Waktu yang Tepat untuk Memandikan Bayi Baru Lahir
Memandikan bayi sebaiknya tidak dilakukan setelah bayi meminum ASI.
Pasalnya, memandikan bayi ketika perutnya sudah terisi akan membuat bayi merasa
tidak nyaman atau bahkan muntah saat dimandikan.
Waktu yang sebaiknya Kamu pilih untuk memandikan bayi adalah ketika Kamu
merasa senggang dan tenggat waktu setelah Kamu memerikan ASI sudah cukup lama.
Dengan begitu, Kamu akan lebih fokus dan tidak terburu-buru selama memandikan.
Sementara, bayi juga akan lebih nyaman karena perutnya sudah tidak lagi penuh.
Pagi hari atau sore hari juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk
memandikan bayi. Meski begitu, perhatikan suhu udara sekitar agar bayi tidak
merasa kedinginan saat dimandikan.
Perlengkapan yang Perlu Disiapkan Sebelum Memandikan Bayi
Sebelum memandikan bayi, persiapkan terlebih dahulu perlengkapan yang
diperlukan agar nantinya tidak kerepotan di tengah jalan. Berikut adalah
beberapa perlengkapan penting yang Kamu butuhkan saat memandikan bayi.
- Permukaan yang datar dan aman. Kamu bisa menggunakan kasur atau meja tempat ganti pakaian bayi
- Bak mandi
- Handuk
- Air hangat. Dalam hal ini, pastikan temperatur air sudah pas dan tidak terlalu panas untuk bayi
- Sabun khusus untuk bayi
- Pakaian dan popok bersih
Cara Memandikan Bayi yang Tali Pusarnya Belum Lepas
Setelah semua perlengkapan telah siap dan Kamu letakkan di tempat yang
mudah dijangkau, kini Kamu bisa mulai proses memandikan bayi. Perlu Kamu
ketahui, memandikan bayi yang tali pusarnya belum lepas dan bayi yang tali
pusarnya sudah lepas memerlukan penanganan yang berbeda.
Ketika memandikan bayi yang berusia di bawah dua atau tiga minggu, Kamu
harus lebih berhati-hati karena tali pusarnya masih agak basah. Untuk itu, jika
khawatir tali pusarnya terkena air, Kamu bisa memandikannya dengan cara menyeka
tubuhnya dengan handuk yang lembut.
Berikut adalah langkah-langkah memandikan bayi :
Baringkan bayi pada permukaan datar yang telah Kamu siapkan. Kemudian,
tahan leher dan bagian belakang kepalanya menggunakan salah satu tangan Kamu.
Dengan menggunakan waslap atau handuk lembut yang sudah dibasahi dengan
air hangat, Kamu bisa mengusap bagian wajah dengan perlahan. Lanjutkan ke
bagian atas dan belakang kepala, serta bagian tubuh lainnya.
Setelah usapan pertama dan tubuhnya agak basah, lakukan usapan ke dua
menggunakan waslap yang sudah ditambahkan sabun khusus bayi.
Untuk membersihkan kedua kelopak matanya, gunakan kapas lembut yang
dibasahi sedikit air hangat. Caranya, mulai dari bagian mata yang dekat dengan
hidung lalu usap ke bagian luar.
Saat memandikan, pastikan Kamu telah menyeka bagian lekukan-lekukan tubuh
seperti ketiak, bagian belakang telinga, leher, serta lutut bagian belakang.
Jika seluruh bagian sudah dibersihkan, akhiri dengan membersihkan bagian
alat kelamin dan pantat bayi.
Setelah itu, Angkat bayi dengan kedua tangan dan bungkus dengan handuk
kering,Sebelum memakaikan pakaian dan popok, Kamu juga bisa menimang-nimangnya
sebentar untuk memberikan rangsangan bagi indra perabanya sekaligus membangun
ikatan antara Kamu dan buah hati.
Cara Memandikan Bayi yang Tali Pusarnya Sudah Lepas
Apabila tali pusar bayi telah lepas dan luka bekas guntingannya sudah
mengering, Kamu bisa mulai memandikannya di dalam bak mandi.
Berikut adalah langkah-langkahnya :
Siapkan baskom atau bak mandi berisi air hangat secukupnya (kurang lebih
tingginya sekitar 5 cm).
Pindahkan bayi ke dalam bak mandi dengan posisi berbaring. Selama bayi di
dalam bak, tahan bagian belakang kepala dan lehernya dengan salah satu tangan Kamu.
Seka wajah bayi menggunakan waslap atau handuk yang lembut. Setelah itu,
lanjutkan ke seluruh bagian tubuhnya.
Tuang sabun khusus bayi ke waslap dan usapkan lagi ke seluruh bagian
tubuhnya, Jika sudah, akhiri dengan menyeka bagian alat kelamin bayi mulai dari
depan ke belakang, Untuk merangsang indera perabanya, tuangkan air hangat ke tubuh bayi
secara perlahan sambil membilas sisa-sisa sabun yang masih menempel.
Jangan Lupa Bagikan Ke Keluarga Dan Teman Kamu
Karena
"BERBAGI ITU INDAH"