masdagu.blogspot.com - |
Sampai Alloh menyindir manusia dalam ayat ke-71 yang menyatakan bahwa manusia akan memohon kepada selain Alloh yang tidak dapat memberi manfaat dan memberi mudarat kepada manusia, sehingga manusia tsb akan menjadi Musyrik kembali, padahal mereka sudah beriman sebelumnya yang kemudian disesatkan setan dengan kebingunan dalam memegang Tauhid.
Kebingunam terjadi karena adanya bisikan setan dalam qolbu dan ada kawan-kawannya yang baik yang beriman yang tetap mengajak kepada jalan yang lurus yaitu yang mengajak pada berserah diri hanya kepada Alloh Tuhan semesta Alam, yaitu Tuhan tempat kita kembali.
Bagi yang sudah bertauhid, selain berserah diri kepada Alloh maka diwajibkan untuk melaksanakan Solat, dan tetap bertaqwa, sehingga setiap khotib selalu mengajak untuk tetap bertaqwa dalam setiap hotbah jumat, dan menjadi rukun hotbah jumat.
Alloh adalah sang pencipta Semesta Alam, dari yang sangat kecil mahluk ber-sel tunggal, virus, bakteri, tumbuhan sederhana, hewan melata, hewan berkaki, manusia, gunung, laut, bumi, tata surya, galaxy, bintang-bintang yang semuanya dengan proses dan kegiatannya dengan sempurna, bila dituliskan tidak cukup tiga air laut dipakai sebagai tintanya.
Penciptaan itu dilakukan Alloh dengan sangat mudah, semudah mengucap Kun Fayakun (jadi maka jadilah seterunya). dan terus semuanya berkembang, bergerak, hidup mengikuti aturan Alloh (Sunatulloh) tidak berubah sampai akhir jaman, hanya sesekali Alloh menunjukan kekuasaan lainnya dengan menunjukan Mukjizat pada saat perlu membantu meyakinkan kenabian dari kaum-kaum terdahulu.
Begitupun saat hari kiamat, dengan sangat mudah Alloh menghancurkan dan mengembalikan alam semesta, semudah meniup terompet sangkakala, maka alam semesta bagaikan digulung seperti menggulung kertas.
Semoga ketauhidan kita tetap terjaga dari syirik . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 12 Juni
Halaman
No comments:
Post a Comment