Showing posts with label Azab kepada kaum Madyan karena tidak Jujur. Show all posts
Showing posts with label Azab kepada kaum Madyan karena tidak Jujur. Show all posts

Azab kepada kaum Madyan karena tidak Jujur

#kaummadyan


Juz-12 dimulai dari surat Huud ayat:6 sampai surat Yusuf ayat:52. 

QS:Huud ayat:91-95,

Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami". 

Syu'aib menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu?. Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan". 

Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu". 

Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya. 

Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa. 

Kaum Madyan yaitu kaum jaman nabi Syuaib, menganggap rendah dan mereka tidak mau mengerti petunjuk kebaikan yg disampaikan nabi Syuaib, sampai-sampai menganggap nabi Syuaib adalah lemah dan pantas dirajam, namun karena hormat pada keluarga syuaib jadi mereka mengurungkan niat untuk merakam nabi Syuaib. Nabi syuaib meluruskan tentang sifat kaum madyan saat itu yg tidak jujur dalam berdagang, mengurangkan timbangan, menipu, dll. 

Namun nabi Syuaib tersinggung direndahkan seperti itu, sehingga menyampaikan kata-kata hutbah yg isinya bahwa kaum Madyan telah mengenyampingkan Alloh, tidak mau menerima petunjuk Alloh, malah mengganggap lebih hormat pada keluarga Syuaib dari pada kepada petunjuk Alloh yg disampaikan nabi Syuaib. 

Kemudian dilanjutkan hutbahnya, menyatakan bahwa Alloh mengetahui segala tindakan setiap manusia, dan dipersilahkan berbuat sekehendak masing-masing, yaitu mereka yg selama ini tidak jujur dalam berdagang, namun pada saatnya nanti Alloh akan mengukur siapa yg berdusta yaitu yg akan menerima azab dari Alloh. 

Ternyata benar, pada saat azab datang, keluarga Syuaib dan yg para pengikutnya yg beriman diselamatkan Alloh dengan rahmatNya, sedangkan kaum Madyan benar-benar didatangi azab, yaitu suara yang mengguntur sampai mereka bergelimpangan, bersih semua, sampai tempat tsb bersih bagaikan tempat itu tidak pernah berpenghuni sebelumnya. 

Azab dijatuhkan sebagai akibat dari sikap tidak jujur masyarakat Madyan dalam berniaga tsb beberapa azab. 

Azab bermula dari hawa panas karena Allah menghentikan angin bertiup selama tujuh hari. Saat itu air tidak berguna, begitu juga naungan dan berdiam di rumah. Karena sudah tidak tahan lagi, mereka meninggalkan rumah menuju padang pasir. 

Di tengah padang pasir mereka saksikan awan gelap, lalu mereka berkumpul dan bernaung di bawahnya bersama-sama. Ketika semua telah berkumpul di bawah awan maka Allah lempari mereka dengan bunga api dan meteor, kemudian Allah guncangkan bumi tempat mereka berpijak, dalam waktu yang sama suara keras menggelegar memekakkan telinga mereka. 

Pelajaran yg dapat dipetik adalah, kebiasaan licik dalam berdagang, mulai dari mengurangkan timbangan sampai menipu yg sudah menjadi kebiasaan bahkan dianggap sebagai kelihaian dalam berbisnis di masyarakat sangat tidak disukai Alloh. 

Dalam masa moderen saat ini, berdagang artinya berkerja atau berbisnis apapun yg disebut tijaroh, siapapun dalam bekerja, baik sebagai penjual-beli, makelar, pabrikan, ekonom, pebisnis, polisi, jaksa, hakim, politisi, dokter, guru, dosen, pejabat publik, dll, apapun profesinya, tetap syarat tijaroh harus terpenuhi, yaitu jujur, adil, terbuka, dan suka-sama-suka. 

Semoga mendapat pelajaran 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |14 Desember 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds