Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50.
QS: Al-Haaqqoh, ayat:4-12,
Kaum Tsamud dan 'Aad telah mendustakan hari kiamat.
Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.
Adapun kaum 'Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang
sangat dingin lagi amat kencang,
yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka.
Dan telah datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkir balikkan karena kesalahan yang besar.
Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu, ke dalam bahtera, agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
Kaum Tsamud, menolak mengikuti ajakan nabi Saleh dan menghinanya sebagai pendusta, karena menganggap seorang nabi adalah manusia biasa diantara mereka, sehingga hanya orang gila yg mau mengikutinya dan termasuk orang sesat.
Maka Alloh mengirim azab berupa suara yg sangat keras mengguntur sampai mengakibatkan manusia menjadi seperti batang-batang pohon yg kering dan lapuk, karena getaran suara yg sangat keras tadi.
Kaum Ad mendustakan peringatan Alloh, maka Alloh memberi Azab berupa
angin yg sangat kencang yg membuat mereka bergelimpangan, bagaikan pohon-pohon
yang runtuh tercerabut dari akarnya.
Anging kencang tersebut terasa sangat dingin, dan terjadi selama tujuh malam dan delapan hari secara terus menerus.
Alloh mewahyukan kepada nabi Nuh untuk membuat kapal dengan petunjuk pembuatan yang sempurna dalam bentuk wahyu kepada nabi Nuh, dan kemudian setelah selesai dan setelah kaum dan hewan terpilih dimasukan kedalam kapal tsb, Alloh mendatangkan hujan yg sangat lebat dari langit, dan mengeluarkan air dari sumber-sumber air sampai terjadi banjir yang sangat dahsyat sampai menenggelamkan kaum kafir yang ingkar.
Baca Juga :
Semua azab pada suatu kaum yg diabadikan dalam Al-Quran ditujukan kepada manusia untuk menjadi pelajaran agar manusia benar-benar beriman dan tidak mengabaikan perintah Alloh. Bila pembandelan terjadi pada suatu kaum secara bersama-sama maka Alloh memberi azab sampai menghapuskan kelompok mereka, sehingga digantikan dikemudian hari dengan kelompok maunia yg mau beriman. Namun ternyata selalu berulang dan berulang.
Sedangkan bila yg membandel adalah perseorangan, maka Alloh hanya memberikan azab kepada perseorangan tidak secara bersama-sama. Adapun azab tersebut lebih pada sifatnya peringatan agar manusia tsb segera kembali ke jalan yg benar.
Namun sebagai ujian, juga kadang Alloh berikan kepada mereka yg beriman, untuk menguji ketakwaannya.
Yang paling berbahaya dan tidak terasa adalah bila diberi ujian yg sifatnya menyenangkan yaitu istidraj sehingga bukannya manusia kembali kepada jalan yg benar, malah makin terlena, krn merasa seolah-olah disayang Alloh.
Sebenarnya, berbagai azab yg selama ini diturunkan alloh, baik kepada sekelompok manusia, atau kepada perorangan, hanya sebagai contoh kiamat kecil. Karena kiamat qubro yg sebenarnya akan jauh lebih dahsyat dan mengerikan dalam waktu yg sangat singkat, seperti hanya meniup terompet sangkakala.
Dan setelah kiamat, segalanya tertutup dan tidak akan ada lagi perubahan dalam perhitungan amal perbuatan.
Semoga kita tidak terlambat untuk memperbaiki diri, dan menambah amal kebaikan. . . Aamiin.
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |01 November 2020