Gigi berlubang menjadi salah satu masalah gigi yang dapat menyebabkan
gusi bengkak akibat makanan yang mengendap. Bila sudah bengkak, biasanya kita
cenderung tak bisa tidur nyenyak dan segala aktivitas harian terganggu.
Salah satu penyebab dari munculnya karang gigi ini adalah kebiasaan
mengonsumsi makanan kaya kandungan gula serta kebiasaan menyikat gigi yang
buruk.
"Kerusakan gigi ini disebabkan oleh bakteri yang membuat asam
ketika kita mengonsumsi karbohidrat atau gula," jelas Carl McManama,
profesor kesehatan gigi dari Boston University dilansir dari Reader Digest.
"Semakin banyak gula yang kita makan, semakin banyak bakteri yang
selamat dan menimbulkan lebih banyak asam yang menggerogoti gigi,"
sambungnya.
Jika lubang pada gigi ini dibiarkan terus-menerus dan tak kunjung
ditangani, bakal muncul sejumlah masalah serius pada gigi.
1. Gigi jadi retak
Keretakan gigi biasa terjadi terutama ketika gigi berlubang semakin
besar. "Gigi yang utuh dan sehat sangat jarang retak," jelas Dr.
Mcmanama.
"Namun ketika kita memiliki banyak kerusakan atau gigi dengan
lubang yang besar maka cenderung lebih mudah retak," sambungnya.
Secepatnya gigi berlubang perlu ditambal agar tak merembet
kemana-mana. Sementara itu kita dapat menghindari kerusakan dengan mengonsumsi
lebih sedikit gula, sikat gigi dengan pasta gigi ber-fluoride dua kali sehari,
serta melakukan flossing (membersihkan dengan benang gigi).
2. Terjadi kerusakan saraf
"Pada bagian tengah setiap gigi, terdapat sebuah jaringan yang
tipis dan kecil di mana saraf dan pembuluh darah berada.
Ketika kerusakan gigi ini terjadi pada bagian saraf di gigi, maka saat
itu seseorang bakal mengalami sakit yang luar biasa," McManama menegaskan.
Rasa sakit ini bahkan bisa menyebabkan kematian pada saraf gigi. Jika
hal ini terjadi, maka sangat disarankan segera mencabut gigi berlubang agar
tidak menyebabkan masalah lebih lanjut.
3. Gigi jadi mati
Jika terjadi infeksi pada saraf yang disebabkan oleh kerusakan gigi
berlubang, pembengkakan dari infeksi ini bakal memotong pasokan darah ke gigi
dan kemudian membunuhnya.
"Ketika kita memiliki saraf yang mati, rasa sakitnya menghilang.
Namun gigi bakal mengalami kerusakan karena proses kerusakan dan harus
dicabut."
4. Muncul infeksi
Jaringan mati yang tertinggal pada gigi dapat membuat tubuh jadi
rentan terserang abses dan infeksi. "Racun dari jaringan mati ini mulai
menginfeksi tulang pada ujung akarnya yang ditandai dengan pembengkakan.
Infeksi ini kemudian berlanjut pada pipi dan pada mulut," jelas McManama.
Walau cukup jarang, infeksi yang terjadi akibat gigi berlubang yang
tak segera ditangani dapat berdampak pada masalah abses yang membahayakan nyawa
di otak.
Untuk mengatasi semua masalah tersebut, penting untuk segera menambal
gigi yang berlubang. Jangan lupa kunjungi dokter gigi, setidaknya enam bulan
sekali meskipun tidak ada masalah pada gigi.
Bagikan
Artikel ini Untuk Keluarga dan Teman Kamu
Karena
"BERBAGI
ITU INDAH"