Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24.
QS:Ali-Imron ayat:102-108,
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung.
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,
pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.
Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.
Anjuran bertaqwa Yaa ayyuhallaziina aamanuttaqullaaha haqqo tuqootihi wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun , sering dibacakan oleh setiap Ustadz dan Ulama sebagai pembuka dalam berceramah, bahkan menjadi bagian Rukun dalam Hutbah Jumat.
Anjuran untuk tetap bertaqwa ini terus diulang-ulang agar keimanan muslim tidak terombang-ambing oleh godaan di dunia yg begitu banyak dan terus-menerus setiap saat dan pada setiap segi kehidupan.
Ketika mulai bangun sudah tersedia acara Radio, TV dng program yang menarik, sudah tersedia koran, HP dng berbagai daya tarik seperti WAG, FB, Twitter, Instagram, Telegram, Blog, VC, yg banyak sekali cobaan di dalamnya. Semua fasilitas tsb hanyalah tools (alat) dan tidak ada salahnya sama sekali, tergantung dipergunakan untuk kebaikan atau kemubahan atau bahkan kemaksiatan.
Jadi pergunakanlah tools tsb untuk yang mendukung ketaqwaan, sehingga kehadiran tools di tangan kita membawa kita dalam keteguhan dalam memegang agama Islam.
Dianjurkan bersatu dan jangan bercerai berai, dalam berpendapat, berdiskusi, berusaha, dalam berdagang (tijaroh), berbisnis, sehingga hati kita nyaman bersatu dan bersaudara dengan nyaman.
Dianjurkan diantara kelompok bersaudara ini, ada yang menjadi pengingat mengajak pada kebaikan, menyuruh berbuat makruf dan mencegah yang mungkar.
Makruf adalah segala perbuatan yang mendekatkan diri kepada
Alloh.
Mungkar adalah segala perbuatan yg menjauhkan diri dari Alloh.
Baca Juga :
Bagi kaum yang bercerai berai bisa Alloh turunkan azab yang berat, maka Alloh menganjurkan untuk bersatu dalam segala hal bukan hanya akidah bertaqwa saja, tapi dalam semua segi kehidupan.
Diakhirat dikiyaskan, mereka yang menjadi kafir dari sebelumnya beriman dengan wajah-wajah yang hitam dan menempati Neraka sebagai tempat kembali yang paling mengerikan.
Sedangkan bagi mereka yang baik dan mendapat rahmat untuk masuk surga dikiyaskan berwajah putih dan berseri-seri, karena Surga adalah sebaik-baik tempat kemballi yang kekal di akhirat.
Tidak berarti mereka yg berkulit putih di dunia akan masuk surga dan terhormat, dan yang berkulit hitam di dunia adalah ahli neraka dan penuh kesesatan, hanya ketaqwaan kepada Alloh saja yang menjadikan seseorang paling mulia di hadapan Alloh.
Semoga kita tetap dalam ketaqwaan dan selalu bersatu dalam bersaudara . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 08 Mei 2020
