Penyebab Kamu Terlalu Sensitif terhadap Bau

Orang yang mengalami hiperosmia biasanya akan merasa sangat terganggu saat mencium bau tertentu, misalnya aroma tajam dari suatu masakan, parfum, sampo, bau bahan sintetis, bahan bakar, atau bahan pembersih. Penyebab dan cara mengatasinya.

Berbagai Kemungkinan Penyebab Hiperosmia
Penyebab hiperosmia bisa berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab hiperosmia:

Migrain
Selain sakit kepala, penderita migrain juga dapat mengalami gejala lain, salah satunya adalah hiperosmia. Kondisi ini bahkan dapat terjadi sebelum sakit kepala migrain muncul. Selain hiperosmia, penderita migrain juga bisa mengalami kepekaan berlebih terhadap suara dan cahaya.

Kehamilan
Perubahan hormon di awal kehamilan dapat membuat ibu hamil menjadi lebih sensitif terhadap bau, sehingga terjadilah hiperosmia. Kondisi ini juga dapat memicu sakit kepala, mual, dan muntah, terutama di trimester pertama kehamilan. Selain itu, hiperosmia dianggap berkaitan dengan terjadinya hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.

Penyakit Lyme
Hiperosmia merupakan salah satu gejala dari penyakit Lyme, namun penyakit ini jarang ditemukan di Indonesia. Penyakit Lyme ditularkan kepada manusia lewat gigitan kutu yang terinfeksi bakteri B. burgdorferi, setelah kutu tersebut menggigit tikus atau kijang yang terinfeksi.

Baca Juga Artikel tentang : 
Resep | Musik | Affiliasi | Kultum | Tanaman | Obat Herbal | Kesehatan 

Penyakit autoimun
Hiperosmia dapat menjadi salah satu gejala penyakit autoimun, yaitu suatu penyakit di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang tubuh sendiri. Salah satu penyakit autoimun yang bisa menimbulkan gejala hiposmia adalah penyakit Addison.

Gangguan saraf
Ada beberapa gangguan sistem saraf, seperti epilepsi, penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer, yang dapat ditandai dengan hiperosmia.

Selain itu, hiperosmia juga bisa berhubungan dengan kondisi-kondisi lain dan disertai beragam gejala. Alergi, diabetes, sindrom Cushing, tumor, dan kekurangan nutrisi adalah beberapa kondisi yang juga dapat menyebabkan hiperosmia. Jadi, memang agak sulit untuk menentukan apakah hiperosmia yang kamu alami disebabkan oleh penyakit lain yang lebih berbahaya.

Cara yang Dapat Membantu Meredakan Hiperosmia
Untuk dapat menangani hiperosmia dengan tepat, dokter perlu menemukan penyebabnya lebih dulu. Bila disebabkan oleh migrain, maka hiperosmia dapat berkurang setelah migrain berhasil ditangani. Tindakan operasi mungkin perlu dilakukan jika hiperosmia disebabkan oleh tumor atau polip.

Selain dengan obat-obatan, ada pula langkah-langkah sederhana yang dapat membantu meredakan hiperosmia, seperti mengunyah permen karet peppermint untuk mengurangi efek bau. Kamu juga disarankan untuk menghindari aroma yang membuatmu tidak nyaman.

Ada banyak sekali penyebab yang membuat kamu mengalami hiperosmia atau terlalu sensitif terhadap bau. Jika hal ini sangat mengganggumu atau terjadi berlarut-larut,  periksakanlah diri ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan diberikan penanganan yang tepat.


Bagikan Artikel ini Untuk Keluarga dan Teman Kamu
Karena
"BERBAGI ITU INDAH"

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds

Blog Archive