Anjuran #Berkata Baik

berkata

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82. 
QS:An-Nisaa ayat:148- 149,
Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 
Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa. 
Sering kita dengar nasihat yang diambil dari Hadits "hendaklah kita berkata baik atau diam" , dapat difahami bahwa orang yang beriman kepada Allah akan mengendalikan gerak-gerik seluruh anggota badannya karena kelak dia akan dimintai tanggung jawab atas perbuatan semua anggota badannya, termasuk mulutnya saat berbicara, maka perkataan yang mubah sebaiknya ditinggalkan atau dianjurkan untuk dijauhi Karena takut terjerumus kepada yang haram atau makruh. 
Yang termasuk perkataan baik ialah menyampaikan ajaran Allah dan rasul-Nya dan memberikan pengajaran kepada kaum muslim, amar ma'ruf dan nahi mungkar, mendamaikan orang yang berselisih, berkata yang baik kepada orang lain. 
Sebaliknya Alloh tidak menyukai perkataan buruk, karena dari perkataan yang buruk bisa menarik pada perbuatan buruk dan hasilnya akan buruk pula, oleh karena itu hindari perkataan buruk, pilih kata dan kalimat yang baik untuk diucapkan. 
Ucapan baik tetap harus dilakukan pada saat tenang maupun pada saat marah, karena tidak akan sampai maksud baik kita kepada yang mendengarkan, bila dilakukan dengan kata yang buruk, karena sang pendengar sudah tidak nyaman duluan, sebelum telinganya mendengarkan kata-kata buruk. 
Namun Alloh memberi kelonggaran kepada orang yang dianiyaya boleh berkata buruk, maksudnya adalah ketika menyampaikan keburukan dari si penganiyaya di pengadilan untuk mencari keadilan adalah diperbolehkan bahkan dianjurkan, karena membela diri adalah bagian dari jihad. 
Baca Juga :
Atau berkata buruk secara sepontan dalam suatu kejadian yang memerlukan perhatian orang lain, sehingga memunculkan bantuan. 
Tetapi ahlak mulia yang lebih tinggi lagi adalah, pada saat kita mampu memaafkan orang lain, walaupun orang tersebut menganiyaya dan mendzolimi kita, secara fisik, secara ucapan berupa fitnah atau berupa gibah yang tersebar mulut ke mulut, atau jaman sekarang melalui WA, FB, Instagram, media elektronik atau cetak, dll. 
Bagaimana kita bisa menyiapkan perasaan dalam hati dan emosi, agar bisa sabar tidak mengeluarkan kata-kata buruk dan hanya kata-kata baik yang keluar dari mulut kita, maka tips nya adalah anggap setiap sikap orang lain pada kita adalah ujian yang datang dari Alloh, sehingga perasaan dalam hati kita bisa tersenyum, karena kita menganggap hakekatnya hanyalah sebuah ujian dari Alloh yang sedang disiapkan untuk kita yang syareatnya melalui sikap yang menyakitkan dari orang lain tsb. 
Semoga kita mampu belajar memelihara sikap bicara baik, menghindari bicara buruk dalam setiap kesempatan . . . Aamiin. 
Oleh : Rudi Rubiandini |10 Mei 2020

Share:

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds

Blog Archive