Juz ke-25 dimulai dari surat Al Fussilat ayat ke-47.
QS:Az-Zuhruf ayat:66-73,
Mereka tidak menunggu kecuali
kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak
menyadarinya.
Teman-teman akrab pada hari itu
sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang
bertakwa.
"Hai hamba-hamba-Ku, tiada
kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.
(Yaitu) orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.
Masuklah kamu ke dalam surga, kamu
dan isteri-isteri kamu digembirakan".
Diedarkan kepada mereka
piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala
apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di
dalamnya".
Dan itulah surga yang diwariskan
kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.
Di dalam surga itu ada buah-buahan
yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.
Kita diingatkan agar jangan pasif
menunggu terjadinya kiamat, yaitu Kiamat Qubro saat seluruh alam semesta hancur
kembali dengan sangat singkat secepat meniup terompet sangkakala, atau Kiamat
Kecil yaitu setiap manusia akan menemui kematian, sehingga putuslah seluruh
amalnya kecuali hanya 3 hal yang masih bisa mengalir yaitu Ilmu yang
bermanfaat, rizki yang diwakafkan, dan anak soleh yang mendoakan.
Artikel Terkait :
- #Al-Quran "Menjadikan Orang Soleh"
- #Kauniyah dan "Peristiwa Kiamat"
- #Dialog Iblis menjadi "Penggoda Manusia"
Hanya bekal amal perbuatan sendiri yang akan bisa menolong (syafaat) di akhirat, teman dan sahabat yang selama di bumi begitu baik, nanti di akhirat tidak akan mampu memberi Syafaat, malah bisa saja menjadi musuh, karena akan menjadi saksi yang memberatkan saat diadili kegiatan maksiat yang dilakukan bersama-sama selama di dunia. Begitu pula para ustadz, ulama, guru, pemimpin, keluarga, dan orang-orang terdekat sekalipun semuanya sedang sibuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, satu sama lain tidak dapat saling menolong.
Namun bagi yang beriman kepada
ayat-ayat Alloh, berserah diri dan melakukan amal kebajikan, menjadi rahmatan
lil alaamiin selama di dunia, banyak yang ditolong dengan tangannya, dengan
mulutnya, dengan pemikirannya, dengan doanya, dengan perbuatannya, maka mereka
akan dimasukan kedalam Surga, yaitu tempat kembali yang sebaik-baiknya.
Begitu menyenangkannya dalam Surga,
sebenarnya tidak ada bandingannya dengan kesenangan di dunia, namun untuk
penggambaran, seperti menikmati makan dengan menggunakan piring dan gelas,
dipan tempat tidur dari emas, disediakan minuman yang sangat enak tapi tidak
memabukan, makanan xaging dari berbagai hewan yang lezat, suasana yang nyaman,
tidak ad perkataan yang mubah, dilayani pembantu yang muda-muda dan
pasangan-pasangan yang menyenangkan.
Semua itu disediakan bagi mereka
yang selama di dunia, mengikuti ayat-ayat Alloh, melakukan ibadah yang
diwajibkan, mengumpulkan amal baik, melakukan pekerjaan yang membantu orang
lain, memudahkan orang lain, menyebarkan ilmu pengetahuan yang berguna,
memikirkan bertadzabur alam semesta dengan meningkat keimanannya kepada Alloh,
dan berguna bagi seluruh alam rahmatan lil alaamiin.
Maka mengumpulkan kebaikan di
dunia, dengan niat agar bisa memiliki bekal di akhirat adalah sebuah keharusan
yang bersiap menjalani perjalanan di akhirat.
Semoga kita mampu mengumpulkan
bekal yang cukup agar diakhirat banyak kebaikan yang bisa menolong (syafaat)
untuk bisa masuk ke surga dan menghindarkan dari neraka . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 31 Mei
2020
No comments:
Post a Comment