 |
| masdagu.blogspot.com - |
Para Malaikat mengingatkan bahwa setiap kabar yang disampaikan oleh para malaikat adalah kabar yang benar, sehingga harus percaya pada kabar gembira ini, agar nabi Ibrohim tidak putus asa dalam menegakan Tauhid menghadapi kaum musyrikin yang selama ini sulit untuk diberi penjelasan dan dibawa pada kebanaran. Maka dengan dihadirkannya nabi ishak seorang laki-laki yang pandai, tentu tugas dakwah untuk meluruskan kaidah para musyrikin menjadi harapan yang menggembirakan.
Nabi Ibrohim menyadari, bahwa tidak akan putus asa dengan diberi rahmat dari Alloh tsb, karena tidak mau disamakan dengan mereka yang sesat yang putus asa pada rahmat Alloh.
Kemudian nabi Ibrohim penasaran, untuk bertanya pada para Malaikat dengan menanyakan tentang urusan yang paling penting yang menjadi tugas Malaikat, maka jawabnya adalah Malaikat diutus kepada kaum yang berdosa, yang artinya mereka diutus untuk memberi peringatan kepada kaum yang berdosa, baik berupa narasi ucapan-ucapan, atau berupa kenyamanan yang berlebihan seperti istidraj, atau ujian kesulitan atau ketidaknyamanan, bahkan berupa azab di dunia.
Baca Juga :
- "Ketauhidan" dibawa nabi #Muhammad
- Wasiat Rasululloh Sebelum Meninggal
- "Nabi Ibrohim dan Nabi Ismail" meninggikan pondasi #Ka'bah"
Kehadiran tamu Malaikat yang membawa narasi peringatan - peringatan seperti pada nabi Ibrohim tsb, tidak akan terjadi lagi pada kita pengikut nabi Muhammad, karena saat ini semua peringatan sudah disampaikan dan dicatat, serta dikumpulkan yang berupa kitab Al-Quran, yang menjadi pegangan umat Islam yang telah Alloh sempurnakan.
Sehingga mereka yang membaca Al-Quran dengan mengerti kata atau ucapan yang terkandung dalam Al-Quran bagai kedatangan tamu Malaikat pada dirinya setiap bacaan itu dimengerti masuk dalam fikiran pembacanya.
Marilah terus membaca Al-Quran untuk mengerti isi dari setiap rangkaian kalimat yang berupa ayat-ayat yang tersebar dalam berbagai surat.
Semoga kita selalu mendapat hidayah untuk mau menyisihkan waktu membaca kajian ayat-ayat Al-Quran . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 19 Juli 2020
Halaman
No comments:
Post a Comment