masdagu.blogspot.com - |
Juz ke-19 dimulai dari surat Al-Furqon ayat:21 sampai surat An-Naml ayat:59.
QS:Asy-Syu'araa:123-139,
Kaum 'Aad telah mendustakan para rasul.
Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak
bertakwa?
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
Dan sekali-kali aku tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main, dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?
Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam
dan bengis.
Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang
kamu ketahui.
Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak, dan kebun-kebun dan mata air, sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar".
Mereka menjawab: "Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasehat atau tidak memberi nasehat, (agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu. dan kami sekali-kali tidak akan di "azab".
Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Kaum Aad banyak disampaikan dalam beberapa surat dalam Al-Quran sebagai
contoh, agar kaum beikutnya mendapat Ibroh (pelajaran) . Kaum Aad ini adalah
kaluarga dari nabi Hud, satu nenek moyang dan hidup bersama.
Kaum Aad ini membangun istana-istana di tanah tinggi, untuk menunjukan kemakmurannya, saking kayanya sering istana tsb tidak diisi dan tidak dipakai sebagai tempat tinggal, seperti orang-orang kaya jaman sekarang sering memiliki gedung bagus atau apartemen tanpa ditempati, hanya kepemilikan saja.
Juga gedung tempat tinggal mereka dibangun benteng yang tinggi sehingga merasa aman dari gangguan manusia maupun bencana alam.
Mereka berperilaku berlebihan dan kecenderungan tidak adil, dalam menyiksa yg dianggap bersalah, dilakukan dengan kejam dan bengis.
Maka Nabi Hud memperingatkan mereka dengan mengajak mereka untuk Bertaqwa, yaitu bertaqwa kepada Alloh yang telah memberi rezeki, ternak-ternak, kebun-kebun, mata air, anak-anak dan pengetahuan, serta menuruti perintah nabi Hud. Kemudian nabi Hud memperingatkan bahwa Alloh bisa saja menimpakan azab dengan bencana yang besar kepada mereka.
Namun kaum Aad mengabaikan nasihat yang disampaikan nabi Hud, karena
mereka sama sekali tidak akan mendengar nasihat Nabi Hud, jadi akan percuma
memberi nasihat ataupun tidak, mereka tetap tidak akan berubah.
Baca Juga :
Mereka tetap berpegang pada agama mereka dari kebiasaan nenek moyang mereka terdahulu, serta mereka yakin tidak akan pernah ada yang bisa memberi azab pada mereka.
Kesombongan yang ada pada kaum Aad, sama seperti kesombongan kaum-kaum yang dibinasakan seperti umat nabi Nuh, Kaum Tsamud di jaman nabi Saleh, kaum Madyan di jaman nabi Su'aib, dan kaum Ibrahim, adalah sebagai penyebab didatangkannya Azab pada mereka.
Mereka menolak dan mendustakan nabi Hud, sampai akhirnya Alloh membinasakan mereka dengan angin yang sangat dingin dan kencang, dengan angin berpasir yang tidak sewajarnya selama 7 hari dan 8 malam, yang akhirnya Pasir-pasir itu mengubur mereka dan menutup peninggalan-peninggalan mereka, hingga tersembunyi (tertutup) semua peninggalan mereka dari muka Bumi. Akhirnya kaum Aad telah dibinasakan Alloh secara total.
Pelajaran yang sangat berharga dari azab yang sampai kepada kaum Aad ini adalah Kesombongan dengan Rizki yang mereka peroleh, bagi kita saat ini contohnya seperti gedung, apartemen, mobil yang banyak, tanah, pabrik, perusahaan, yang pasti semuanya berasal dari Alloh.
Semoga kita dijauhkan dari istidraj, yaitu kemudahan rizki sebagai ujian . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini |23 Mei 2020
No comments:
Post a Comment