masdagu.blogspot.com - |
Juz-10 dimulai dari surat Al-Anfal ayat:41 sampai surat At-Taubah ayat:93.
QS:Al-Anfal ayat:52-53,
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.
(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS:Al-Anfal ayat:60,
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
Orang-orang kafir atau bangsa zalim yang saat ini ada di muka bumi yang mengingkari ayat-ayat Alloh, telah dicontohkan yang tertulis dalam Al Quran sebagai Firaun, yaitu dengan kesombongan, kemampuan ekonomi, kemampuan politik, kemampuan teknologi, kemampuan persenjataan, dan kepintarannya, telah lupa akan kebesaran Alloh, lupa akan petunjuk Alloh dalam kebajikan, dan lupa akan peringatan Alloh yang tidak boleh dilanggar. Sehingga kaum lain banyak yang tertindas tidak berdaya, dibohongi, dijanjikan, diiming-iming, akhirnya ditipu, dan tidak berdaya.
Baca Juga :
Alloh menunjukan akhirnya Firaun dan kaumnya dibinasakan di dunia dan akan diberi azab di akhirat kelak. Yaitu mereka terjebak dalam laut yang terbelah oleh mukzijat Alloh yang berikan kepada nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya yang bisa membelah laut dan memberi jalan kepada nabi Musa beserta bani Isroil yang mengikutinya.
Dalam konteks memberi siksaan di dunia kepada mereka yang zalim pada saat ini, tidak selalu harus dalam bentuk fisik seperti ditinggelamkan, diberi gempa yang dahsyat, diberi banjir besar seperti kaum Nuh, dihadirkan belalang dikirim badai berbatu, dan lainnya yang berupa fisik, bisa saja Alloh menyiksanya dalam bentuk lain, seperti tertutupnya mata hati dan telinga sehingga tidak pernah dapat hidayah dalam kebaikan, diberi Istidraj yaitu kesenangan yang berlimpah ruah berupa harta, tahta, kejayaan, dan jabatan yang akhirnya melupakan pada kebajikan dan ketaqwaaan, maka mereka akan menima azab di akhirat lebih besar lagi.
Halaman
No comments:
Post a Comment