Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50.
QS: Al-Muzzammil, ayat:10-11,
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka
ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar.
QS: Al-Muzzammil, ayat:15-19,
Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada
kamu (hai orang kafir Mekah) seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadapmu,
sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.
Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu
Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
Maka bagaimanakah kamu akan dapat
memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak
beruban.
Langit(pun) menjadi pecah belah pada hari
itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana.
Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan.
Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya)
kepada Tuhannya.
Alloh menenangkan kegundahan para Rosul yg sedang mengajak kaumnya untuk beriman, akan tetapi mereka tetap mendustakan Alloh bahkan menolak kerosulan. Alloh memerintahkan untuk bersabar terhadap perkataan mereka, serta meninggalkan mereka dengan cara yg baik.
Namun Alloh yg akan bertindak terhadap kedustaan mereka, namun tindakan Alloh tersebut akan ditangguhkan, karena untuk memberi ruang kalau - kalau diantara mereka ada yg berubah menjadi beriman setelah mendapat hidayah.
Mereka kini mendustakan Alloh karena mereka merasa tercukupi hidupnya dengan berbagai kemewahan dan begelimpangan harta, padahal ujian dalam kenikmatan jauh lebih sulit daridapa ujian dalam kesusahan atau kekurangan harta.
Walaupun mereka diberi berbagai kenikmatan dan kemewahan di dunia sebagai ujian yaitu istidraj, namum mereka di akhirat kelak akan mendapatkan tempat neraka yg merupakan seburuk tempat untuk kembali. Neraka dikiyaskan sebagai tempat dengan api yg menyala-nyala, badan dibelenggu dan dirantai sehingga susah untuk bergerak, makanan pun susah masuk di keringkongan, diberi minum tembaga yg cair, dan hal lain yg mengerikan, yg sebenarnya jauh lebih mengerikan dari itu, walau manusia tidak bisa membayangkannya.
Alloh meyakinkan bahwa Rosul Muhammad adalah utusan Alloh, dan juga Alloh pernah mengutus rosul-rosul sebelumnya untuk memberi petunjuk dan memberi peringatan yg datang dari Alloh melalui wahyu yg diturunkanNya.
Ketika Rosul diturunkan untuk mengingatkan Fir'aun, namun Fir'aun._ mendurhakai Rosul itu, padahal Alloh telah membekali rosul tsb dengan berbagai mukjizat sebagai tanda kerosulan yg nyata terlihat mata, akan tetapi mereka malah meledek dengan mengatakan sebagai perbuatan sihir. Akhirnya Alloh menenggelamkan Fir'aun berserta pengikut dan bala tentaranya di laut yg sengaja dibelah dengan tongkat nabi Musa untuk menenggelamkan mereka.
Sejarah yg disampaikan dalam Al-Quran adalah sebuah peringatan, bahwa telah didatangkan Rosul untuk diimani, agar manusia beriman dan meninggalkan kekafiran, jangan sampai terlambat keburu manusia menemui kiamat kecil yaitu kematian, dan kemudian setelah kiamat besar semua manusia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat, semuanya sudah terlambat.
Karena setiap manusia yg mati akan terputus berhenti segala amal perbuatannya kecuali hanya harta yg diwakafkan, ilmu yg bermanfaat, anak soleh yg mendoakan orang tua, itupun akan terhenti saat kiamat besar tiba, maka setelahnya tidak ada syafaat pertolongan dari siapapun, kecuali dirinya sendiri yg akan menolongnya dengan hasil amal kebajikan yg pernah dilakukan di dunia.
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |31
Desember 2020