masdagu.blogspot.com - |
Kata memperlihatkan, maksudnya walaupun setiap saat kejadian Alam tsb sudah ada di sekeliling kita selalu luput dari pemahaman, tapi kemudian Alloh memberi kemampuan kepada nabi Ibrohim untuk melihat dan memahaminya.
Difirmankan ketika malam sudah gelap gulita, terlihat bintang yang terang benderang di langiit dengan Indahnya, maka Ibrohim menganggap bintang pantas dijadikan Tuhan, namun ketika pagi hari kembali terang benderang, bintang pun luput dari pandangan dan terbenam, maka Ibrohim tidak jadi menganggap Bintang sebagai Tuhan.
Begitu pula ketika ada bulan purnama yang terang benderang, dianggap pantas untuk dijadikan Tuhan, tapi pada saat kembali tenggelam, maka Ibrohim tidak jadi mengganggap Bulan sebagai Tuhan.
Baca Juga :
Ketika melihat matahari yang sangat terang muncul, menganggap pantas dijadikan Tuhan, tapi pada saat kembali tenggelam di malam hari, maka Ibrohim tidak jadi mengganggap Matahari sebagai Tuhan.
Akhirnya nabi Ibrohim mengakui ketahuidan yang benar, yaitu percaya
kepada Alloh yang menciptakan langit dan bumi.
Alloh telah memberi petunjuk kepada nabi Ibrohim, sehingga tidak akan menyembah selain Alloh dan tidak takut kepada selain Alloh, yaitu tidak melakukan kemusyrikan, karena Alloh memiliki ilmu tentang segala sesuatu.
Setiap manusia yang berfikir termasuk para ilmuwan yang sangat eksak sekalipun, akan mengalami keadaan dimana fikirannya akan mengagumi ciptaan Alloh yang sangat besar, sangat kompleks, sangat sempurna, sangat serasi, dan tidak mungkin dibuat oleh tangan manusia, maka pada saat tsb akan menjadi jalan bagi sang pemikir untuk bertauhid dengan haqqul yaqin.
Oleh karena itu Alloh berulang-ulang dalam berbagai ayat menganjurkan kepada manusia untuk berfikir ( tafakkur ), jangan taqlid kepada manusia.
Semoga kita mendapat pelajaran tentang ketahuidan dari proses nabi Ibrohim mencari Tuhan. . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 12 Juli 2020
Halaman
No comments:
Post a Comment