Juz ke-19 dimulai dari surat Al-Furqon ayat:21 sampai surat An-Naml ayat:59.
QS:An-Naml: 1 - 6,
Thaa Siin (Surat) ini adalah
ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan,
untuk menjadi petunjuk dan berita
gembira untuk orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang mendirikan
sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
Sesungguhnya orang-orang yang tidak
beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah
perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).
Mereka itulah orang-orang yang
mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang
yang paling merugi.
Dan sesungguhnya kamu benar-benar
diberi Al Quran dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Ini adalah berita mengenai hadirnya
Al-Quran yg diberikan kepada manusia melalui nabi Muhammad.
Al-Quran isinya adalah penjelasan yg
akurat dari berbagai hal, mulai dari sejarah masa lalu yg bisa dipakai sebagai
Ibroh, yaitu pelajaran manusia untuk menjadi lebih baik dan menjauhi kezaliman
yg pernah dilakukan golongan dan kaum yg keterlaluan di masa lalu.
Al-Quran berisi sebagian informasi
atau berita yg akan terjadi dimasa yg akan datang, sehingga manusia yakin akan
terjadi pembalasan terhadap perbuatan baik atau buruk selama di dunia, dengan
pengadilan hisab yg sangat akurat, adil, dan tidak akan meleset satu jarah pun.
Al-Quran berisi petunjuk dan
penerangan untuk menjalani jalan yg benar sehingga manusia melakukannya menjadi
khalifah yg baik di dunia dan menjadi rahmatan lil alaamin.
Al-Quran berisi rambu-rambu agar
tidak masuk pada jalan yg salah yg mengakibatkan kecelakaan, baik di dunia, apalagi
di akhirat kelak, sehingga manusia tidak ternoda untuk menjadi takwa.
Maka orang yang beriman kepada Isi
Al-Quran adalah manusia yg mendapat petunjuk.
Orang beriman dalam kesehariannya,
diantaranya akan melakukan :
1. Melaksanakan Solat, yaitu hasil dari
solat tsb selain kepada dirinya sendiri menjadi tenang karena telah beraudiensi
dan berkomunikasi dengan Alloh, begitu pula dalam perilaku akan menjadi manusia
yg mampu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
2. Menunaikan Zakat, yaitu melakukan
kewajiban mengeluarkan harta untuk penerima zakat muzaki yg telah ditentukan,
apalagi diteruskan dengan melakukan infaq dan sodaqoh sehingga manusia memiliki
empati pada yg kurang beruntung, sensitif kepada yg membutuhkan bantuan,
sehingan kita menjadi rahmatan lil alaamiin terjadi.
3. Meyakini Akhirat, yaitu beriman pada hari akhir akan membawa pada manusia untuk merencanakan bekal setelah kematian, artinya selama di dunia selalu berusaha berbuat baik, menghindari kezaliman.
Baca Juga :
- Al-Quran "Memberi Rahmat"
- "Baca Al Quran" secara Perlahan dan Berangsur-Angsur.
- Alfatihah Bacaan Shalat Paling Dahsyat dan Penting Dalam Sholat
Sebaliknya mereka yg tidak beriman kepada
akhirat, akan terlena selama di dunia, sering berbagai hal terasa indah dalam
segala kehidupan di dunia, padahal banyak hal yg terasa indah itu adalah sebuah
kesesatan, karena merasa hanya kehidupan di dunia yg memberi makna bagi ybs,
padahal akhirat adalah sekekal-kekalnya kehidupan. Mereka akan menjadi
orang merugi di akhirat.
Maka diulangi di beberapa ayat dan
surat dalam Al-Quran yg menjelaskan bahwa wahyu yg diturunkan kepada nabi
Muhammad adalah benar-benar datang dari Alloh untuk diimani dan secara
keseluruhan Kaafah untuk diikuti.
Nabi Muhammad kemudian menyampaikan
wahyu Alloh tsb kepada para sahabat, yg kemudian dicatat dalam kertas, kulit
kayu, atau diingat. Selanjutnya pada kekhalifahan Utsman dibuat kitab Mushaf yg
tersusun dengan dilengkapi tajwid, sehingga seluruh manusia akan sama
melantunkannya, dan mengerti isinya walau harus diterjemah kedalam berbagai
bahasa ibu di seluruluh dunia, sehingga wahyu Alloh tsb sampai pada setiap
manusia dimana saja, bagi mereka yg mau membacanya.
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini
|21 November 2020