Saudaraku, tidak ada kejadian yang buruk jika bisa kita sikapi dengan
baik. Bahkan sepahit apapun kejadian tersebut.
Dalam sebuah hadits Rosululloh Saw. berpesan, “Alangkah mengagumkan
keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk
dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan
kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia
ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.” (HR.
Muslim)
Mendapati kejadian yang baik pun jika tidak bersyukur maka
sesungguhnya kejadian tersebut akan berbuah tidak baik.
Karena karunia Alloh yang tidak kita syukuri maka tidak akan menjadi
kenikmatan dan tidak akan menjadi jalan keselamatan untuk kita.
Berlimpah harta, naik pangkat, tapi tidak diiringi dengan sikap
bersyukur kepada Alloh, maka karunia yang berlimpah itu hanya akan menjadi
beban dan mendatangkan keresahan.
Demikian juga dengan kejadian yang tidak menyenangkan, jika tidak
dihadapi dengan sabar maka malah akan semakin mempersuram keadaan. Pikiran
tersiksa, fisik menyusut, hati resah dan gelisah.
Sedangkan jika kita menghadapinya dengan kesabaran, maka inilah ciri
keimanan. Musibah yang dihadapi dengan sabar akan berbuah menjadi jalan
kebaikan, ladang amal sholeh dan mendatangkan keberkahan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang terampil menyikapi setiap
kejadian dengan sikap yang diridhoi Alloh. Baik kejadian itu menyenangkan
ataupun tidak seperti yang kita harapkan.
Semoga kita tergolong orang-orang yang pandai bersabar dan bersyukur.
Aamiin yaa Robbal ‘aalamin.
Dikutip dari Ceramah KH. Abdullah Gymnastiar
Karena
"BERBAGI ITU INDAH"