Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh.
Dalam surat Al-Baqoroh melanjutkan
firman-firman tentang ketauhidan, kemudian disampaikan tentang Kauniyah
mengenai disediakannya rezeki di Bumi dan di Langit, serta kejadian Bumi dan
proses penciptaan manusia sampai di akhirat kelak.
Diterangkan mengenai Turunnya Manusia ke
Bumi dari Surga.
Disampaikan mengenai _ Perintah Alloh
kepada Bani Israil_.
Mengenai Mukjizat Nabi Musa kepada Bani Israil.
QS:Al-Baqoroh ayat:49 dan 50,
Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan
kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu
siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki
dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu
terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.
Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut
untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan
pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.
Fir'aun memerintahkan rakyatnya untuk menyembelih anak-anak laki-laki, hanya tinggal anak perempuan karena ada wangsit dari peramal-peramalnya bahwa akan ada lelaki yang akan menghancurkan kerajaan Fir'aun dan menggantikannya. Namun nasib Musa bukan hanya selamat dari aksi terbunuh tetapi malah diangkat menjadi anak dan dipelihara dengan istimewa oleh Fir'aun.
Kemudian nabi Musa mendapat Mukjizat tongkatnya bisa membelah laut, sehingga bersama pengikutnya bisa menyeberangi lautan untuk melarikan diri dari kejaran pasukan Fir'aun. Setelah sampai di daratan yang dituju, maka Fir'aun beserta pasukannya yang ada di belakangnya tertutup air laut, karena segera lautnya kembali menutup.
QS:Al-Baqoroh ayat:54 dan 57,
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada
kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri
karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada
Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik
bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata:
"Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah
dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu
menyaksikannya".
Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah
kamu mati, supaya kamu bersyukur.
Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan
Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari
makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka
menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Setelah kaum nabi Musa yaitu bani Israil diselamatkan dari kejaran Fir'aun, mereka lupa pada keimanan dan ketauhidan, sampai kembali menyembah anak lembu, maka diserukan untuk bertobat, karena tindakan syirik tersebut sangat dibenxi Alloh dan masih lebih baik bunuh diri daripada melanjutkan melakukan syirik dengan menyembah anak lembu.
Begitu pula bani israil tetap tidak percaya, sebelum melihat suatu tanda yang terang dan jelas, maka Alloh mengazab mereka dengan disambar halilintar.
Ada juga sebuah mukjizat yang ditunjukan Alloh yaitu membangkitkan orang yang sudah mati.
Dan Alloh menurunkan kenikmatan-kenikmatan lainnya seperti makanan dan buah-buahan yang baik dan enak-enak. Jadi diturunkannya azab adalah karena perbuatan mereka sendiri.
Alloh Swt di masa lalu, pernah menunjukan sesuatu yang diluar sunatulloh, seperti Laut bisa dibelah, dibakar tidak mati, tongkat menjadi ular, dan lain sebagainya yang terjadi karena Alloh swt ingin meyakinkan kenabian kepada kaumnya yang menentang Nabiyulloh, dan hanya terjadi sekali serta tidak dapat diulang.
Kejadian yang menyimpang dari sunatulloh tsb disebut Mukjizat.
Wallohu alam | Rudi Rubiandini |