*Jangan Terlambat Beriman*

 


Juz 22 dimulai dari surat Al-Ahzab ayat ke-31 sampai surat Yasin ayat ke-21.

QS:As-Sabaa ayat:43,

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata: "Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu", dan mereka berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja". Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata"._

QS:As-Sabaa ayat:47-50,

Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu"._

Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib"._

Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi"._

Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat"._

Orang kafir dengan penolakannya, ketertutupannya terhadap kebenaran yg disampaikan selalu menghindar bila disampaikan firman Alloh kepadanya.

Bahkan mereka berani menuduh Rosul Muhammad sebagai penghalang bagi mereka yg akan melakukan ritual sesembahan seperti yg selama ini mereka lakukan memcontoh nenek-miyang mereka.

Mereka juga menuduh bahwa Al-Quran berisi kebohongan yg diada-adakan. Malah kini banyak orang yg tidak pernah membaca Al-Quran, dalam arti mencoba membaca dan mengerti dengan bahasa yg dia mengerti, akan tetapi berani menyangkal isi Al-Quran.

Namun ketika kebenaran yg tertulis dalam Al-Quran terbukti dengan nyata, mereka mengelak dengan menuduh sebagai sihir yg nyata.

Dalam sejarahnya banyak kaum sebelum mereka yg telah mendustakan kebenaran Alloh dan para Rosul sebelumnya, dan hanya sedikit sekali wahyu yg lalu sampai kepada mereka dan dipakai dalam kehidupan mereka.

Rosul Muhammad tidak meminta imbalan apapun dari kaumnya yg diberi petunjuk dari Alloh melalui Al-Quran. Semua petunjuk diberikan kepada kaumnya, sedangkan imbalan yg diterima rosul Muhammad hanya dari Alloh. 

Tetapi yg diminta Rosululloh ialah agar mereka beriman kepada Alloh, dan iman itu adalah untuk kebaikan mereka sendiri.

Alloh telah mewahyukan kebenaran kepada Rosul, baik yg mudah dimengerti atau yg sulit, yg terlihat maupun yg gaib, berita masa lalu, masa kini, maupun masa yg akan datang.

Ketika kebenaran telah datang, juga dalam konteks seseorang yg telah mendapat petunjuk Al-Quran, maka kebatilan akan hancur binasa, artinya tidak ada tindakan kebatilan baru lagi yg kita lakukan, juga tidak akan ada kebatilan yg pernah kita ulang untuk dilakukan, sehingga kita termasuk orang-orang yg bertaubat, yaitu kebatilan telah binasa.

Bila ada sebuah kesesatan dalam penyampaikan dakwah atau petunjuk, maka itu datangnya dari kesesatan diri sendiri, akan tetapi bila ada petunjuk yg disampaikan dengan kebenaran, maka berati datangnya dari wahyu Alloh.

Mereka yg zalim, akan menyesal di akhirat kelak, mereka baru beriman setelah jauh di akhirat, padahal sebelumnya saat di dunia mereka mengingkarinya. Mereka selama di dunia bagai memiliki penghalang hijab_ untuk menerima keimanan. Di akhirat mereka sudah terlambat sehingga mereka terperanjat ketakutan karena akan dimasukan kedalam Neraka.

Semoga kita tidak terlambat untuk beriman . . . Aamiin.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 23 Januari 2021

 

Share:

*Kepastian pada Az Zaariyaat*

QS Az-Zaariyat 1-10,
_Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat._
_dan awan yang mengandung hujan,_
_dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah._
_dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan,_
_sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar._
_dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi._
_Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,_
_sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat,_
_dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quran) orang yang dipalingkan._
_Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,_

QS Az-Zaariyat 13,
_(Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka._

QS Az-Zaariyat 15,
_Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air,_

QS Az-Zaariyat 20,
_Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin._

QS Az-Zaariyat 22,
_Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu._

QS Az-Zaariyat 28,
_(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak)._

Alloh bersaksi bahwa pasti akan terjadi apa saja yg disampaikannya, bila manusia masih tidak mempercayainya sangatlah keterlaluan, karena banyak kepastiannya sudah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan yg manusia rangkum dalam berbagai kelompok keilmuan, dan makin lama yg dulunya sesuatu yg masih _Gaib_ makin lama makin terbukti, kecuali yg absolut yg sudah dinyatakan Gaib oleh Alloh, seperti jadwal kelahiran, kematian, hari kiamat, dan proses masa depan di akhirat, serta Rizki yg merupakan hak Alloh yg manusia tidak diberi kewenangan untuk mengetahuinya.

Diantara kepastian tsb, disampaikan :

1. Debu bisa terbang, tentu tidak setiap yg terbang memerlukan sayap seperti halnya burung, karena gerakannya akan memberikan gaya angkat pada sayapnya saat terbentang, sehingga ditiru manusia untuk membuat pesawat terbang dengan cara bergerak cepat yg dilengkapi sayap. Sebaliknya yg namanya debu bisa naik karena gaya angkat dari udara yg bergerak yg disebut angin.

2. Awan mengandung air hujan, karena air yg terpecah karena panas akan berubah menjadi bintik-bintik air yg sangat kecil, sehingga lebih ringan dari udara, sehingga terangkat ke atas sampai pada ketinggian yg setara berat udara yaitu maksimum sekitar 8000 meter diatas permukaan laut.

3. Kapal berlayar, akibat bergeraknya angin, dan kapal dilengkapi layar sebagai sayap yg sangat lebar dalam posisi tegak, maka kapal bisa bergerak ke samping.

4. Malaikat bertugas, yaitu segala urusan yg Alloh lakukan secara operasionalnya dilakukan Malaikat, maka jumlah malaikat banyak sekali, tapi hanya 10 nama kelompok yg wajib dikenal manusia.

5. Akhirat sebagai hari pembalasan, pasti akan terjadi tetapi sampai saat ini tetap menjadi hal yg _Gaib_ absolut, karena hanya akan terbukti saat dialaminya di masa depan.

6. DI Langit ada jalan-jalan, ternyata para ahli sudah membuktikan setiap benda langit memiliki jalurnya sendiri sambil bergerak dalam poros yg bergerak dinamis dan berulang-ulang, baik jalur berputarnya bulan dengan kecepatanya yg sangat presisi, jalur begeraknya bumi mengelilingi matahari sambil porosnya bergerak dinamis, juga bergeraknya planet dan bulan lain di Tata Surya, bergeraknya Matahari dan bintang di Galaksi, dll.

7. Di langit ada sebab Rizki, yaitu dengan bergeraknya angin yg membuat awan terkumpul yg akhirnya menghasilkan hujan, dll.

Masih banyak sekali  tanda-tanda kebesaran Alloh _(Kauniyah)_ yg terdapat di bumi, bahkan pada diri setiap manusia, bagi mereka yg mau berfikir dan menggunakan ilmu.

Setelah semua keterangan yg nyata dari Al-Quran dan terbukti dengan ilmu pengetahuan moderen, maka mereka yg mendustakan dan tetap berpaling dari Al-Quran, maka pantas bila termasuk golongan yg bodoh, lalai  dan terkutuk. . . . Na'udzubillahi min dzalik.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
04 Maret 2021
Share:

Balasan Surga lebih baik dari Kebaikan yg diperbuat Manusia

 

 


Juz-14 dimulai dari surat Al-Hijr ayat:2 sampai surat An-Naml ayat:128.

QS:An-Nahl ayat:30-32,

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".

QS:An-Nahl ayat:30,

Dan berkatalah orang-orang musyrik: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatupun tanpa (izin)-Nya". Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) dengan terang._

Alloh menurunkan kepada manusia berbagai kebaikan, mulai dari diciptakannya berbagai sel kehidupan sederhana, kemudian kehidupan multi sel, kemudian diciptakan hewan dan tetumbuhan, yg semuanya dapat dimanfaatkan manusia, selain telah tersedia air dan udara yg segar serta berbagai fenomena cuaca yg menyertainya, dilengkapi langit yg indah dipandang mata dengan berbagai fungsinya seperti matahari, bulan, dan planet-planet, sehingga terjadi siklus kehidupan yg sempurna.

Manusia tinggal menikmati kebaikan-kebaikan Alloh dengan bijak dan tidak serakah.

Selain kebaikan di dunia, Alloh telah menyiapkan kebaikan-kebaikan di akhirat kelak, yaitu yg dinamakan Surga.

Surga adalah sebuah tempat dengan keadaan yg sangat menyenangkan, yg akan membuat nyaman bagi mereka yg menghuninya,. Dikiyaskan dalam Al-Quran berbagai contoh keadaan di dalam Surga yg bisa dibayangkan manusia, misalnya tersedia sungai-sungai yg mengalir berupa air susu, dipan-dipan yg terbuat dari emas, makanan daging dari berbagai hewan yg enak-enak, buah-buahan yg segar, tidak henti-hentinya dapat dinikmati, pelayan yg muda yg sebaya, tidak ada sumpah serapah dalam setiap pembicaraanya, ucapan salam selalu meluncur dalam setiap pertemuan, dan berbagai kenikmatan lainnya yg tidak bisa dibayangkan dan dibandingkan dengan keadaan di dunia.

Mereka yg akan masuk dan bisa menikmati Surga, adalah Jiwa mereka yg selama di dunia melakukan kebaikan. Kebaikan tsb akan dibalas dengan kebaikan yg lebih baik di Surga kelak. 

Kebaikan yg dimaksud selain telah lolos dari melaksanakan kewajiban beribadah juga melakukan amal soleh dalam membantu orang lain sehingga menjadi manusia yg _rahmatan lil alaamiin

Melaksanakan Ibadah adalah sebagai syarat menerima kunci surga. Sehingga Ibadah dikatakan sebagai tujuan diciptakannya manusia.

Sedangkan amal soleh adalah untuk mendapatkan tingkatan-tingkatan surga, tentunya kebaikan yg akan diperoleh sesuai dengan tingkat dan banyaknya kebaikan yg dilakukan di dunia, dan dilipatgandakan oleh Alloh .

Tetapi orang Musyrik yg tidak beriman kepada Alloh, akan menyalahkan Alloh karena tidak memilih mereka dan tidak menghendaki mereka untuk menyembah Alloh yg Esa, serta mereka tidak mengenal hal yg haram dan halal, begitupun keluarga, dan nenek moyang mereka. 

Mereka menganggap karena Alloh tidak berkehendak menjadikan mereka beriman, sehingga mereka musyrik. Mereka tetap menyalahkan Alloh atas kemusyrikan mereka.

Semoga kita senantiasa melakukan amal soleh dengan niat yg lurus bersamaan dengan melaksanakan ibadah yg Alloh perintahkan . . . . Aamiin.

Wallohu Alam,

Rudi Rubiandini | 15 Januari 2021 

Share:

*Al-Quran Adalah Mukjizat*

 

Juz ke-21 dimulai dengan surat Al-Ankabut ayat:45, sampai surat al-Ahzab ayat: 30.

QS:Al-Ankabuut: 50-51,

Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata"._

Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman._

QS:Al-Ankabuut: 53-55,

Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya._

Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir, pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan"._

*Sunatulloh* adalah fenomena alam sehari-hari yang sudah diciptakan alloh Swt secara berulang, teratur, presisi dan tidak pernah berubah, sehingga manusia bisa menuliskannya dan mencatatnya, memperlajarinya yang disebut ilmu _Kauniyah_, yang akhirnya bisa menjadi rumus-rumus dan postulat dalam berbagai ilmu, seperti jatuhnya benda kebawah karena gravitasi, naiknya uap ke langit, terbitnya matahari, gerhana, bulan berputar, perkembangan tetumbuhan dan hewan, kehidupan manusia, reaksi kimia, hukum-hukum fisika, dll.

*Mukjizat*, ditunjukan Alloh untuk membantu sang rosul dalam memberikan keyakinanya kepada para pengikutnya.

Alloh Swt pernah kepada beberapa Nabi di masa lalu, menunjukan sesuatu yang diluar sunatulloh, seperti Laut bisa dibelah, dibakar tidak mati, tongkat menjadi ular, dan lain sebagainya yang terjadi karena Alloh swt ingin *meyakinkan kenabian kepada kaumnya* yang menentang Nabiyulloh, dan hanya terjadi sekali serta tidak dapat diulang.

Kejadian yang menyimpang dari sunatulloh tsb disebut *Mukjizat*. 

Mukjizat ini tidak pernah bisa ditiru atau diulangi oleh para nabi berikutnya apalagi oleh manusia seperti kita.

Begitu pula *Azab* adalah sebuah kejadian yg melebihi dari kebiasaan, dan sering juga tidak masuk dalam akal biasa manusia, tetapi azab itu terjadi benar-benar hanya karena kehendak Alloh. Walaupun manusia menolaknya atau sebaliknya memintanya untuk ditimpakan pada suatu kaum, maka tidak akan bisa ditolak atau bisa terjadi selain dari kehendak Alloh. Jangankan manusia biasa seperti kita, seorang nabi sekalipun tidak bisa menolak atau mendatangkan azab.

Yang pasti azab akan terjadi adalah azab di akhirat yaitu setelah hari perhitungan _hisab_ terjadi, maka mereka kaum yg zalim dan kafir akan menerina azab Neraka dengan tiba-tiba, dari segala arah dan segala azab yg tidak menyenangkan.

Alloh menyatakan bahwa Al-Quran adalah mukjizat bagi mereka yg mampu mendapatkan petunjuk yg terkandung dalam Al-Quran, karena didalam Al-Quran terdapat rahmat yg besar yg mampu mempercayainya, yg tentunya dengan rahmat yg berupa petunjuk tersebut akan menghantarkan manusia untuk memiliki keimanan yg tinggi, ketakwaan dalam beribadah, dan akan memberi manfaat pada sesama _Rahmatan lil Alaamiin_, karena itulah sebaik-baik bekal di akhirat untuk meraih Surga dan terhindar dari Azab Neraka.

Syareatnya untuk mendapat mukjizat yg terkandung dalam Al-Quran, tentunya kita harus mengerti firman atau ucapan Alloh yg disampaikan, bukan hanya hatam dalam membaca dengan lantunan yg indah didengar karena tajwid dan harokatnya benar, tetapi baca dengan bahasa yg kita mengerti, baik berupa tarjamah, atau tafsir dari berbagai Imam, atau hasil kajian dari berbagai Ulama, atau bahkan mampu mengkaji sendiri Al-Quran secara langsung.

Semoga kita mendapar Mukjizat dari Al-Quran . . Aamiin.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 22 Januari 2021

 

Share:

Para Nabi dan Penentangnya


QS Al-Ankabut ayat: 26-27,
_Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana._
_Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh._

QS Al-Ankabut ayat: 32,
_Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para malaikat berkata: "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)._

QS Al-Ankabut ayat: 36-39,
_Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan"._

_Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka._

_Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam,_

_dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran)._

Nabi Ibrohim bersaudara jauh dengan nabi Luth, tetapi masih mengalami masa hidup sejaman diantara mereka.
Nabi Ibrohim memiliki anak yg menjadi rosul yaitu Ishak, kemudian Ismail.

Dari nabi Ishak mempunyai keturuan rosul berikutnya yaitu Yakub, kemudian lahir berikutnya dari nabi Yakub adalah Yusuf.

Sementara dari nabi ishak ada cucu yg menjadi rosul, yaitu Ayub.

Artinya Nabi yakub adalah cucu nabi Ibrohim, dan nabi Yusuf adalah Cicit dari nabi Ibrohim.

Artinya pula bahwa nabi Ayub juga cicit dari nabi Ibrohim.

Rupanya nabi Ibrohim juga memiliki cucu lain yg Rosul yaitu nabi Syu'aib, tapi bukan dari jalur nabi Ishak dan nabi Ismail.

Jarak kelahiran dari nabi Ibrohim sampai cititnya sekitar 450 tahun, jadi pada kurun waktu tersebut telah hadir sekitar 8 rosul ke dunia, dan diantaranya ada yg sejaman berdua bahkan bertiga walau berbeda kaum yang diurusnya.

Bisa digambarkan dari sejak nabi Isa kepada nabi Muhammad rentangnya sekitar 600 tahun, dan setelah nabi Muhammad sampai kini sudah lebih dari 1400 tahun.

Malah dalam sejarah yg disampaikan dalam surat Al-Ankabut ini, sering beberapa rosul berkomunikasi, misalnya nabi Ibrohim memberi kabar untuk tidak menyembah berhala kepada nabi Luth, dan nabi Luth membenarkan kenabian Ibrohim.

Nabi Ibrohim pun pernah mendapat wahyu tentang kabar kota sodom yg akan dibinasakan Alloh karena penduduknya homoseksual, dan mengetahui ada nabi Luth yg akan diselamatkan dari kota Sodom tsb.

Sedangkan kaum Madyan _(nama salah satu anak nabi Ibrohim)_ yg saat itu dipimpin nabi Syu'aib dibinasakan dengan dikirim gempa yg dahsyat, karena menzalimi Alloh dengan tidak menuruti nabi Syu'aib.

Begitu pula cicit nabi Yakub, yaitu nabi Musa dan Harun, memgalami hal yang sama, yaitu berhadapan dengan penguasa yg zalim yaitu Karun, Fir'aun, dan Haman, sehingga Alloh menurunkan secara bersama-sama bersaudara nabi Harun dan nabi Musa menghadapi para penguasa tsb.

Bahkan sebelum nabi Ibrohim ada nabi Shaleh yg berhadapan dengan kaum Tsamud, sampai alloh mengirimkan azab dengan meratakan bangunan yg megah yg pernah mereka bangun, seperti tidak ada bekasnya sama sekali.

Dan sebelumnya lagi nabi Hud harus menghadapai kaum Ad yg juga zalim kepada Alloh.

Semoga mendapat pelajaran.

Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
29 Maret 2021
Share:

Sumpah

#sumpah


Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110.

Surat Al-Maidah dari ayat ke-83 diakhiri sampai ayat ke-120 berisi firman Alloh tentang orang kafir yang mendengarkan Al-Quran; larangan mengharamkan yg halal; sumpah; larangan minuman keras dan berjudi; larangan berburu hewan saat ihrom; cara berwasiat; sejarah nabi Isa dan berbagai mukjizat nya.

Akan disampaikan beberapa ayat mengenai Sumpah dari dua ayat di surat Al-Maidah

QS:Al-Maidah ayat:89,

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

Kata sumpah yang diucapkan dalam bagian hidup bersosialisasi sering hanya sebuah ucapan yang tidak sengaja bersumpah untuk menyatakan suatu peristiwa atau perbuatan yang sungguh-sungguh, sehingga katagori sumpah seperti ini tidak akan terkena hukuman dari Alloh Swt.

  • Sedangkan sumpah yang sengaja dibuat untuk menyatakan sesuatu tetapi dilanggar dengan sengaja pula, maka diwajibkan Kaffarat melakukan :
  • Memberi makan 10 orang miskin, dengan kualitas sama dengan makanan yang biasa kita makan.
  • Memberi pakaian orang miskin.
  • Memerdekakan 1 orang budak (jaman itu), kini bisa mengangkat penganggur menjadi pekerja.
  • Puasa selama 3 hari

Alloh swt memfirmankan agar  menjaga untuk tidak melanggar sumpah (ayat 89).

Namun dalam hal saksi dalam berwasiat bagi seseorang yang akan menghadapi kematian, yaitu 2 orang yang dianggap memiliki rasa keadilan yang baik, bisa dari yang seiman atau dari yang berbeda agama.

Tetapi bila saksi tsb tenyata ingkar dan tidak adil (berbuat dosa), maka diangkat saksi baru pengganti dari ahli waris, keluarga yang dekat dengan yang memberi wasiat.

Jadi justru keluarga dijadikan saksi  sangat dihormati dan diterima Alloh Swt, sementara dalam hukum sekuler yang diantut pemerintah, justru keluarga dianggap sebagai saksi yang tidak bisa diterima, kalaupun bersaksi hanya didengar tapi tidak memberi pengaruh pada keputusan hakim.

QS:Al-Maidah ayat:107,

Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) membuat dosa, maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: "Sesungguhnya persaksian kami labih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang yang menganiaya diri sendiri".

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini

Share:

Hukum Membunuh

 

#hukum

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82.

QS:Al-Maa'idah ayat:27,

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

QS:Al-Maa'idah ayat:32-33,

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,

Disampaikan sejarah awal kejadian pembunuhan antar manusia, bahkan dimulai sejak anak nabi Adam. Dikisahkan ada dua jenis anak nabi Adam, yang satunya diinterpretasi bernama Habil yaitu yg baik  dan yg satunyanya lagi bernama Qabil yaitu yg mewakili anak yg tidak baik perangainya.

Ketika persembahan qurban dari Habil diterima karena dilakukan dengan taqwa, sedangkan dari Qabil tidak diterima, maka Qabil marah dan mengancam akan membunuh Habil.

Habil pun karena termasuk manusia soleh dan bertaqwa, walau diancam akan dibunuh, tidak berusaha mengancam balik atau membalas, tetapi dengan sabar akan membiarkan Qabil dan tidak membalasnya. Kemudian Habil memberi wejangan kepada Qabil, memberi peringatan bila membunuhnya, maka Alloh akan memasukan ke Neraka, karena selain membunuh, juga sudah banyak dosa Qabil yg harus dipertanggung jawabkan.

Maka akhirnya benar-benar Qabil membunuh Habil.

Alloh pun menetapkan hukum bagi bani Israil, bila membunuh tanpa alasan yg dapat dibenarkan seperti hukum Qisas, yaitu hukum dibunuh karena ybs membunuh dengan sengaja tanpa alasan yg kuat, seperti melakukan kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.

Namun sebaliknya bila seseorang telah memelihara kehidupan seseorang, maka seakan-akan dia telah memeliharan kehidupan seluruh manusia.

Hukum tersebut dibawa kembali oleh rosul-rosul berikutnya, sehingga berlaku untuk semua manusia. Setiap Rosul membawa keterangan tentang larangan membunuh tanpa alasan, malah menganjurkan memelihara kehidupan dan menyelamatkan kehidupan orang lain.

Yang dimaksud memelihara kehidupan, bukan hanya suatu yg sudah kritis, misalnya menyelamatkan orang yg akan mati karena kelaparan, atau akan tercelakai sehingga terjadi hal yg fatal, akan tetapi menyelamatkan pekerjaan seseorang, membantu membuat seseorang terlepas dari jerat hutang rentenir, atau sesorang yg terjepit dalam suasana pilihan hidup yg sulit, atau bahkan hal yg sangat sederhana yaitu memberi jalan dan arah atau penerangan sehingga seseorang terhindar dari celaka, sudah bisa termasuk dalam katagori menyelamatkan kehidupan seseorang.

Maka mereka yg sudah terlatih qolbunya untuk selalu menolong dan menyelematkan orang lain, akan makin jauh dari perasaan mencelakakan orang lain, bahkan membunuh tanpa alasan.

Hanya karena seseorang memerangi Alloh dan RosulNya, atau membuat kerusakan di muka bumi boleh diberi hukuman dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki secara silang, atau cukup diasingkan dari kediamannya.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 07 Januari 2021

Share:

Keringanan Menikah.

 

#menikah

Juz-5 dimulai dari surat An-Nisa ayat ke-24 sampai ke-147.

Dimulai dengan firman tentang pernikahan, perdagangan (Tijaroh), berinfak, kewajiban berjihad, tentang syirik, orang munafik, dll.

Akan disampaikan serangkaian ayat yang menyampaikan firman mengenai Keringanan Menikah, yang terdapat pada Surat An-Nisa ayat:25 - 28.

QS:An-Nisa ayat:25- 28 :

Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kesulitan dalam menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan bersifat lemah.

Untuk menikah dg wanita merdeka dan beriman (jaman itu) atau jaman sekarang seperti wanita yg kebiasaan hidupnya mewah harta dan kebutuhan sehari-hari, memerlukan biaya pernikahan dan maskawin yang mahal, tetapi sang lelaki tidak sanggup menanggung biayanya, maka diperbolehkan menikahi wanita beriman dari budak-budak (jaman itu) atau jaman sekarang wanita beriman dari kalangan orang miskin dan sederhana.

Namun tetap seorang wanita yg dinikahi harus diberi maskawin yang patut, artinya semampu bagi sang lelaki tapi yang terbaik, sehingga bagi sang wanita menjadi kebahagiaan karena penghormatannya yang tinggi, bukan hanya sekedar nilai dari harga maskawinnya.

Jadi, menikahlah dengan mudah dan semampu kita, tidak perlu diada-ada, tidak perlu jadi sulit, tidak perlu dipaksakan, tidak perlu pesta besar2an.

Wanita yang dinikahi harus yang memelihara diri, bukan penzina. Dan bukan wanita yang memelihara laki-laki lain.

Bagi yang sudah jadi istri melakukan tindakan keji termasuk zina, maka hukumannya bagi istri dari kalangan budak adalah setengah dibanding istri dari kalangan merdeka.

Bagi yang sudah terlanjur melakukan diluar ketentuan (syari'at), maka bertobatlah karena Alloh Swt akan mengampuninya.

Jadi, bagi penzina, harus bertobat dulu, beriman, barulah dinikahi untuk dijadikan istri.

Kemudahan selalu ada dalam melakukan sesuai syari'at.

Alloh Swt maha bijaksana kepada hambanya yang mau bertobat.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini

Share:

Jangan Bersedih Ditinggal Kafirin

 

#jangan bersedir

Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24.

QS:Ali-Imron ayat:176,

Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.

QS:Ali-Imron ayat:178,

Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.

QS:Ali-Imron ayat:184,

Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

Kegundahan Rosululloh terhadap orang kafir Mekah atau orang Munafik yg selalu merongrong agama Islam, karena mereka walaupun sudah beriman bisa dengan mudah kembali pada kekafiran, dijawab Alloh pada ayat 176 surat Ali-Imron itu bahwa Rosul tidak perlu gundah dan risau apalagi bersedih.

Kelakuan mereka sama sekali tidak merugikan Alloh, mereka bagai membeli atau menukar kekafiran dengan keimanan mereka, sehingga mereka akan mendapatkan azab diakhirat kelak yg sangat pedih.

Perkiraan mereka diberi umur panjang dan tidak pernah didatangkan azab di dunia kepada mereka, adalah sebuah bukti bahwa azab tidak akan pernah mereka terima, adalah sebuah perkiraan yg salah. Padahal dengan makin panjang umurnya dalam gelimang dosa, akan makin bertambah beban azab yg akan mereka terima di akhirat kelak.

Orang kafir mengira mereka adalah manusia yg kaya raya, bahkan lebih kaya dari Alloh, mereka pun berdosa telah membunuh para nabi sebelumnya, karena mereka membuat sebuah kebohongan yaitu "Sesungguhnya Alloh telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rosul, sebelum dia mendatangkan kurban yg dimakan api". Tetapi mereka setelah melihat berbagai mukjizat yg ditunjukan oleh para rosul, tetap saja tidak percaya dan malah membunuh para rosul tersebut.

Maka ketika mereka kembali medustakan Rosululloh Muhammad, adalah bukan yg pertama kali, sehingga tidak perlu bersedih ditinggal orang-orang yg mudah kembali kafir.

Sebelumnya rosul juga membawa mukjizat-mukjizat, dan membawa kitab Zabur, dan kitab lain yg membawa penjelasan yg sempurna, tetap saja mereka berpaling.

Kitab Zabur adalah lembaran-lembaran yg berisi wahyu yg diberikan kepada nabi-nabi sebelum nabi Muhammad yg isinya mengandung hikmah-hikmah. Sedangkan yg dimaksud kitab-kitab yg diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya yaitu yg berisi hukum syariat adalah Taurat, Injil, dan Zabur tsb.

Pelajaran yg dapat diambil, jangan bersedih ketika ditinggal, dikhianati, dinistakan, dicampakan oleh orang-orang kafir, karena memang sudah seperti sejak jaman dahulu, bukan pertama kali menimpa kita. Hal itu adalah bagian dari ujian Alloh kepada kita yg beriman.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |05 Januari 2021

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds