Juz 16 dimulai dari surat Al-Kahfi ayat:75 sampai surat Al-Anbiyaa ayat:135.
QS: Maryam ayat: 82-84,
sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?, maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti.
QS: Maryam ayat:87,
Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.
QS: Maryam ayat:93-93,
Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha
Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.
QS: Maryam ayat:95,
Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.
Musyrik itu bukan hanya yg menyembah berhala dalam bentuk patung atau gambar secara harfiah, akan tetapi siapa saja yg menyekutukan Alloh, yg memiliki perasaan dalam qolbu ada penentu yg lebih kuat dari Alloh.
Misalnya lebih takut hilang jabatan daripada berhidmat pada petunjuk Alloh, lebih percaya yg menjamin sehat adalah uang, obat, asuransi; lebih percaya yg membuat bahagia itu adalah harta yg banyak, anak2, keluarga, dan kerabat yg banyak dan berlimpah; yg lebih mengutamakan penghormatan manusia daripada dicintai Alloh.
Alloh meyakinkan dalam berbagai surat dan ayat dalam Al-Quran bahwa seluruh berhala yg mereka takutkan, mereka sembah, mereka inginkan, mereka kuasai, pada saat diakhirat kelak, justru akan menjadi musuh, karena sumua berhala tersebut akan menjadi saksi.
Semua harta akan bersaksi untuk apa dinafkahkannya; semua jabatan akan bersaksi sudah adil dan memberi manfaatkah pada manusia lainnya; semua pengaruh akan memberi saksi memberi kebahagiaan atau kemudaratan selama ketenaran yg dimiliknya; semua tubuh yg cantik, kuat, sehat akan bersaksi untuk apa dimanfaatkan semuanya.
Setan-setan secara nyata telah menggoda manusia menjadi kafir untuk tetap berbuat maksiat. Namun Alloh tidak selalu memberi azab pada mereka di dunia, bahkan ada diantaranya justru diberi istidraj, yaitu diberi kenikmatan dan kesenangan duniawi seolah-olah lebih disayangi Alloh, padahal sebenarnya makin banyak diberi ujian. Azab yg akan mereka terima adalah di akhirat kelak.
Setiap yg bertakwa akan dikumpulkan bagai kafilah yg terhormat, sedangkan yg durhaka akan digiring ke Neraka sebagai azab dan tempat seburuk-buruknya untuk kembali.
Sembahan lain adalah yg menyatakan Alloh
mempunyai anak, padahal Alloh tidak mungkin memiliki Anak.
Tidak mungkin ada manusia yg menjadi pewaris kekayaan Alloh yg maha luas ini; tidak mungkin ada manusia yg menerima kekuatan sekuat Alloh sebagai titisan; tidak mungkin Alloh lemah sehingga perlu pembantu seorang anak; tidak mungkin ada Alloh satu-satunya penentu bila ada mahluk lain yg sama dengan Alloh yaitu anaknya Alloh.
Yang pasti adalah setiap manusia akan bertanggungjawab kepada Alloh oleh dirinya sendiri, tidak akan ada pertolongan syafaat dari siapapun kecuali dari alloh. Syafaat dari Alloh pun akan diperoleh dari akibat telah menjalankan perintah Alloh dengan beriman dan bertakwa kepada Alloh, sehingga ketika dihisab, semua amal perbuatan yg baik itulah yg akan menolongnya sebagai syafaat dari Alloh.
Setiap manusia akan datang sendiri-sendiri sebagai hamba Alloh yg akan membawa segala amal perbuatannya selama di dunia, dan Alloh melakukan hisabnya dengan sangat teliti. Syafaat di akhirat bukan berupa hadiah yg datang tiba-tiba seperti Door prize di dunia.
Semoga kita mempunyai cukup bekal saat dihisab . . Aamiin
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |18
Desember 2020