Setiap Manusia akan Bertanggungjawab sendiri-sendiri

 

#manusia


Juz 16 dimulai dari surat Al-Kahfi ayat:75 sampai surat Al-Anbiyaa ayat:135. 

QS: Maryam ayat: 82-84,

sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka. 

Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?, maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti. 

QS: Maryam ayat:87,

Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah. 

QS: Maryam ayat:93-93,

Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.

Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.

QS: Maryam ayat:95,

Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. 

Musyrik itu bukan hanya yg menyembah berhala dalam bentuk patung atau gambar secara harfiah, akan tetapi siapa saja yg menyekutukan Alloh, yg memiliki perasaan dalam qolbu ada penentu yg lebih kuat dari Alloh. 

Misalnya lebih takut hilang jabatan daripada berhidmat pada petunjuk Alloh, lebih percaya yg menjamin sehat adalah uang, obat, asuransi; lebih percaya yg membuat bahagia itu adalah harta yg banyak, anak2, keluarga, dan kerabat yg banyak dan berlimpah; yg lebih mengutamakan penghormatan manusia daripada dicintai Alloh. 

Alloh meyakinkan dalam berbagai surat dan ayat dalam Al-Quran bahwa seluruh berhala yg mereka takutkan, mereka sembah, mereka inginkan, mereka kuasai, pada saat diakhirat kelak, justru akan menjadi musuh, karena sumua berhala tersebut akan menjadi saksi. 

Semua harta akan bersaksi untuk apa dinafkahkannya; semua jabatan akan bersaksi sudah adil dan memberi manfaatkah pada manusia lainnya; semua pengaruh akan memberi saksi memberi kebahagiaan atau kemudaratan selama ketenaran yg dimiliknya; semua tubuh yg cantik, kuat, sehat akan bersaksi untuk apa dimanfaatkan semuanya. 

Setan-setan secara nyata telah menggoda manusia menjadi kafir untuk tetap berbuat maksiat. Namun Alloh tidak selalu memberi azab pada mereka di dunia, bahkan ada diantaranya justru diberi istidraj, yaitu diberi kenikmatan dan kesenangan duniawi seolah-olah lebih disayangi Alloh, padahal sebenarnya makin banyak diberi ujian. Azab yg akan mereka terima adalah di akhirat kelak. 

Setiap yg bertakwa akan dikumpulkan bagai kafilah yg terhormat, sedangkan yg durhaka akan digiring ke Neraka sebagai azab dan tempat seburuk-buruknya untuk kembali. 

Sembahan lain adalah yg menyatakan Alloh mempunyai anak, padahal Alloh tidak mungkin memiliki Anak.

Tidak mungkin ada manusia yg menjadi pewaris kekayaan Alloh yg maha luas ini; tidak mungkin ada manusia yg menerima kekuatan sekuat Alloh sebagai titisan; tidak mungkin Alloh lemah sehingga perlu pembantu seorang anak; tidak mungkin ada Alloh satu-satunya penentu bila ada mahluk lain yg sama dengan Alloh yaitu anaknya Alloh. 

Yang pasti adalah setiap manusia akan bertanggungjawab kepada Alloh oleh dirinya sendiri, tidak akan ada pertolongan syafaat dari siapapun kecuali dari alloh. Syafaat dari Alloh pun akan diperoleh dari akibat telah menjalankan perintah Alloh dengan beriman dan bertakwa kepada Alloh, sehingga ketika dihisab, semua amal perbuatan yg baik itulah yg akan menolongnya sebagai syafaat dari Alloh. 

Setiap manusia akan datang sendiri-sendiri sebagai hamba Alloh yg akan membawa segala amal perbuatannya selama di dunia, dan Alloh melakukan hisabnya dengan sangat teliti. Syafaat di akhirat bukan berupa hadiah yg datang tiba-tiba seperti Door prize di dunia. 

Semoga kita mempunyai cukup bekal saat dihisab . . Aamiin 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |18 Desember 2020

Share:

Kesempatan BUMD (PERUSDA) untuk Berkiprah pada Industri Migas (Riau)


Rudi Rubiandini menyampaikan Keynote Speech pada acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Provinsi ASOSIASI PENGUSAHAN JASA PENUNJANG MINYAK DAN GAS BUMI INDONESIA - RIAU, hari Kamis tgl 15 Desember 2020 secara Online. Pada kesempatan tersebut menerangkan strategi untuk kesiapan daerah dalam turut serta pada bisnis migas, setelah kini didorong dengan adanya PI (Participating Interest), yaitu kesempatan Perusda untuk ikut bekerja bersama Kontraktor migas yang dimulai dengan 10% share. Adapaun strategi dan tahapan yang harus dilakukan pihak daerah adalah memilih tahapan yang benar, tidak loncat pada bisnis yang beresiko, akan tetapi dimulai dari bisnis yang rendah resiko dengan biaya modal yang terjangkau level daerah, barulah memulai dan merayap untuk akhirnya mampu berdiri samai tinggi dengan perusahaan nasional maupun BUMN. Penjelasan yang singkat selama 18 menit, mudah-mudahan bisa cukup memberikan bekal kepada daerah, terutama Riau untuk mampu berjalan dengan benar serta memiliki tahapan yang terukur. Semoga bermanfaat,
Share:

Hidayah hanya dari Alloh

 

#hidayah

Juz-15 dimulai dari suratAl-Israa ayat 1 sampai surat Al-Kahfi ayat 74. 

QS:Al-Kahfi ayat:55-58,

Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.

Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. 

Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. 

Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung dari padanya. 

Alloh yg memberi hidayah kepada setiap umatNya, ketika Alloh membisikan kebaikan kedalam qolbu seorang manusia, maka mata, telinga, dan fikirannya akan terbuka dalam menerima kebenaran. Namun bagi mereka yg tertutup dari hidayah Alloh yaitu bagai tertutup telinga dan matanya dari menerima kebenaran, maka Alloh akan mengazabnya di akhirat kelak, bahkan sebagai peringatan pernah juga beberapa kaum diberi azab di dunia sebagai contoh bagi kaum yg lain. 

Sedangkan Rosul hanyalah diberi tugas oleh Alloh untuk memberi peringatan, menyampaikan kebenaran, dan menunjukan rambu-rambu dalam menjalani hidup di dunia, akan tetapi mereka yg kafir yg tertutup mata, telinga dan fikirannya, yaitu mereka yg tidak mendapat hidayah dari Alloh, tetap saja tidak akan mau menuruti yg disampaikan Rosul, bahkan menjadikan wahyu Alloh yg disampaikan rosul sebagai olok-olok belaka. 

Sebagai orang tua memiliki kewajiban mengajak anggota keluarganya untuk beriman, akan tetapi sudah banyak contoh bahwa keluarga sekalipun tidak bisa diberi hidayah kecuali atas kehendak Alloh.

Contoh dalam Al-Quran, salah seorang anak nabi Nuh tetap kafir, istri nabi Luth tetap kafir sampai ditinggalkan selama menyelamatkan diri dari azab,  bapak nabi Ibrohim tetap musyrik bahkan mengusir nabi saat diajak untuk meninggalkan berhala, bahkan paman nabi Muhammad sendiri pun tidak dapat dipaksa untuk beriman. 

Sehingga pelajaran yg dapat diambil adalah, memang tugas kita untuk selalu mengingatka  orang-orang terdekat, orang yg dikasihi untuk diajak beriman, dan diajak pada kebenaran, akan tetapi tidaj perlu dipaksa, karena hidayah adalah hak prerogratif Alloh, manusia tidak bisa memaksa arah dari qolbu manusia lainnya, walau keluarga sekalipun. 

Semoga kita semua termasuk yg mendapat hidayah . . . Aamiin. 

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |17 Desember 2020

Share:

Musyrik karena Sombong, sehingga Kafir

#musyrik

 

Juz-14 dimulai dari surat Al-Hijr ayat:2 sampai surat An-Naml ayat:128. 

QS:An-Nahl ayat:18-19,

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan. 

QS:An-Nahl ayat:22-24,

Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. 

Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. 

Dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu", 

QS:An-Nahl ayat:29,

Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. 

Alloh mengingatkan manusia atas nikmat yg telah Alloh berikan, yaitu karunia yg tidak henti2nya, dari berbagai penciptaan  yg begitu banyak dan berbagai pengaturan yg begitu sempurna, dan perencanaan yg begitu detail, sehingga pantaslah manusia untuk bersyukur, sehingga tidak mungkin berlaku sombong, karena sehebat atau sepintar manusia apapun tidak akan mampu menciptakan seperti yg Alloh ciptakan.

Rasa sombong ada didalam qolbu, sehingga bukan rahasia bagi Alloh, karena Alloh mengetahui apa yg dirahasiahkan manusia sekalipun. Dan Alloh tidak menyukai orang yg sombong. 

Karena kesombongan manusia, maka tidak mudah menerima ketauhidan, yaitu hanya Alloh yg pantas disembah dan ditakuti, tetapi kenyataannya karena kesombongan terhadap Alloh, manusia mengangungkan hal lain selain Alloh, menyekutukan Alloh, lebih takut kehilangan harta, jabatan, kadudukan, dan  ukuran duniawi lainnya. 

Padahal semua itu hanyalah berhala, yg bukan penentu, bukan pembuat, karena justru berhala dibuat manusia, bahkan mereka yg sombong menilai firman Alloh dalam bentuk wahyu itu hanyalah sebagai dongeng-dongeng orang dahulu, sehingga mereka tetap dalam keadaan kafir. 

Mereka yg musyrik dan kafir akibat kesombongannya, di akhirat kelak bukan hanya harus menerima azab akibat dosa-dosanya, akan tetapi menanggung juga dosa-dosa orang yg telah disesatkannya di dunia. Padahal Alloh telah sering memberi contoh memberi azab kepada kaum yg selalu melakukan tipu daya dalam ketauhidan, sebagai peringatan dan sebagai contoh Ibroh, dan pada hari kiamat, mereka akan dihinakan di Neraka, tanpa mendapat pertolongan dari berhala yg menjadi sekutunya di dunia. 

Belajar secara terus menerus untuk mengikis kesombongan dalam qolbu dalam hati yg paling dalam adalah pelajaran yg dapat diambil, sehingga kita bisa dengan mudah menerima kebaikan, menjauhkan dari kekafiran, juga merendahka diri dihadapan Alloh akan menjauhkan dari kesyirikan.

Kuncinya jangan sombong. . . Aamiin 

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini | 16 Desember 2020

Share:

Nabi Yaqub mengenali Baju Nabi Yusuf

 

#Nabi Yakub

Juz ke 13 dimulai dari surat Yusuf ayat:53 sampai Surat Ibrohim ayat:50 

QS:Yusuf ayat:93-99,

Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku". 

Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka: "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)". 

Keluarganya berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu". 

Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya". 

Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)". 

Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". 

Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman". 

Keluarga yusuf yg datang ke istana mengambil jatah makanan, karena saat itu sedang masa paceklik berkepanjangan, yg sebelumnya telah membawa adik nabi Yusuf yaitu Bunyamin ke Istana sebagai jaminan karena tipu daya yg seolah2 keluarganya tsb mencuri piala, kini telah kembali menemui nabi Yakub sambil membawa baju gamis nabi yusuf sesuai perintah nabi yusuf untuk disampaikan pada ayah mereka. 

Ketika keluarga tsb sampai di rumah nabi yakub, langsung nabi yakub yg buta bisa membaui ada wanginya nabi Yusuf anaknya yg telah lama hilang, namun anak-anaknya yaitu keluarga yusuf mengejek bapaknya tsb dengan mengatakan bahwa bapaknya kembali kambuh penyakit merindukan anaknya yg hilang yaitu yusuf. 

Tapi ketika gamis tsb diusapkan pada wajah nabi yakub, mukjizat terjadi, yaitu nabi yakub menjadi bisa kembali melihat, tidak kembali buta, dan benar wangi gamis tsb adalah wangi nabi Yusuf. 

Maka keluarga nabi yusuf yg dulu telah mendzolimi nabi yusuf mengaku dosa mereka dan memohon kepada nabi yakub agar diampuni Alloh atas dosa-dosa masa lalunya. 

Akhirnya sesuai permintaan nabi Yusuf seluruh keluarga nabi Yakub diundang ke Istana. Sesampainya di Istana, nabi Yusuf menyiapkan tempat untuk kedua orang tuanya, dan mereka berangkulan mengungkapkan rasa rindu yg telah lama terpendam. 

Pelajaran yg dapat diambil dari sejarah nabi Yakub dan nabi Yusuf ini adalah kesabaran dalam menghadapi cobaan akan berbuah indah pada akhirnya., karena Alloh telah menyiapkan segala takdir bagi manusia dengan rencana yg sangat baik, tidak pernah terlalu cepat atau terlambat, selalu tepat pada waktunya. 

Wallohu Alam|Rudi Rubiandini |15 Desember 2020

Share:

Azab kepada kaum Madyan karena tidak Jujur

#kaummadyan


Juz-12 dimulai dari surat Huud ayat:6 sampai surat Yusuf ayat:52. 

QS:Huud ayat:91-95,

Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami". 

Syu'aib menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu?. Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan". 

Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu". 

Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya. 

Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa. 

Kaum Madyan yaitu kaum jaman nabi Syuaib, menganggap rendah dan mereka tidak mau mengerti petunjuk kebaikan yg disampaikan nabi Syuaib, sampai-sampai menganggap nabi Syuaib adalah lemah dan pantas dirajam, namun karena hormat pada keluarga syuaib jadi mereka mengurungkan niat untuk merakam nabi Syuaib. Nabi syuaib meluruskan tentang sifat kaum madyan saat itu yg tidak jujur dalam berdagang, mengurangkan timbangan, menipu, dll. 

Namun nabi Syuaib tersinggung direndahkan seperti itu, sehingga menyampaikan kata-kata hutbah yg isinya bahwa kaum Madyan telah mengenyampingkan Alloh, tidak mau menerima petunjuk Alloh, malah mengganggap lebih hormat pada keluarga Syuaib dari pada kepada petunjuk Alloh yg disampaikan nabi Syuaib. 

Kemudian dilanjutkan hutbahnya, menyatakan bahwa Alloh mengetahui segala tindakan setiap manusia, dan dipersilahkan berbuat sekehendak masing-masing, yaitu mereka yg selama ini tidak jujur dalam berdagang, namun pada saatnya nanti Alloh akan mengukur siapa yg berdusta yaitu yg akan menerima azab dari Alloh. 

Ternyata benar, pada saat azab datang, keluarga Syuaib dan yg para pengikutnya yg beriman diselamatkan Alloh dengan rahmatNya, sedangkan kaum Madyan benar-benar didatangi azab, yaitu suara yang mengguntur sampai mereka bergelimpangan, bersih semua, sampai tempat tsb bersih bagaikan tempat itu tidak pernah berpenghuni sebelumnya. 

Azab dijatuhkan sebagai akibat dari sikap tidak jujur masyarakat Madyan dalam berniaga tsb beberapa azab. 

Azab bermula dari hawa panas karena Allah menghentikan angin bertiup selama tujuh hari. Saat itu air tidak berguna, begitu juga naungan dan berdiam di rumah. Karena sudah tidak tahan lagi, mereka meninggalkan rumah menuju padang pasir. 

Di tengah padang pasir mereka saksikan awan gelap, lalu mereka berkumpul dan bernaung di bawahnya bersama-sama. Ketika semua telah berkumpul di bawah awan maka Allah lempari mereka dengan bunga api dan meteor, kemudian Allah guncangkan bumi tempat mereka berpijak, dalam waktu yang sama suara keras menggelegar memekakkan telinga mereka. 

Pelajaran yg dapat dipetik adalah, kebiasaan licik dalam berdagang, mulai dari mengurangkan timbangan sampai menipu yg sudah menjadi kebiasaan bahkan dianggap sebagai kelihaian dalam berbisnis di masyarakat sangat tidak disukai Alloh. 

Dalam masa moderen saat ini, berdagang artinya berkerja atau berbisnis apapun yg disebut tijaroh, siapapun dalam bekerja, baik sebagai penjual-beli, makelar, pabrikan, ekonom, pebisnis, polisi, jaksa, hakim, politisi, dokter, guru, dosen, pejabat publik, dll, apapun profesinya, tetap syarat tijaroh harus terpenuhi, yaitu jujur, adil, terbuka, dan suka-sama-suka. 

Semoga mendapat pelajaran 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |14 Desember 2020

Share:

Jihad vs Mencari Ilmu

#jihad

 


Juz-11 dari surat At-Taubah ayat:94 sampai Hud ayat:5. 

QS:At-Taubah ayat:119,

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. 

QS:At-Taubah ayat:121-123,

dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula) karena Allah akan memberi balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. 

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. 

Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertakwa. 

Ittaqullooh haqqo tuqootih, Wa laa  tamuutunna illaa wa’antum muslimun adalah suatu ajakan untuk bertaqwa yg selalu para Khotib hutbah jumat sampaikan, karena mengajak pada ketakwaan adalah bagian dari rukun hutbah jumat. Ajakan tersebut datang dari wahyu Alloh yg tertera pada Al-Quran surat Ali-Imron ayat 102 yang artinya Bertakwalah kepada Alloh dengan sebenar-benar takwa kepadaNya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. 

Dan berulang dalam berbagai surat dan ayat ajakan bertakwa terus digaungkan. Sering ajakan tersebut digandengan dengan ajakan baik lainnya, seperti menyuruh agar kita selalu bersama dengan orang-orang yg benar. 

Suruhan untuk memilih teman dekat atau sahabat yg soleh yaitu yg beriman dengan adab yg baik, akan membawa kita pada kebaikan dan kesolehan yg sama. 

Seperti peribahasa, bila bergaul dengan panai besi maka akan terkena bau asapnnya, tapi bila berteman dengan tukang minyak wangi akan terkena harumnya. 

Alloh pernah menyindir orang-orang Madinah dan Arab badui yg berdiam di sekitarnya tidak turut berjihad pergi berperang bersama rosul, karena mereka yg tidak berjihad tidak pernah merasakan kesulitan, kepayahan, dan tidak pernah menginjakan kaki di tempat musuh, dam tidak membuat bencana kepada musuh. Padahal segala upaya selama berjihad akan menjadi amal kebaikan yg dicatat Alloh. 

Juga amal baik yg akan dicatat Alloh adalah berinfak, yaitu menafkahkan hartanya untuk membantu orang lain, baik yg besar maupun yg kecil. 

Namun Allih memerintahkab pula untuk sebagian umat tetap tidak pergi berperang tetapi mempelajari pengetahuan, termasuk ilmu agama, sehingga ketika para mujahid pula kelak, akan ada yg mampu menyampaikan berbagai ilmu sehingga menjadi kaum yg terus maju dalam ilmu yg akan menuntun pada keluhuran budi, ketakwaan, kejayaan dan kebangkitan muslim di segala bidang. 

Pada jaman sekarang bukan hanya mereka yg mempelajari fikih dan aspek agama lainnya, tentunya mereka yg mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk dalam mencari dan meneliti obat untuk kesehatan manusia adalah setara dengan berjihad. 

Maka bila muslim kuat dalam berbagai hal, akan mampu untuk memerangi orang-orang kafir dalam perang jaman moderen bukan hanya berupa fisik dalam bentuk senjata, tapi dalam bidang ekonomi, teknologi, budaya, sosial, kesehatan, termasuk media sosial, dan berbagai aspek kehidupan yg sudah sangat kuat dikuasai kafirin. 

Semoga setiap muslim, makin sadar perang moderen yg sedang terjadi saat ini yg ada di sekeliling kita . . . Aamiin. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |13 Desember 2020

Share:

Kafir selalu membuat Tipu Daya

#kafir

 

Juz-9 dimulai dari surat Al-Arof ayat:88 sampai surat al-Anfal ayat:40. 

QS: Al-Anfal ayat:30-33,

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala"

Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih".

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun

QS: Al-Anfal ayat:35,

Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.

Sejak jaman Rosululloh, orang kafir quraisy selalu berusaha melakukan tipu daya, menangkap, berusaha memenjarakan, atau bahkan membunuh, atau setidaknya mengusir musuh-musuhnya. Namun terhadap Rosululloh, tipu daya tersebut banyak digagalkan Alloh.

Kini kepada kaum muslimin terutama pada ustadz, kiyai, dan pemimpin muslim, mereka para kafirin, atau muslim yg sudah berafiliasi dengan kafirin, terus berulang melakukan tipu daya, sampai pengusiran, usaha pembunuhan, dan pemenjaraan, dengan cara yg sangat licik dan tertata, seolah-olah sesuai dengan undang-undang atau peraturan, yg dibuat manusia sendiri.

Oleh karena itu, kita sebagai muslim yg percaya pada Al-Quran tidak perlu heran atau terkejut, karena hanya pengulangan seperti yg telah disampaikan dalam Al-Quran.

Isi Al-Quran bagi mereka, seolah-olah cerita yg diulang-ulang yg pernah ada sejak jaman nenek moyang mereka. Bahkan kaum musyrik berani menantang Rosululloh, bila wahyu itu benar datang dari Alloh, mereka bersedia menerima azab dari langit seperti hujan batu, karena bagi mereka dalam sejarah para nabi terdahulu selalu seorang nabi dibekali kekuatan mukjizat atau pengabulan azab kepada musuh Alloh, dan Alloh banyak mengabulkannya sebagai pertanda kenabian.

Namun Alloh tidak kunjung memberi azab kepada mereka, karena Rosul selalu bersama mereka, dan Alloh tidak akan mengirimkan azab selama Rosul bersamanya. Alloh pun masih menunggu permohonan ampun mereka, krn Rosul masih terus berusaha mengajak mereka pada jalan Alloh.

Rosul Muhammad diberi mukjizat berupa Al-Quran, karena umat Muhammad adalah umat yg bisa membaca dan mengerti dengan mengolah fikirannya, bukan seperti umat terdahulu, bahwa keyakinan itu diperoleh dari mukjizat atau azab yg terlihat dengan mata, sedangkan umat Muhammad setiap yg membaca, mengerti akan memiliki mukjizat dari Alloh dalam bentuk adab, kesolehan, dan rahmat bagi sesama manusia, serta beriman pada Alloh yg Esa.

Adapun orang kafir, melakukan solat atau beribadah hanya dimulut, bukan dari qolbu yg meyakini Alloh, bahkan ketika berada di sekililing Ka'bah saat mereka beribadah, bagi Alloh hanyalah sebagai siulan dan tepuk tangan, bagai perbuatan yg tidak bermakna sama sekali.

Orang kafir pun mengggunakan hartanya untuk beinfak, yaitu memberikan harta untuk kegiatan dan kebutuhan orang lain, akan tetapi dengan tujuan yg bukan karena Alloh, tapi justru mengarah pada yg menghalangi orang dari jalan Alloh.

Maka Alloh di akhirat kelak akan memilah-milah mereka, mengumpulkan, dan menumpuk mereka untuk dimasukan kedalam neraka jahanam . . . na'udzubillahi min dzalik

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini | 11 Desember 2020

Share:

Mengingkari Tauhid

#tauhid


 Juz-10 dimulai dari surat Al-Anfal ayat:41 sampai surat At-Taubah ayat:93.

 QS:At-Taubah ayat:30-33,

Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? 

Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. 

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. 

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. 

Tauhid senantiasa diingatkan hampir dalam setiap juz dalam Al Quran. Kemudian suruhan menjadi manusia yang baik yaitu yang bermanfaat sehingga rahmatan lil alaamiin. 

Tauhid adalah meyakini hanya Alloh yg Esa yg menguasai segala aspek kehidupan manusia dan yg ada di alam semesta, tidak ada yg luput dari pengawasan Alloh, karena Alloh yg mencipta seluruhnya tidak terkecuali, Alloh lah yg maha kuat dan pemberi kekuatan. 

Keikhlasan bertauhid ini bukan hanya di mulut, tetapi akan terlihat pada setiap langkah dan tindakan sebagai buah dari ucapan dan niyat yg ada dalam qolbu.

Pada saat ini, yg sering terjadi, walaupun manusia sudah menganut agama Tauhid, tetap menyelipkan dan melaksanakan berbagai kesyirikan, karena dianggap sudah merupakan budaya nenek-moyang, dan memberi keberhasilan dan kemewahan hidup.

Tidak terasa, tindakan tsb adalah sama menolaknya ketauhidan, yg hanya dari Alloh mempercayai datangnya kekuatan, pertolongan, dan yg pantas disembah dan ditakuti.

Pernah Yahudi mengatakan Uzair putra Alloh, dan orang Nasrani mengatakan Al-Masih putra Alloh, musyrikin mengatakan Malaikat adalah anak perempuan Alloh, dan lain-lain yg pada intinya menurunkan derajat Alloh yg maha Esa yg tidak beranak dan diperanakan, menjadi dianggap sosok mahluk seperti halnya manusia. Itu adalah ucapan kafir terdahulu yg Alloh paling laknat.

Begitu pula orang alim yahudi dan  rahib nya Nasrani sebagai Tuhan selain Alloh, yaitu mereka mematuhi ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta.

Begitu pula kelompok yg menganggap adanya orang mufti, atau seorang mursyid, atau Kiyai yg tidak pernah salah sehingga pengikutinya hanya taqlid pada fatwanya tanpa menggunakan fikirannya lagi, itupun sudah termasuk golongan yg mengingkari Tauhid . . . na'udzubillahi min dzalik.

Sumber cahaya kebenaran hanyalah Alloh, adapun manusia hanya syareat yg masih harus disaring akal dan fikiran yg Alloh berikan pada setiap otak manusia.

Maka Alloh mengutus Rosul Muhammad hanyalah sebagai penyampai petunjuk yg ada dalam Al-Quran, dan manusia yg membaca dan mengerti Al-Quran yg akan mendapat manfaat dan petunjuk tsb.

Orang Musyrik tidak menyukai agama Islam yg benar yg menggunakan Al Quran sebagai sumber mukjizat bagi yg membacanya, sehingga Agama Islam adalah agama unggulan dari segala Agama, yg mengusung Ketauhidan.

Semoga mendapat pelajaran.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 12 Desember 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds