masdagu.blogspot.com - |
Juz ke-25 dimulai dari surat Al Fussilat ayat ke-47.
QS:Az-Zuhruf ayat:81,
Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).
QS:Az-Zuhruf ayat:83,
Maka biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka.
QS:Az-Zuhruf ayat:85-86,
Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya).
QS:Az-Zuhruf ayat:89,
Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: "Salam (selamat tinggal)". Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk).
Alloh menegaskan kembali dalam ayat ini bahwa Alloh tidak mempunyai anak, dan akan membiarkan mereka yang mempercayai Alloh memiliki anak untuk bermain-main dengan kesesatan sampai tenggelam didalamnya hingga hari akhir dan akhirat datang, pada saat itu mereka akan mempertanggungjawabkan segala pilihan dan perbuatannya.
Alloh adalah yang memiliki segala kekuasaan yang ada di bumi dan di langit semuanya, yang dikiyaskan sebagai kerajaan, yaitu yang memiliki kekuasaan absolut.
Sebagai pencipta Langit dan Bumi sudah barang tentu selain menguasai tentu juga terus mampu mengatur dengan sangat detil, sangat sempurna, sangat selaras satu sama lain.
Sampai saat ini manusia mempelajari seluk beluk yang ada di Bumi yg
disebut Ilmu Pengetahuan (Kauniyah) dengan berbagai cabang ilmu yang
berkembang, tidak mampu menjelaskan semuanya, masih banyak teka-teki yang belum
diketahui dan dimengerti manusia, apalagi tentang isi langit, batas langit
pertama saja belum diketahui, apalagi langit ketujuh, apalagi Arasy.
Semua yang belum bisa diketahui dan dimengerti manusia dikelompokan
dengan kata Gaib.
Baca Juga :
- #Malaikat “bertamu kepada Nabi Ibrohim”
- Kebenaran #Al Quran memberi “pelajaran tentang Keadilan”
- #Mubaahalah
Manusia wajib untuk mengimani yang gaib , yang berarti mengakui kekecilan dan ketidakberdayaan manusia, atau identik dengan mengakui kebesaran Alloh . . . Allohu Akbar.
Orang yg Bertauhid akan mendapat (Syafaat) di akhirat kelak, artinya dengan bertauhid di Dunia karena keimanannya akan terbawa jalan yang benar, sehingga melakukan segala pentunjuk dan menghindari larangan, yabg disebut jadi bertaqwa. maka hasil akhirnya akan sangat sedikit dosa tapi banyak kebajikan dan amal soleh sehingga di akhirat saat dihisab semua itu akan menolongnya (syafaat).
Namun sebaliknya mereka yang Syirik tidak bertauhid, tidak akan mendapat bahan untuk mendapat syafaat di akhirat kelak.
Mereka yang tidak beriman untuk bertauhid, sebenarnya akan mengatakan
Alloh adalah yang menciptakan langit dan bumi, tapi merea tetap berpaling
dengan kesyirikan dan kekafirannya.
Maka Alloh mengancam kepada golongan mereka dengan ucapan salam Selamat Tinggal, karena mereka akan menemui nasib yang buruk di Neraka . . . Na 'uzdubullahi min dzaliq.
Semoga kita bisa menuju taqwa, sehingga mendapat syafaat di akhirat . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 30 Juli 2020