Neraka adalah tempat terburuk dan penuh rasa sakit. Diperuntukkan buat
mereka yang hidup bergelimang dengan dosa di dunia. Penuh kobaran api yang
panasnya sungguh dahsyat. Batu yang dilemparkan ke dalamnya baru akan mencapai
dasarnya 70 tahun kemudian. Bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Serta
minuman buat para penghuninya adalah air kental yang berbau busuk dan membakar.
Sebagai manusia yang beriman tentunya kita tidak akan pernah mau
dijerumuskan ke dalam neraka karena dosa-dosa yang telah dilakukan. Rasulullah
saw pun tidak pernah rela umatnya menjadi bahan bakar neraka. Oleh karenanya
Rasulullah saw seringkali bicara dalam nada tarhib (peringatan) kepada para
sahabat agar berhati-hati dengan amalan-amalan ahli neraka yang akan
menjerumuskan mereka kepada siksa.
Selain itu Rasulullah SAW banyak memberikan cara kepada umatnya agar
terhindar dari lubang yang sangat dalam itu. Salah satunya dengan doa
perlindungan seperti yang ada pada sebuah hadits hasan berikut ini.
Dari Alharits bin Muslim Attamimi ra, ia berkata: Nabi saw bersabda
kepadaku: “Apabila kamu selesai salat
Subuh maka ucapkanlah sebelum berbicara: “Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka (Allahumma ajirni
minannar)”, tujuh kali; karena sesungguhnya jika kamu meninggal pada harimu
itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka, dan apabila kamu
selesai salat Magrib maka ucapkanlah
sebelum berbicara, “Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka (Allahumma ajirni
minannar)”, tujuh kali; karena sesungguhnya jika kamu meninggal pada
malammu itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka.”
Dalam kitab Almuntaqa min Kitab Attarghib wa Attarhib Lil Mundziri karya
Dr. Yusuf Alqaradhawi, disebutkan bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Nasa’i,
lafaz ini baginya, dan Abu Dawud dari Alharits bin Muslim dari bapaknya Muslim
bin Alharits. Alhafizh Almundziri berkata: “Ia benar, karena Alharits bin
Muslim adalah tabi’i. Abu Zar’ah dan Abu Hatim Arrazi mengatakannya.” Catatan
kaki dalam kitab itu tertulis: Alhafizh berkata, “Ia adalah hadis hasan (sumber
yang lain sama yakni Syarh Alazhar, hal.68).”
Hadits ini mengajarkan kepada kita beberapa hal. Pertama, berlindung dari
api neraka dapat dengan berdoa menggunakan kalimat yang pendek dan bisa dihafal
dengan mudah serta tidak membutuhkan waktu yang lama. Langsung pada tujuan dan
sasarannya. Tidak seperti kebanyakan doa pada manusia zaman sekarang yang
bersajak-sajak dan berlebihan.
Kedua, Islam mengajarkan umatnya untuk berlaku istikamah. Bahwa doa ini
menuntut kepada pembacanya untuk dibaca setiap hari dan malam. Cukup membacanya
sebanyak tujuh kali setelah salat Subuh dan Magrib.
Ketiga, sifat menepati janji melekat pada semua nabi dan tentunya
Rasulullah SAW. Manusia mulia ini memberikan jaminan bahwa Allah akan
melindungi dari api neraka jika si pembaca kalimat ini meninggal di hari atau
malam itu.
Semoga kita terhindar dari siksa api neraka.
Karena
"BERBAGI ITU
INDAH"