Juz-20 dimulai dari surat An-Naml ayat ke-60 sampai surat Al-Ankabut ayat
ke-44.
QS An-Naml ayat:76 -78;
Sesungguhnya Al Quran ini menjelaskan kepada Bani lsrail sebahagian besar
dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya.
Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman.
Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dengan
keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
QS An-Naml ayat:92,
Dan supaya aku membacakan Al Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa
yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk
(kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah:
"Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi
peringatan".
Baca Juga :
Alloh telah menurunkan Al-Quran yang akan memberi rahmat kepada yang
mengimaninya, yaitu mempercayai perintah dari firman Alloh agar memiliki
pegangan dalam menyelesaikan berbagai hal. Tetapi Al-Quran tidak akan
memberikan kebaikan sedikitpun bagi yang tidak mempercayainya atau tidak pernah
mencoba membaca dan mengerti maksud dari firman Alloh yang dikandung Al-Quran.
Dengan memahami perintah dalam Al-Quran maka kebatilan akan hilang,
minimal dari diri yang membacanya, dan kebenaran akan dimilikinya dalam segala
tindakan.
Bani Isroil yang selalu berselisih dalam berbagai hal dan banyak
pertanyaan yang tidak selesai dengan diskuai tsb, maka akan terjawab dalam
Al-Quran, dan seluruh perkara manusia akan ada jawabnya dalam Al-Quran, karena
Alloh menurunkan Hukum-hukumNya yang abadi yang sesuai dengan kondisi setiap
jaman, karena Al-Quran mengatur hukum yang sangat mendasar sehingga tidak akan
basi dengan waktu, bukan hukum kaku yang hanya berlaku sesaat.
Al-Quran mengandung banyak sekali peringatan, dan manusia akan mendapat
petunjuk kebaikan, maka bagi yang ingin mendapat petunjuk harus mencari dan dan
menuruti peringatan yang ada dalam Al-Quran.
Oleh karena itu, membaca Al-Quran untuk dimengerti adalah wajib, bila
tidak mengerti bahasa al-Quran atau bahasa Arab, maka bacalah Al-Quran dengan
bahasa yang kita mengerti. Karena tahapan untuk memahami harus dimulai dengan
mengerti apa yang Alloh katakan dalam Al-Quran.
Jangan sampai memaksakan diri untuk bisa membaca Al-Quran dengan tajwid,
Nahyu dan Shorof nya, mempelajarai bahasa arab, tetapi tidak pernah sama sekali
membaca Al-Quran dengan bahasa yang dimengerti.
Jangan sampai sudah khatam berkali-kali bahkan beberapa juz hafal, tetapi
tidak pernah khatam membaca Al-Quran dengan bahasa yang dimengerti, atau tidak
pernah satu Juz pun dibaca dengan bahasa yg dimengerti, atau hanya beberapa
surat pendek pun tidak pernah tahu artinya.
Semoga kita makin terdorong untuk ingin mengetahui isi Al-Quran, sehingga
memperoleh rahmat dari Alloh . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 24 April 2020
---oooOooo---