masdagu.blogspot.com - |
Juz-18 dimulai dari surat Al-Mu'minun ayat 1 sampai surat Al-Furqon ayat:20.
QS:Al-Mu'minun ayat: 32-37,
Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya).
Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.
Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.
Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)?
jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu, kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi,
Baca Juga :
QS:Al-Mu'minun ayat: 41,
Setelah kaum nabi Nuh dimusnahkan Alloh, kemudian diciptakan kaum 'Ad, yang mendustakan nabi Hud yaitu rosul utusan Alloh untuk mengajak pada ketauhidan, yaitu menyembah Alloh dan tidak ada Tuhan lain yang berhak disembah selain Alloh, sehingga termasuk manusia yang bertaqwa. Tapi mereka menolaknya, padahal mereka sudah diberi kenikmatan dunia yang berlimpah dengan berbagai kesenangan dan kemewahan.
Para pemuka kaum 'Ad yang kafir mendustakan adanya akhirat, mereka sama sekali tidak mempercayainya, bahkan mengolok-olok dengan mengatakan bahwa nabi Hud adalah manusia biasa yang makan dan minum seperti mereka, sehingga tidak pantas dipercaya sebagai Rosul yang diutus Alloh untuk menyampaikan kebenaran. Maka mereka beranggapan akan merasa rugi bila mempercayai nabi Hud, dan menuduh nabi Hud adalah seorang pembohong, sehingga tidak perlu dipercaya.
Halaman
No comments:
Post a Comment