Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha
Mengetahui setiap isi hati hamba-hamba-Nya, senantiasa melimpahkan petunjuk-Nya
kepada kita sehingga kita menjadi orang-orang yang istiqomah di jalan-Nya.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada kekasih Alloh, baginda nabi
Muhammad Saw.
Saudaraku, semoga kita menjadi ahli dzikir dan ahli syukur. Rosululloh
Saw. mengajarkan sebuah doa supaya kita menjadi hamba yang ahli dzikir dan
syukur. Doa tersebut berbunyi, “Allahumma a’innii ‘ala dzikrika wa syukrika, wa
husni ‘ibaadatik.’ (Ya Alloh, bimbinglah aku untuk mengingat-Mu dan bersyukur
kepada-Mu, serta agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu).” (HR. An
Nasa’i dan Ahmad)
Baca
Juga Artikel tentang :
Menurut Rosululloh Saw., manusia itu bisa menjadi makhluk yang ajaib.
Manusia yang mana? Yaitu manusia yang beriman kepada Alloh Swt. Orang beriman
itu manusia ajaib, dia tidak pernah rugi, diberi nikmat dia bersyukur dan
diberi ujian dia bersabar. Keduanya menjadi kebaikan. Jadi kalau kita memiliki
dua keahlian saja, yaitu ahli dzikir dan ahli syukur, maka tidak akan ada
kejadian seperti apapun yang membuat kita rugi.
Alloh akan melipatgandakan karunia bagi hamba-Nya yang bersyukur. Kalau
diumpamakan adalah seperti satu butir benih yang jatuh ke tanah dan disiram
hujan. Benih itu kemudian tumbuh menjadi sebuah pohon yang semakin tinggi besar
nan subur dan menjadi jalan kehidupan bagi tumbuhnya pohon-pohon lainnya. Atau
seperti anak sapi yang makan rumput, kemudian dia tumbuh besar dan sehat,
menghasilkan daging dan susu yang berlimpah. Demikianlah gambaran Alloh
melipatgandakan karunia bagi hamba-Nya yang bersyukur.
Maka jangan pernah takut akan nikmat yang belum ada. Karena semuanya
sudah ada di sisi Alloh Swt. Yang harusnya kita takutkan adalah jika kita tidak
bersyukur atas karunia Alloh yang telah kita rasakan selama ini. Padahal syukur
itu adalah bagaikan tali, yang mengikat nikmat yang telah ada dan menarik
nikmat yang belum ada. Takutlah jika tali ini tidak ada di dalam diri kita.
Karena Alloh Swt. berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu..” (QS. Ibrohim [14] : 7)
Jadi sebenarnya jangan sibuk memikirkan nikmat yang belum ada, melainkan
sibuklah memikirkan syukur yang belum ada atas segala nikmat yang telah kita
rasakan selama ini. Karena yang belum ada itu sudah janji Alloh akan
menambahkannya jikalau kita bersyukur.
Saudaraku, semoga Alloh melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita
sehingga kita menjadi ahli dzikir dan ahli syukur. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
Bagikan Artikel ini Untuk Keluarga dan Teman Kamu
Karena
"BERBAGI ITU INDAH"