masdagu.blogspot.com - |
Neraka dan Surga, justru kelogisannya dalam urusan pembalasan pada kezaliman dan keimanan.
Sedangkan bentuk dan fisik dari Neraka dan Surga tidak terlalu menjadi penting, karena percaya bahwa akhirat adalah termasuk hal Gaib yang wajib dipercayai.
Sebagai contoh, tersedianya neraka Jahanam yang memiliki tujuh pintu, bahwa setiap pintu untuk golongan tertentu yang tergoda oleh setan, tidaklah terlalu penting untuk diperdalam sampai harus dicari masing-masing pintu untuk siapa saja, tetapi cara untuk menghindari jangan sampai masuk kedalam pintu Neraka tersebut yang lebih harus menjadi banyak kajian sehingga benar-benar diketahui dan bisa dihindari.
Baca Juga :
- Hadapi #Kezaliman dengan "Kekuatan dan Kepintaran"
- Pelajari #Al-Quran untuk "mendapat Petunjuk”
- Perumpaan #Surga
Begitu pula tersedianya berbagai kenikmatan di Surga, seperti adanya taman dan mata air, penuh kesejahteraan, keamanan, tidak akan memiliki rasa dendam dalam hati, saling merasa bersaudara, bisa nikmat duduk pada dipan yang terbuat dari emas, tidak menjadikan bahan daya tarik dalam mengejar surga, tetapi cara menjadi golongan yang bertaqwa yang mengantarkan masuk Surga itulah yang harus dengan serius diperlajari, dan dilaksanakan.
Bagi yang bisa mengerti pesan Alloh dalam firmannya dalam Al-Quran, maka bukan iming-iming besarnya pahala dan keutamaan ibadah-ibdah tertentu yang dikejar, tetapi pemahaman yang menjadikan sifat dalam berperilaku menjadi bermanfaat bagi sesama, benar dalam beribadah, sehingga menghantarkan pada ketaqwaan, karena dengan ketaqwaan tsb yang akan menghantarkan pada hadirnya rahmat Alloh sehingga masuk ke Surga.
Semoga kita makin memahami disediakannya Surga dan Neraka, agar kita berusaha untuk bisa bertaqwa . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini |19 Juni 2020
No comments:
Post a Comment