Showing posts with label Nabi Khidir 'Menguji Kesabaran' Nabi Musa. Show all posts
Showing posts with label Nabi Khidir 'Menguji Kesabaran' Nabi Musa. Show all posts

Nabi Khidir 'Menguji Kesabaran' Nabi Musa



Juz 16 dimulai dari surat Al-Kahfi ayat:75 sampai surat Al-Anbiyaa ayat:135.

QS: Al-Kahfi ayat 79-82,
Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.
Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.

Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).

Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar yerhadapnya"

Artikel Terkait :

Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa  diceritakan dalam Surat Al Kahfi ayat 60-82. Nabi Musa sedang melakukan perjalanan jauh menuju ke arah laut.

Dalam perjalanan itu, Nabi Musa bertemu dengan seseorang yang dirahmati oleh Allah Swt yaitu nabi Khidir. Bahkan, dalam surat Al Kahfi ayat 65, Allah SWT berfirman orang itu juga dikaruniai ilmu yang melimpah.

Ketika Nabi Musa bertanya kepada Nabi Khidir untuk menjadi muridnya. Nabi Khidir mengatakan bahwa Nabi Musa tidak akan sabar bersamanya.

Nabi Khidir meminta agar Nabi Musa tidak menanyakan apa pun sampai Nabi Khidir sendiri yang menjelaskannya.

Namun, di tengah perjalanan, Nabi Khidir melubangi perahu yang mereka tumpangi.
Kemudian Nabi Musa bertanya, karena hal itu bisa membuat penumpang di atasnya tenggelam. Nabi Khidir pun mengingatkannya bahwa Nabi Musa tidak akan tahan bersamanya.

Nabi Musa pun bertanya penuh misteri alasan, saat nabi Khidir membunuh seorang pemuda. Nabi Khidir mengingatkan Nabi Musa bahwa ia tidak akan mampu bersabar bersamanya.

Nabi Khidir melihat terdapat dinding rumah yang hampir roboh dan membenarkannya, tetapi tidak meminta imbalannya, padahal sebelumnya yang menempati rumah tidak memberi jamuan saat mereka datang.

Nabi Khidir pun memutuskan untuk berpisah dengan Nabi Musa, karena bertanya untuk ketiga kalinya.

Nabi Khidir akhirnya menjelaskan yang terjadi selama perjalanan. Nabi Khidir mengatakan bahwa perahu yang ia lubangi merupakan milik orang miskin. Sedangkan, di depannya terdapat raja yang merampas setiap perahu. Sehingga hal itu dilakukan agar perahu tidak menjadi rampasan raja.

Kemudian, anak muda yang dibunuh merupakan seorang kafir. Sementara, kedua orang tuanya adalah mukmin, sehingga Nabi Khidir khawatir kalau sang anak bisa membawa orang tuanya dalam kekafiran.

Tentang dinding rumah yang diperbaiki, adalah rumah miliki dua anak yatim dan di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua. Ayahnya merupakan orang yang soleh. Allah Swt pun menghendaki agar saat dewasa dapat mengeluarkan simpanan tersebut dalam rumah yang aman.

Semoga menjadi pelajaran kesabaran dalam menghadapi hal yang belum kita ketahui, karena Alloh telah merencanakan kebaikan dalam setiap peristiwa . . Aamiin.

Oleh : Rudi Rubiandini  |20 April 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds