Bluetooth headphone yang kini tengah menjadi tren bisa Anda dapatkan
dengan jenis dan harga yang bervariasi di toko online, mulai dari harga yang
paling murah sampai yang paling mahal.
Alat pelengkap gawai ini digemari karena nirkabel, sehingga lebih
praktis karena Anda tidak perlu repot-repot mencolok kabel headphone ke ponsel.
Cukup sambungkan lewat bluetooth, Anda sudah bisa mendengarkan musik atau
melakukan panggilan telepon.
Meski tergolong memudahkan keseharian, bluetooth headphone ini
nyatanya bisa membahayakan kesehatan. Ketahui dampaknya agar Anda bisa lebih
waspada.
Dampak penggunaan bluetooth headphone dalam jangka waktu yang lama dan
volume yang cukup keras akan membuat pendengaran Anda terganggu dan gendang
telinga pun rentan rusak.
Para ilmuwan ini telah menyerukan hal tersebut kepada Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) dan PBB untuk untuk mengeluarkan peraturan yang lebih
ketat terkait paparan medan elektromagnetik dari perangkat nirkabel. Tujuannya
agar orang bisa lebih terlindungi dari dampak kesehatan yang berpotensi berbahaya.
Hal ini pun turut dipertegas dengan apa yang disampaikan oleh Joel M.
Moskowitz, PhD, Direktur of The Center for Family and Community Health di
University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Medan elektromagnetik adalah bidang energi yang tidak terlihat, sebab
merupakan jenis radiasi yang dihasilkan oleh listrik. Ketika Anda menggunakan
bluetooth headphone paparan medan elektromagnetik nonionisasi atau level rendah
yang disebut Radiasi Frekuensi Radio (RFR) akan terpancar.
Pertanyaan terbesar yang dihadapi para ilmuwan sekarang adalah
bagaimana temuan ini berhubungan dengan manusia dan level spesifik RFR apa yang
dapat mengancam kesehatan manusia.
Para ilmuwan mengakui peraturan mengenai paparan medan elektromagnetik
saat ini belum memadai. Hanya saja secara umum, menurut Moskowitz, jumlah
radiasi yang dipancarkan bluetooth headphone secara signifikan lebih kecil dari
apa yang dihasilkan dari ponsel biasa.
Tingkat penyerapan atau jumlah frekuensi radio yang diserap tubuh
manusia dari suatu perangkat juga membantu para ilmuwan menentukan seberapa
banyak radiasi yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh manusia.
Walaupun bluetooth headphone memancarkan tingkat radiasi yang lebih
rendah dibandingkan dengan ponsel, penempatannya merupakan masalah besar bagi
beberapa ahli kesehatan.
"Karena kedekatan perangkat tersebut dengan tubuh atau kepala,
maka bahayanya bisa lebih besar," Moskowitz menjelaskan.
Tak hanya itu, durasi penggunaan bluetooth headphone yang terlalu lama
juga turut andil sebagai penyebab kerusakan pendengaran pada orang yang
menggunakannya. Hal ini dijelaskan kemudian oleh Moskowitz.
"Jika seseorang menggunakan bluetooth headphone selama berjam-jam
dalam sehari, paparan radiasi gelombang mikro ke otak bisa sangat besar dan
berbahaya," ucapnya.
Setelah menyimak berbagai bahaya dari penggunaan alat pelengkap gadget
ini, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan
akibat penggunaan bluetooth headphone. Misalnya dengan menggunakan fitur
handsfree atau menggunakan headphone yang menggunakan kabel.
"Jika merencanakan panggilan telepon dalam durasi lama,
alternatif paling aman adalah dengan menggunakan fitur handsfree di ponsel,”
ujar Dr. Santosh Kesari, seorang neuro-onkologis dan ketua departemen
neurosains translasi dan neuroterapi di John Wayne Cancer Institute di Santa
Monica, California, AS.
Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang mendengarkan musik selama
berjam-jam setiap hari, terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap
perkembangan dan lebih sensitif terhadap radiasi.
"Anak-anak berisiko lebih tinggi untuk terpapar radiasi
elektromagnetik karena memiliki kepala kecil dan tengkorak yang lebih tipis.
Jadi mereka bisa memiliki paparan medan elektromagnetik yang lebih tinggi,”
jelas Kesari.
Tindakan pencegahan umum lainnya yang bisa Anda lakukan adalah menjaga
letak ponsel setidaknya 25 cm dari wajah saat mendengarkan musik atau melakukan
panggilan. "Sebisa mungkin lakukan panggilan hanya ketika sinyal kuat.
Karena ketika sinyal buruk, tingkat pancaran radiasinya bisa lebih
tinggi," imbuh Moskowitz.
Di zaman teknologi saat ini mungkin hampir mustahil untuk menghindari
radiasi ponsel, terutama bila Anda menggunakan bluetooth headphone. Akan
tetapi, Anda dapat mencoba cara yang telah disarankan di atas untuk mengurangi
jumlah paparan. Melek teknologi boleh, tapi bagaimanapun juga kesehatan Anda
tetap yang utama.
Karena
"BERBAGI ITU
INDAH"