Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Tiada apapun yang bisa
menandingi kekuasaan-Nya, tiada apapun yang bisa menyaingi keagungan-Nya.
Dialah Alloh, Dzat Yang Maha Mengetahui segala kebutuhan makhluk-Nya dan hanya
Dia yang kuasa mencukupi seluruhnya. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah
kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Alloh Swt. berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Ruum [30] : 21)
Saudaraku, stress biasanya terjadi karena ada kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Banyak orang yang jadi tidak nyaman, bahkan tertekan disebabkan
adanya ketidaksesuaian antara harapan yang diinginkan dengan kenyataan yang
ada. Repotnya, harapannya kadang terlalu ideal, sedangkan kenyataan yang ada
jauh dari harapan.
Ditambah lagi menyikapi kenyataan dengan negatif secara berlebihan
sehingga stressnya tinggi melampaui kenyataan yang terjadi. Kenyataan yang ada
di dalam perasaan, lebih buruk daripada kenyataan yang ada. Inilah yang sering
terjadi, penyikapan yang tidak proporsional, khususnya dalam hubungan di antara
suami dan istri. Suami kecewa terhadap istrinya, atau sebaliknya.
Padahal kebahagiaan tidaklah datang karena kelebihan-kelebihan pasangan
kita. Demikian juga kesedihan, tidaklah muncul akibat kekurangan-kekurangan
pasangan kita. Sedih dan bahagia itu lebih karena terampil atau tidaknya kita
menyikapi kelebihan dan kekurangan pasangan kita. Sakinah, bahagia akan muncul
manakala tepat menyikapi kelebihan dan kekurangan pasangan kita.
RESEP MAKANA ENAK : Bubur Kwantung
Melihat kelebihannya kita bersyukur dan tidak sombong. Melihat
kekurangannya kita memposisikan diri sebagai pendamping dan penuntunnya. Karena
pasangan kita adalah amanah dari Alloh Swt. Hindari sikap ‘menuntut’ terhadap
pasangan kita, namun bersikaplah ‘menuntun’ pasangan kita.
Sikap yang juga perlu kita biasakan terhadap pasangan kita adalah
berterimakasih. Berterimakasih kepada manusia adalah salah satu cara kita
bersyukur kepada Alloh Swt. Pasangan kita adalah karunia yang teramat besar
dari Alloh Swt. Perhatikan pasangan kita, ia telah menyiapkan dirinya untuk
menjadi pendamping kita, dengan segala kelebihan dan kekurangan kita. Membantu
kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Menikah adalah gerbang awal yang akan mengantarkan kita pada pengetahuan
tentang siapa pasangan kita seutuhnya. Akan lebih banyak kelebihan yang nampak,
demikian juga akan lebih banyak kekurangan yang terlihat. Fokus kita adalah
pada kelebihannya tanpa perlu melebih-lebihkan. Sedangkan kekurangannya adalah
ladang amal bagi kita untuk memperbaikinya.
Membangun keluarga yang sakinah memang tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Bersikaplah ridho atas kelebihan dan kekurangan pasangan kita. Kemudian
lanjutkan dengan memaksimalkan ikhtiar untuk mensyukuri kelebihan dan
memperbaiki kekurangan. Semoga kita bersama pasangan kita tergolong
pasangan-pasangan yang ada dalam ridho Alloh Swt., meraih sakinah di dunia dan
di akhirat. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Karena
"BERBAGI ITU
INDAH"