masdagu.blogspot.com - |
Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat An-Naas.
QS:An-Naaziat ayat:15-26,
Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.
Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;
"Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas ,dan katakanlah (kepada Fir'aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)".
Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut
kepada-Nya?"
Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai, kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil
kaumnya.
(Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi".
Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).
Nabi Musa diutus Alloh untuk mengajak Firaun dan kaumnya kejalan Alloh dan beriman serta takut kepada Alloh, karena selama ini Firaun telah melampaui batas.
Ketika nabi Musa dipanggil Alloh saat di lembah Tuwa langsung diperintah untuk menemui Firaun dan mengatakan untuk bertaubat dan membersihkan diri dari kesesatan, sehingga Firaun akan mengikuti jalan yang lurus dan beriman kepada Alloh.
Setelah itu pun, nabi Musa menunjukan mukjizatnya, karena pada masa itu, nabi harus mampu menunjukan mukjizat untuk meyakinkan akan kenabiannya.
Namun Firaun tetap tidak mau diajak kepada kebenaran dan tetap mendustakan dan mendurhakai.
Dengan kesombongannya mengatakan : Akulah tuhanmu yang paling tinggi dihadapan para pembesar-pembesar yang sengaja dikumpulkan, sebagai tantangan pada Nabi Musa, dan menunjukan dengan jelas bahwa Firaun tidak tunduk pada ajakan nabi Musa dan malah mengangkat dirinya sebagai Tuhan, untuk memperolok nabi Musa yang mengajak menyembah Alloh sebagai satu-satu Tuhan yang pantas disembah.
Baca juga :
- #Kaum Ad saudara Nabi Hud, "dibinasakan"
- #Kauniyah dan "Peristiwa Kiamat"
- #Muhammad - "Rosul pembawa Al-Quran"
Maka alloh menyiksa Firaun di dunia dan akan memberi Azab di akhirat kelak. Siksa di dunia, akhirnya dipertunjukan pada manusia dengan ditenggelamkan semuanya di dasar laut yang sebelumnya laut terbuka memberi jalan nabi Musa beserta bani Isroil yang setia menjadi pengikutnya.
Pelajaran Alloh yang ditimpakan kepada Firaun diabadikan dalam Al-Quran sebagai peringatan dan bukti nyata bahwa Alloh bisa saja memberi siksaan kepada kaum yang melampaui batas, sehingga umat yang membaca Al-Quran dan mempercayainya akan mendapat pelajaran dan merasa takut.
Melampaui batas yang dipertontonkan Firaun, diawali dan didasari oleh rasa sombong yang ada dalam hati dan fikirannya, oleh karena itu penyakit sombong walau sekecil apapun, harus selalu dihindari, dan terus dilatih, karena kesombongan selalu muncul dalam setiap kegiatan manusia, baik terlihat atau pun tersembunyi.
Semoga Alloh selalu menjauhkan diri kita dari rasa sombong yang menjauhkan dari ketaqwaan kepada Alloh . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini |05 Juni 2020