiring masuk Neraka, yaitu tempat yg paling tidak nyaman. Mereka tidak akan mampu membela diri karena bukan mulut yg bicara tetapi seluruh perbuatan akan otomatis tergambar dan terbuka tanpa cacat sangat akurat.
Sedangkan mereka yg bertakwa akan mendapat naungan kenikmatan dalam Surga yg penuh berkah dan kenikmatan, sebagai balasan dari kebajikan yg dilakukannya selama di dunia.

Semoga kita mengimani hal _Gaib Absolut_ yg Alloh sampaikan dalam Al-Quran.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
10 April 2021
Share:

*Sebagian Kiyas Pandangan di Surga*


QS Al-Insan 5 :
_Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur,_

QS Al-Insan 11-12 :
_Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati._
_Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera,_

QS Al-Insan 20 :
_Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar._

QS Al-Insan 22 :
_Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan)._

QS Al-Insan 30 :
_Dan memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih._

Dalam surat Al-Insan diingatkan bahwa manusia dalam proses syareat penciptaanya dari setetes mani yg bercampur dalam rahim, kemudian dewasa sampai balig, dan Alloh menyiapkan Al-Quran yg berisi perintah dan larangan, sehingga manusia dlengkapi pendengaran dan penglihatan untuk mengerti SOP _(standard operating procedure)_ Alloh.

Sehingga bagi yg tidak menggunakan SOP berupa Al-Quran bisa karena tidak mau mengerti atau menolaknya, Alloh menyediakan Neraka yg menyala-nyala.
Namun bagi manusia yg berbuat kebajikan dalam keimanan kepada Alloh yg mengikutii petunjuknya dalam Al-Quran, maka disediakan Surga yg penuh kenikmatan.

Untuk menggambarkan perbandingan kenikmatan Surga dengan keadaan duniawi sebetulnya sulit, namun gambaran sederhana agar memberi bayangan telah tertulis dalam Al-Quran diantaranya adalah tersedianya air _Kafur_ yg diminum dari gelas yg terbuat dari perak dan piala-piala yg bening bagai kristal dengan ukuran yg sesuai dengan kehendak mereka. Air Kafur dikiyaskan diperoleh dari mata air di Surga yg airnya putih dan baunya sedap serta enak sekali rasanya. Tersedia juga berbagai minuman lainnya, terbuat dari susu maupun dari jahe, juga air yg datang dari mata air surga _Salsabil_.

Dalam Surga alloh selalu memberi keceriaan dan kegembiraan jauh dari kesusahan. Dalam berpakaian juga diaediakan sutera, duduk, bersandar, dan tidurpun disediakan dipan dari emas, tidak merasakan teriknya matahari, namun tidak merasakan dingin yg berlebihan.
Tersedia pepohonan dengan buah-buahan yg ranum dan mudah memetiknya dalam keadaan segar.

Dikelilingi para pendamping yg muda-muda bagaikan mutiara yg bertaburan, dengan berbagai makanan dan daging yg halal dan penuh rasa, sehingga terasa dalam surga sebagai dalam kerajaan yg besar penuh kenikmatan.

Semua kenikmatan tsb hanya untuk dibandingkan dengan kenikmatan dan kemewahan duniawi, namun yg sebenarnya jauh lebih menyenangkan yg tidak terkira oleh fikiran manusia dan oleh bayangan otak manusia.

Surga telah tersedia bagi mereka yg melaksanakan petunjukNya dalam Al-Quran, dan sebaliknya Neraka bagi yg mengingkariNya.

Semoga kita semua menjadi Ahli Surga . . . Aamiin.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
09 April 2021
Share:

*Jangan Mengharamkan Yg Halal*



QS At-Tahriim 1,
_Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang_

QS At-Tahriim 6,
_Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan._

QS At-Tahriim 8,
_Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu"._

Nabi diperingatkan Alloh, untuk tidak mengharamkan sesuatu padahal Alloh jelas-jelas telah mengahalalkannya. 
Salah satunya adalah urusan halalnya menikahi lebih dari satu istri, menutupi berita atau komunikasi yg tidak tuntas salah satu istri kepada istrinya _(sebagian berita ditutupi)_, tapi nabi membiarkannya karena untuk menyenangkan hati istrinya supaya tidak terjadi keributan diantara istri-istrinya.
Ternyata ditegur oleh Alloh, dan diabadikan dalam surat At-Tahrim ayat ketiga, yaitu sampai-sampai kedua istri nabi yang menutupi berita dengan tidak sempurna tsb diancam untuk diceraikan oleh nabi, dan nabi bisa diberi ganti istri yg lebih baik, yg taat, yg bertobat, yg beribadah, yg berpuasa, yg janda, yg perawan, seperti terabadikan dalam ayat kelima surat At Tahrim tsb.

Kemudian Alloh memperingatkan untuk seluruh manusia untuk *memelihara diri dan keluarga dari api neraka* dalam ayat yg keenam yg sering kita dengarkan dari para imam saat hutbah jumat _*Yaa ayyuhallaziina aamanuu quu anfusakum wa ahliikum naaro*_.

Ketika memiliki rizki hasil tijaroh, maka nafkahkan untuk keluarga terdekat, baru kerabat, baru orang lain yg termasuk orang miskin, fakir, yatim dll. Begitupun dalam memberi ilmu dan memberi penerangan dari ilmu yg dimiliki, yg minimal diperoleh oleh setiap lelaki atau kepala keluarga saat mendengarkan hutbah jumat seminggu sekali, dianjurkan untuk disampikan kepada anggota keluarga, dan lebih dari itu adalah dengan sengaja menyiapkan pendidikan agama yg baik bagi keluarga, bukan hanya pendidikan formal di sekolah, juga mendidik anggota keluarga dengan berbagai adab menurut syar'i yg telah banyak tertulis dalam Al-Quran dan al-Hadits.

Maka para suami berkewajiban melindungi keluarga dari api neraka yg dimulai dari pendidikan di dalam rumahnya.

Setiap manusia pasti memiliki kesalahan, baik yg disengaja maupun tidak, baik yg terlihat maupun tidak, baik yg terbuka maupun yg tertutup, maka Alloh menyediakan *Taubatan Nasuha* yaitu tobat yg sungguh-sungguh, dalam ayat kedelapan dikatakan _*tuubuu ilallaahi taubatan nasuuhaa*_.

Karena dengan Taubat tsb, Insya Alloh akan memperlancar menjadi ahli Surga dengan segala kesenangan dan kenikmatan yg telah disediakan yg tidak ada bandingannya di dunia, walaupun dalam Al-Quran diberi berbagai contoh _superlatif_ yaitu contoh yg lebih baik dari yg ada di dunia, seperti sungai air susu, minum anggur yg tidak memabukan, dipan dari emas, makanan yg berlimpah, buah-buahan yg mudah dipetik, istri-istri yg suci.
Namun sebaliknya, bila manusia tidak pernah melakukan taubat, sudah disediakan Neraka, yg segala sesuatunya menakutkan dan tidak menyenangkan, sampai digambarkan berbagai lekejaman seperti dibakar, atau malah sebagai bahan bakar, minum tembaga cair, makan buah jaqun, dll.

Semoga mendapat pelajaran.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
07 April 2021.
Share:

*Kewajiban Memelihara Istri Walau Sudah Jatuh Talaq*


QS: At-Talaaq 1,
_Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar) dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru._

QS: At-Talaaq 6-7,
_Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya._
_Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan._

Seorang suami wajib menempatkan istri-istri mereka di rumah yg ditempati suami, tanpa mengurangi dan mempersempit kenikmatan yg harusnya diterima sang istri sesuai dengan kemampuan sang suami dengan normal. Artinya sang suami dilarang pelit atau pura-pura susah padahal berkecukupan.

Pada saat terpaksa terjadi perceraian yaitu seorang suami telah menjatuhkan talak pada istrinya, maka selama masa idah, laki2 dilarang mengusir mantan istrinya tersebut, dan selama masa idah sebaiknya mantan istri tetap menjaga diri di rumah, kecuali terpaksa ada sesuatu yg membuat masalah lebih berat.

Dianjurkan saat mendekati habis masa idahnya, sang mantan suami untuk mengajak rujuk sang mantan istri, sehingga kembali semua aturan menjaga masa idah dibebaskan kembali.

Kalaupun akhirnya benar-benar bercerai, maka tetap saja samg suami wajib memberi bagian yg pantas diterima sang mantan istri, bahkan bila mantan istrinya tab sedang hamil, maka diwajibkan terus memberi nafkah kepada mantan istri sampai selesai melahirkan, artinya segala kebutuhan gizi, kesehatan, dokter, pakaian, rumah sakit, dll  wajib dipenuhi sang suami. Kemudian seluruh kebutuhan bayi wajib ditanggung oleh mantan suami termasuk susu dan makanannya, malah dianjurkan untuk dimusyawarkan cara pembiayaan anaknya tersebut sampai dewasa.

Sehingga mereka yg memiliki keluasan rezeki harus memberi nafkah kepada istri-istrinya baik selama bersama, maupun sampai mereka bercerai sudah jatuh talaq sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Kewajiban menginfakan harta yg diperoleh sebagai rizki dari Alloh, ternyata bukan hanya diberikan kepada orang lain, kerabat, keluarga, bahkan mantan keluarga harus tetap menjadi perhatian dalam membagi nafkahnya.
Alloh menganjurkan kasih-sayang diantara manusia, juga penyantunan dalam menyampaikan infak termasuk kepada mantan istri yg sudah jatuh talaq.

Semoga mendapat pelajaran.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
06 April 2021
Share:

*Nabi Muhammad adalah manusia biasa*


Juz ke 17, dimulai dengan surat Al-Anbiya yang menceritakan banyak para Nabi, seperti Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Lut, Nabi Ayub, Nabi Ismail, Nabi Idris, Nabi Zulkifli, Nabi Yunus, Nabi Zakariya, Nabi Yahya.

Selain cerita para Nabi yang bisa dijadikan contoh _(ibroh)_, juga banyak doa-doa dari para Nabi tersebut yang difirmankan, sehingga bisa dipakai oleh kita dalam berdoa dengan kontekstual yang mirip dengan situasi kita masing2.

Berikutnya diambil beberapa ayat yang berhubungan dengan *Nabi Muhammad adalah manusia biasa*

QS:Al-Anbiya ayat:25,

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"._

QS:Al-Anbiya ayat:34,

Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?_

QS:Al-Anbiya ayat:35,

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan._

QS:Al-Anbiya ayat:108,

Katakanlah: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: "Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa. maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya)"._

QS:Al-Anbiya ayat:109,

Jika mereka berpaling, maka katakanlah: "Aku telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku tidak mengetahui apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh?"._

Pada ayat-ayat tsb diatas, disampaikan firman sbb.

Setiap Rosul termasuk Muhammad diutus Alloh untuk menyampaikan *Ketauhidan*, yaitu *Tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Alloh*_. 

Bahwa setiap manusia pasti mengalami mati, termasuk para Nabi dan Rosul sekalipun, dan setelah raga manusia mati, maka jiwanya akan kembali kepada Alloh untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. 

Dan selama hidup tersebut, setiap manusia akan diuji dengan keburukan dan ketidaknyamanan, atau dengan kebaikan dan kesenangan sebagai *istidraj*.

Peran Rosul adalah memberi peringatan, agar setiap manusia atau kaumnya memilih jalan yang benar dan menjauhi kezoliman dan pengingkaran ayat-ayat Alloh Swt. Rosul pun tidak mampu memberi syafa'at atau hidayah pada setiap umatnya, hanya Alloh lah yang mampu memberi hidayah kepada umatnya yang Dia ridoi.

Sehingga kehadiran Rosul di bumi menjadi rahmat untuk membawa kebaikan seluruh alam, baik manusia, hewan, tetumbuhan, serta setiap yang di bumi  dan di langit, seperti pada ayat ke-107 berikut.

QS:Al-Anbiya ayat:107,

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

QS:Al-Anbiya ayat:41,

Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang selalu mereka perolok-olokkan._

QS:Al-Anbiya ayat:45,

_Katakanlah (hai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan"_

Pada ayat ke-41 dan ke-45, disampaikan sejarah bahwa setiap Rosul selalu ada kaum yang memperolok-olok, seperti kaum Ibrohim, kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Lut, dll. Kemudian Alloh swt memberi azab malah dengan berbagai kesulitan, bahkan ada kaum yang dimusnahkan sama sekali. 

Sejarah azab yang diturunkan Alloh tsb hanya untuk memberi pelajaran yang nyata _*(ibroh)*_ bagi kaum berikutnya untuk menjadi pelajaran.

Agar tidak menjadi kaum yang diazab, kita sebagai pengikut Rosululloh, semoga mendapat pelajaran dan mengerti peringatan yang disampaikan Rosul Saw, serta mendapat hidayah dari Alloh Swt. . . Aamiin.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini

 

Share:

*Ujian Diawali Di Rumah*



At-Tagaabun 14-17,
_Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang._

_Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar._

_Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung._

_Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun._

Setiap manusia akan diuji sesuai dengan batas kemampuannya, setiap keluarga akan disiapkan air matanya masing-masing, setiap kaum akan diuji sampai batas kekuatannya. Oleh karena itu, ujian selalu sudah disiapkan Alloh tidak jauh dari subjek yg akan diujinya, seperti tidak jauhnya rizki, kenikmatan, dan kebahagiaan.

Begitu pula Alloh memperingatkan di dalam satu rumah, yg pasti adalah anggota keluarga yg disayangi Alloh menyertakan ujian pada mereka bagi kita. Mulai dari istri sendiri bisa menjadi syareat ada ujian yg berat bagi kita, begitu pula anak yg disayangi akan mudah Alloh menitipkan ujian terhadap diri kita, begitu pula sebaliknya, kita bisa menjadi syareat ujian bagi mereka.
Lebih jauh lagi, akhirnya mereka bisa menjadi musuh di akhirat kelak, bahkan tidak jarang sejak di dunia sudah terasakan.

Namun Alloh tetap memerintahkan untuk tetap menyantuni, memelihara, menyayangi, dan melindungi mereka, karena sudah menjadi kewajiban, bahkan harus lebih besar lagi pemaafan kita pada mereka, bila mereka melakukan kesalahan, setidaknya urusan _hablumminanaas_ harus dimaafkan dan diampuni setiap saat, setiap kejadian.

Begitu pula harta yg kita kuasai atau miliki yg syareatnya hasil usaha dan kerja kita, bisa menjadi alat ujian dari Alloh yg sangat ampuh membawa kita ke jalan yg zalim. Padahal harta tersebut adalah hanya sebagian dari rizki yg Alloh siapkan untuk setiap mahluknya, bukan hanya karena usaha sendiri, tetapi hakekatnya lebih pada takdir yg Alloh siapkan untuk kita. 

Maka pada saat mendapat harta yg banyak, namun tidak membawa diri kita pada kebaikan, malah makin jauh dari ketaqwaan, bisa berarti _istidraj_, yaitu diberi kenikmatan dunia yg berlimpah bukan karena disayang Alloh, padahal sedang ditambah ujian yg mendorong pada kezaliman, artinya harta yg tidak berkah . . Na'udzubillah.

Sehingga Alloh memerintahkan kejarlah Taqwa dengan semampu yg kita lakukan, baca dan dengarlah perintah Alloh dalam Al-Quran, taatilah segala petunjuk dan larangannya, serta infakanlah sebagian harta yg dimiliki, jangan sampai termasuk golongan yg kikir.

Sampai memberi kiyas, bila menggunakan harta untuk dipakai berinfak, bagaikan meminjamkan harta kita yg akan dibayar berlipat ganda di akhirat.

Syareatnya harta kita bekurang di dunia, tetapi menjadi tabungan berlipat ganda di akhirat kelak.

Semoga kita termasuk golongan yg disayang dan dijaga Alloh . . . Aamiin.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
05 April 2021
Share:

*Jangan Terlambat Beriman*

 


Juz 22 dimulai dari surat Al-Ahzab ayat ke-31 sampai surat Yasin ayat ke-21.

QS:As-Sabaa ayat:43,

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata: "Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu", dan mereka berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja". Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata"._

QS:As-Sabaa ayat:47-50,

Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu"._

Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib"._

Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi"._

Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat"._

Orang kafir dengan penolakannya, ketertutupannya terhadap kebenaran yg disampaikan selalu menghindar bila disampaikan firman Alloh kepadanya.

Bahkan mereka berani menuduh Rosul Muhammad sebagai penghalang bagi mereka yg akan melakukan ritual sesembahan seperti yg selama ini mereka lakukan memcontoh nenek-miyang mereka.

Mereka juga menuduh bahwa Al-Quran berisi kebohongan yg diada-adakan. Malah kini banyak orang yg tidak pernah membaca Al-Quran, dalam arti mencoba membaca dan mengerti dengan bahasa yg dia mengerti, akan tetapi berani menyangkal isi Al-Quran.

Namun ketika kebenaran yg tertulis dalam Al-Quran terbukti dengan nyata, mereka mengelak dengan menuduh sebagai sihir yg nyata.

Dalam sejarahnya banyak kaum sebelum mereka yg telah mendustakan kebenaran Alloh dan para Rosul sebelumnya, dan hanya sedikit sekali wahyu yg lalu sampai kepada mereka dan dipakai dalam kehidupan mereka.

Rosul Muhammad tidak meminta imbalan apapun dari kaumnya yg diberi petunjuk dari Alloh melalui Al-Quran. Semua petunjuk diberikan kepada kaumnya, sedangkan imbalan yg diterima rosul Muhammad hanya dari Alloh. 

Tetapi yg diminta Rosululloh ialah agar mereka beriman kepada Alloh, dan iman itu adalah untuk kebaikan mereka sendiri.

Alloh telah mewahyukan kebenaran kepada Rosul, baik yg mudah dimengerti atau yg sulit, yg terlihat maupun yg gaib, berita masa lalu, masa kini, maupun masa yg akan datang.

Ketika kebenaran telah datang, juga dalam konteks seseorang yg telah mendapat petunjuk Al-Quran, maka kebatilan akan hancur binasa, artinya tidak ada tindakan kebatilan baru lagi yg kita lakukan, juga tidak akan ada kebatilan yg pernah kita ulang untuk dilakukan, sehingga kita termasuk orang-orang yg bertaubat, yaitu kebatilan telah binasa.

Bila ada sebuah kesesatan dalam penyampaikan dakwah atau petunjuk, maka itu datangnya dari kesesatan diri sendiri, akan tetapi bila ada petunjuk yg disampaikan dengan kebenaran, maka berati datangnya dari wahyu Alloh.

Mereka yg zalim, akan menyesal di akhirat kelak, mereka baru beriman setelah jauh di akhirat, padahal sebelumnya saat di dunia mereka mengingkarinya. Mereka selama di dunia bagai memiliki penghalang hijab_ untuk menerima keimanan. Di akhirat mereka sudah terlambat sehingga mereka terperanjat ketakutan karena akan dimasukan kedalam Neraka.

Semoga kita tidak terlambat untuk beriman . . . Aamiin.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 23 Januari 2021

 

Share:

*Kepastian pada Az Zaariyaat*

QS Az-Zaariyat 1-10,
_Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat._
_dan awan yang mengandung hujan,_
_dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah._
_dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan,_
_sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar._
_dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi._
_Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,_
_sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat,_
_dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quran) orang yang dipalingkan._
_Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,_

QS Az-Zaariyat 13,
_(Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka._

QS Az-Zaariyat 15,
_Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air,_

QS Az-Zaariyat 20,
_Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin._

QS Az-Zaariyat 22,
_Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu._

QS Az-Zaariyat 28,
_(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak)._

Alloh bersaksi bahwa pasti akan terjadi apa saja yg disampaikannya, bila manusia masih tidak mempercayainya sangatlah keterlaluan, karena banyak kepastiannya sudah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan yg manusia rangkum dalam berbagai kelompok keilmuan, dan makin lama yg dulunya sesuatu yg masih _Gaib_ makin lama makin terbukti, kecuali yg absolut yg sudah dinyatakan Gaib oleh Alloh, seperti jadwal kelahiran, kematian, hari kiamat, dan proses masa depan di akhirat, serta Rizki yg merupakan hak Alloh yg manusia tidak diberi kewenangan untuk mengetahuinya.

Diantara kepastian tsb, disampaikan :

1. Debu bisa terbang, tentu tidak setiap yg terbang memerlukan sayap seperti halnya burung, karena gerakannya akan memberikan gaya angkat pada sayapnya saat terbentang, sehingga ditiru manusia untuk membuat pesawat terbang dengan cara bergerak cepat yg dilengkapi sayap. Sebaliknya yg namanya debu bisa naik karena gaya angkat dari udara yg bergerak yg disebut angin.

2. Awan mengandung air hujan, karena air yg terpecah karena panas akan berubah menjadi bintik-bintik air yg sangat kecil, sehingga lebih ringan dari udara, sehingga terangkat ke atas sampai pada ketinggian yg setara berat udara yaitu maksimum sekitar 8000 meter diatas permukaan laut.

3. Kapal berlayar, akibat bergeraknya angin, dan kapal dilengkapi layar sebagai sayap yg sangat lebar dalam posisi tegak, maka kapal bisa bergerak ke samping.

4. Malaikat bertugas, yaitu segala urusan yg Alloh lakukan secara operasionalnya dilakukan Malaikat, maka jumlah malaikat banyak sekali, tapi hanya 10 nama kelompok yg wajib dikenal manusia.

5. Akhirat sebagai hari pembalasan, pasti akan terjadi tetapi sampai saat ini tetap menjadi hal yg _Gaib_ absolut, karena hanya akan terbukti saat dialaminya di masa depan.

6. DI Langit ada jalan-jalan, ternyata para ahli sudah membuktikan setiap benda langit memiliki jalurnya sendiri sambil bergerak dalam poros yg bergerak dinamis dan berulang-ulang, baik jalur berputarnya bulan dengan kecepatanya yg sangat presisi, jalur begeraknya bumi mengelilingi matahari sambil porosnya bergerak dinamis, juga bergeraknya planet dan bulan lain di Tata Surya, bergeraknya Matahari dan bintang di Galaksi, dll.

7. Di langit ada sebab Rizki, yaitu dengan bergeraknya angin yg membuat awan terkumpul yg akhirnya menghasilkan hujan, dll.

Masih banyak sekali  tanda-tanda kebesaran Alloh _(Kauniyah)_ yg terdapat di bumi, bahkan pada diri setiap manusia, bagi mereka yg mau berfikir dan menggunakan ilmu.

Setelah semua keterangan yg nyata dari Al-Quran dan terbukti dengan ilmu pengetahuan moderen, maka mereka yg mendustakan dan tetap berpaling dari Al-Quran, maka pantas bila termasuk golongan yg bodoh, lalai  dan terkutuk. . . . Na'udzubillahi min dzalik.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
04 Maret 2021
Share:

Balasan Surga lebih baik dari Kebaikan yg diperbuat Manusia

 

 


Juz-14 dimulai dari surat Al-Hijr ayat:2 sampai surat An-Naml ayat:128.

QS:An-Nahl ayat:30-32,

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".

QS:An-Nahl ayat:30,

Dan berkatalah orang-orang musyrik: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatupun tanpa (izin)-Nya". Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) dengan terang._

Alloh menurunkan kepada manusia berbagai kebaikan, mulai dari diciptakannya berbagai sel kehidupan sederhana, kemudian kehidupan multi sel, kemudian diciptakan hewan dan tetumbuhan, yg semuanya dapat dimanfaatkan manusia, selain telah tersedia air dan udara yg segar serta berbagai fenomena cuaca yg menyertainya, dilengkapi langit yg indah dipandang mata dengan berbagai fungsinya seperti matahari, bulan, dan planet-planet, sehingga terjadi siklus kehidupan yg sempurna.

Manusia tinggal menikmati kebaikan-kebaikan Alloh dengan bijak dan tidak serakah.

Selain kebaikan di dunia, Alloh telah menyiapkan kebaikan-kebaikan di akhirat kelak, yaitu yg dinamakan Surga.

Surga adalah sebuah tempat dengan keadaan yg sangat menyenangkan, yg akan membuat nyaman bagi mereka yg menghuninya,. Dikiyaskan dalam Al-Quran berbagai contoh keadaan di dalam Surga yg bisa dibayangkan manusia, misalnya tersedia sungai-sungai yg mengalir berupa air susu, dipan-dipan yg terbuat dari emas, makanan daging dari berbagai hewan yg enak-enak, buah-buahan yg segar, tidak henti-hentinya dapat dinikmati, pelayan yg muda yg sebaya, tidak ada sumpah serapah dalam setiap pembicaraanya, ucapan salam selalu meluncur dalam setiap pertemuan, dan berbagai kenikmatan lainnya yg tidak bisa dibayangkan dan dibandingkan dengan keadaan di dunia.

Mereka yg akan masuk dan bisa menikmati Surga, adalah Jiwa mereka yg selama di dunia melakukan kebaikan. Kebaikan tsb akan dibalas dengan kebaikan yg lebih baik di Surga kelak. 

Kebaikan yg dimaksud selain telah lolos dari melaksanakan kewajiban beribadah juga melakukan amal soleh dalam membantu orang lain sehingga menjadi manusia yg _rahmatan lil alaamiin

Melaksanakan Ibadah adalah sebagai syarat menerima kunci surga. Sehingga Ibadah dikatakan sebagai tujuan diciptakannya manusia.

Sedangkan amal soleh adalah untuk mendapatkan tingkatan-tingkatan surga, tentunya kebaikan yg akan diperoleh sesuai dengan tingkat dan banyaknya kebaikan yg dilakukan di dunia, dan dilipatgandakan oleh Alloh .

Tetapi orang Musyrik yg tidak beriman kepada Alloh, akan menyalahkan Alloh karena tidak memilih mereka dan tidak menghendaki mereka untuk menyembah Alloh yg Esa, serta mereka tidak mengenal hal yg haram dan halal, begitupun keluarga, dan nenek moyang mereka. 

Mereka menganggap karena Alloh tidak berkehendak menjadikan mereka beriman, sehingga mereka musyrik. Mereka tetap menyalahkan Alloh atas kemusyrikan mereka.

Semoga kita senantiasa melakukan amal soleh dengan niat yg lurus bersamaan dengan melaksanakan ibadah yg Alloh perintahkan . . . . Aamiin.

Wallohu Alam,

Rudi Rubiandini | 15 Januari 2021 

Share:

*Al-Quran Adalah Mukjizat*

 

Juz ke-21 dimulai dengan surat Al-Ankabut ayat:45, sampai surat al-Ahzab ayat: 30.

QS:Al-Ankabuut: 50-51,

Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata"._

Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman._

QS:Al-Ankabuut: 53-55,

Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya._

Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir, pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan"._

*Sunatulloh* adalah fenomena alam sehari-hari yang sudah diciptakan alloh Swt secara berulang, teratur, presisi dan tidak pernah berubah, sehingga manusia bisa menuliskannya dan mencatatnya, memperlajarinya yang disebut ilmu _Kauniyah_, yang akhirnya bisa menjadi rumus-rumus dan postulat dalam berbagai ilmu, seperti jatuhnya benda kebawah karena gravitasi, naiknya uap ke langit, terbitnya matahari, gerhana, bulan berputar, perkembangan tetumbuhan dan hewan, kehidupan manusia, reaksi kimia, hukum-hukum fisika, dll.

*Mukjizat*, ditunjukan Alloh untuk membantu sang rosul dalam memberikan keyakinanya kepada para pengikutnya.

Alloh Swt pernah kepada beberapa Nabi di masa lalu, menunjukan sesuatu yang diluar sunatulloh, seperti Laut bisa dibelah, dibakar tidak mati, tongkat menjadi ular, dan lain sebagainya yang terjadi karena Alloh swt ingin *meyakinkan kenabian kepada kaumnya* yang menentang Nabiyulloh, dan hanya terjadi sekali serta tidak dapat diulang.

Kejadian yang menyimpang dari sunatulloh tsb disebut *Mukjizat*. 

Mukjizat ini tidak pernah bisa ditiru atau diulangi oleh para nabi berikutnya apalagi oleh manusia seperti kita.

Begitu pula *Azab* adalah sebuah kejadian yg melebihi dari kebiasaan, dan sering juga tidak masuk dalam akal biasa manusia, tetapi azab itu terjadi benar-benar hanya karena kehendak Alloh. Walaupun manusia menolaknya atau sebaliknya memintanya untuk ditimpakan pada suatu kaum, maka tidak akan bisa ditolak atau bisa terjadi selain dari kehendak Alloh. Jangankan manusia biasa seperti kita, seorang nabi sekalipun tidak bisa menolak atau mendatangkan azab.

Yang pasti azab akan terjadi adalah azab di akhirat yaitu setelah hari perhitungan _hisab_ terjadi, maka mereka kaum yg zalim dan kafir akan menerina azab Neraka dengan tiba-tiba, dari segala arah dan segala azab yg tidak menyenangkan.

Alloh menyatakan bahwa Al-Quran adalah mukjizat bagi mereka yg mampu mendapatkan petunjuk yg terkandung dalam Al-Quran, karena didalam Al-Quran terdapat rahmat yg besar yg mampu mempercayainya, yg tentunya dengan rahmat yg berupa petunjuk tersebut akan menghantarkan manusia untuk memiliki keimanan yg tinggi, ketakwaan dalam beribadah, dan akan memberi manfaat pada sesama _Rahmatan lil Alaamiin_, karena itulah sebaik-baik bekal di akhirat untuk meraih Surga dan terhindar dari Azab Neraka.

Syareatnya untuk mendapat mukjizat yg terkandung dalam Al-Quran, tentunya kita harus mengerti firman atau ucapan Alloh yg disampaikan, bukan hanya hatam dalam membaca dengan lantunan yg indah didengar karena tajwid dan harokatnya benar, tetapi baca dengan bahasa yg kita mengerti, baik berupa tarjamah, atau tafsir dari berbagai Imam, atau hasil kajian dari berbagai Ulama, atau bahkan mampu mengkaji sendiri Al-Quran secara langsung.

Semoga kita mendapar Mukjizat dari Al-Quran . . Aamiin.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 22 Januari 2021

 

Share:

Para Nabi dan Penentangnya


QS Al-Ankabut ayat: 26-27,
_Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana._
_Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh._

QS Al-Ankabut ayat: 32,
_Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para malaikat berkata: "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)._

QS Al-Ankabut ayat: 36-39,
_Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan"._

_Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka._

_Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam,_

_dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran)._

Nabi Ibrohim bersaudara jauh dengan nabi Luth, tetapi masih mengalami masa hidup sejaman diantara mereka.
Nabi Ibrohim memiliki anak yg menjadi rosul yaitu Ishak, kemudian Ismail.

Dari nabi Ishak mempunyai keturuan rosul berikutnya yaitu Yakub, kemudian lahir berikutnya dari nabi Yakub adalah Yusuf.

Sementara dari nabi ishak ada cucu yg menjadi rosul, yaitu Ayub.

Artinya Nabi yakub adalah cucu nabi Ibrohim, dan nabi Yusuf adalah Cicit dari nabi Ibrohim.

Artinya pula bahwa nabi Ayub juga cicit dari nabi Ibrohim.

Rupanya nabi Ibrohim juga memiliki cucu lain yg Rosul yaitu nabi Syu'aib, tapi bukan dari jalur nabi Ishak dan nabi Ismail.

Jarak kelahiran dari nabi Ibrohim sampai cititnya sekitar 450 tahun, jadi pada kurun waktu tersebut telah hadir sekitar 8 rosul ke dunia, dan diantaranya ada yg sejaman berdua bahkan bertiga walau berbeda kaum yang diurusnya.

Bisa digambarkan dari sejak nabi Isa kepada nabi Muhammad rentangnya sekitar 600 tahun, dan setelah nabi Muhammad sampai kini sudah lebih dari 1400 tahun.

Malah dalam sejarah yg disampaikan dalam surat Al-Ankabut ini, sering beberapa rosul berkomunikasi, misalnya nabi Ibrohim memberi kabar untuk tidak menyembah berhala kepada nabi Luth, dan nabi Luth membenarkan kenabian Ibrohim.

Nabi Ibrohim pun pernah mendapat wahyu tentang kabar kota sodom yg akan dibinasakan Alloh karena penduduknya homoseksual, dan mengetahui ada nabi Luth yg akan diselamatkan dari kota Sodom tsb.

Sedangkan kaum Madyan _(nama salah satu anak nabi Ibrohim)_ yg saat itu dipimpin nabi Syu'aib dibinasakan dengan dikirim gempa yg dahsyat, karena menzalimi Alloh dengan tidak menuruti nabi Syu'aib.

Begitu pula cicit nabi Yakub, yaitu nabi Musa dan Harun, memgalami hal yang sama, yaitu berhadapan dengan penguasa yg zalim yaitu Karun, Fir'aun, dan Haman, sehingga Alloh menurunkan secara bersama-sama bersaudara nabi Harun dan nabi Musa menghadapi para penguasa tsb.

Bahkan sebelum nabi Ibrohim ada nabi Shaleh yg berhadapan dengan kaum Tsamud, sampai alloh mengirimkan azab dengan meratakan bangunan yg megah yg pernah mereka bangun, seperti tidak ada bekasnya sama sekali.

Dan sebelumnya lagi nabi Hud harus menghadapai kaum Ad yg juga zalim kepada Alloh.

Semoga mendapat pelajaran.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
29 Maret 2021
Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds