Menurut
Medical News Today, salah satu penelitian mengungkapkan bahwa terlalu banyak
menonton TV dapat meningkatkan risiko tromboemboli. Ini adalah suatu kondisi
yang ditandai dengan pembekuan darah yang berpotensi fatal.
Dokter
menjelaskan bahwa arteri karotid membawa darah dari jantung ke leher, yang
merupakan jalur menuju otak. Jika tersumbat, pasien akan menderita stroke. Saat
ini dokter tidak mengatakan bahwa menonton TV selama berjam-jam secara langsung
menyebabkan stroke pada pasien, tetapi ada penelitian yang mengungkapkan ini
benar.
orang
pria berusia 50 tahun dari Taiwan mendadak buta dan menderita stroke setelah
menonton serial drama selama tiga minggu berturut-turut. Menurut ahli saraf,
penyakit ini timbul akibat aksi menontonnya yang dilakukan dengan durasi yang
lama.
Selain
stroke, pria tersebut tiba-tiba kehilangan pandangan pada salah satu matanya
dan mulai merasa pusing. Awalnya ia mengira matanya terlau lelah, tetapi
pandangannya tidak pernah membaik setelah itu. Alhasil ia mengalami kebutaan
permanen pada salah satu matanya.
BACA JUGA : 5 Calon Pengawas KPK Dilantik
Terkejut
dengan kondisi kesehatannya, ia pun segera pergi ke dokter. Awalnya dokter
menilai matanya tersebut disebabkan karena kondisinya yang sudah tua, ia pun
hanya memberikan obat tetes mata untuk menyembuhkannya.
Setelah
seminggu usai diperiksa, namun tidak ada perubahan berarti yang diperolehnya.
Ia pun memutuskan untuk menemui dokter kembali.
Sebagaimana
dilansir World of Buzz, Kamis (19/12/2019), setelah diperiksa ulang dokter
menemukan bahwa salah satu arteri karotid pasiennya menyempit, sementara
sisanya benar-benar tersumbat yang menyebabkan pasien mengalami stroke.