Juz ke-19 dimulai dari surat Al-Furqon ayat:21 sampai surat An-Naml
ayat:59.
Sejarah nabi Musa dengan Fir'aun cukup panjang dalam al-Quran, dan
banyak momennya, sampai akhir surat Al-Furqon.
Surat Asy-Syu'araa, memfirmankan tentang Al-Quran; Nabi Musa vs.
Firaun, Nabi Ibrohim; Nabi Nuh; kaum Ad vs. Nabi Hud; kaum Samud vs. Saleh; kaum
Lut; kaum Aikah vs. Nabi Syuaib; Azab Pendosa.
Kini dikaji mengenai Berhala tidak mampu menolong di Akhirat.
QS:Asy-Syu'araa:69,
Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.
Nabi Ibrohim berhadapan dengan kaumnya dan ayahnya yang mengikuti
agama nenek moyang yang menyembah berhala, sehingga nabi Ibrohim menegaskan
bahwa berhala tidak mampu mengabukkan doa yang mereka minta, serta
berhala tidak mampu memberi madarat maupun manfaat pada mereka.
QS:Asy-Syu'araa:75-82,
Ibrahim berkata: "Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang
selalu kamu sembah,
kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu?,
karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali
Tuhan Semesta Alam,
(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki
aku,
dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku,
dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,
dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),
dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari
kiamat".
BACA JUGA : Berdoalah Sebelum Ikhtiar
Nabi Ibrohim kembali menegaskan bahwa berhala yang mereka sembah
adalah musuh Alloh Swt.
Alloh swt ialah yang menciptakan manusia, memberi petunjuk, memberi
rizki makan dan minum, menyembuhkan apabila sakit, akan mematikan setiap
manusia dan menghidupkannya kelak di akhirat, serta yang mampu memberi
pengampunan di hari kiamat kelak.
QS:Asy-Syu'araa:91-95,
dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang
sesat",
dan dikatakan kepada mereka: "Dimanakah berhala-berhala yang
dahulu kamu selalu menyembah(nya)
selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri
mereka sendiri?"
Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka
bersama-sama orang-orang yang sesat,
dan bala tentara iblis semuanya.
Di akhirat kelak akan diperlihatkan kepada mereka yang tidak mau
beriman yaitu golongan orang yang sesat, yaitu Neraka jahanam. Neraka adalah
tempat yang paling tidak menyenangkan yang mengerikan, sehingga sering
digambarkan bagai api yang membara, minum air yang mendidih, kulit bagai
disetrika, makan buah jaqun yang tidak enak dan merusak perut, dll.
Kemudian di akhirat akan dipersilahkan berhala-berhala yang mereka
agung-agungkan untuk membantu mereka, bahkan berhala sendiri tidak mampu
menolong dirinya sendiri. Bahkan akan bersama-sama bersama orang-orang yang
sesat, bersama iblis masuk kedalam neraka.
QS:Asy-Syu'araa:102,
maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia) niscaya kami
menjadi orang-orang yang beriman".
Sehingga mereka bila mendapat kesempatan kembali ke dunia, pasti
mereka akan menyesal dan akan menjadi manusia yang beriman. Tapi penyesalan
mereka sudah terlambat.
Berhala masa kini bukan lagi sesembahan berupa patung atau sejenisnya,
tetapi segala sesuatu yang menurut qolbunya mampu meyelamatkan atau menolong
selain Alloh atau mampu mengalahkan petunjuk Alloh, atau mampu
mengenyampingkan Alloh walau untuk sementara waktu. Sehingga berhala masa kini
bisa diantanya harta yang berlebih, jabatan yang tinggi, pengakuan manusia yang
berlebih, atau kenyamanan duniawi lainnya yang bisa melenakan petunjuk dan
perintah Alloh Swt.
Semoga kita dijauhkan dalam qolbu kita dari berhala masa kini .
. . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini [26 Maret 2020]