#Bersahabat dengan "Kafir"

masdagu.blogspot.com - 

Pada umumnya mereka munafik bila berbicara tentang kepercayaan kepada kitab-kitab, bisa mengatakan di depan kita percaya akan kitab, tapi sebenarnya di belakang betapa mereka benci dan marah pada kepercayaan kita. 

Lebih parah lagi, bila kita mendapat kebaikan, walau tidak diperlihatkan sebetulnya mereka bersedih hati. Sebaliknya bila kita tertimpa bencana maka mereka bergembira. 

Dalam berteman dengan yang bukan seiman, maka kuncinya harus tetap teguh untuk bertaqwa dan bersabar, maka segala tipu daya mereka tidak akan mempan dan tidak akan mencelakai kita, atau tidak akan menyusahkan sedikit pun. 

Dalam firman Alloh, diingatkan pula agar jangan mentaati mereka yang kafir, karena  akan membawa pada Kemurtadzan, sehingga keimanan kita akan mundur le belakang dan kembali menjadi orang yang merugi. 

Kesimpulannya, bahwa kita dianjurkan untuk berteman dengan siapa saja dalam segala aspek kehidupan termasuk dengan orang-orang kafir. 

Baca Juga :

• Angin duduk Mencegah, Penyebab dan Mengobati
• Manfaat Air Putih Bagi Tubuh
• Agar Tubuh Tetap Sehat dan Enerjik

Ketika berteman dengan orang kafir, pagang teguh ketaqwaan dan bersabar. 

Tapi tidak boleh menuruti orang - orang kafir tersebut, artinya harus tetap pada pendirian kita sendiri, bila berbeda pendapat. 

Jangan jadikan orang kafir sebagai teman kepercayaan (Sahabat), atau memimpin sebagai penentu atau mempengaruhi kehidupan kita. 

Tentunya untuk level sahabat, teman seiman, yang saling mengingatkan pada kebaikan, dan saling menjaga kaidah, mengajak pada ketaqwaan, dan selalu bersabar adalah pilihan terbaik, apalagi ternyata mereka adalah teman yang handal dalam tijaroh (berusaha, berdagang, berbisnis). 

Semoga kita terjaga dalam persahabatan yang baik . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 09 Juni 2020

                                                  Halaman    1 | 2