Orang Munafik - |
Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah
ayat:29.
QS: Al-Hadid ayat:13-16,
Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata
kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat
mengambil sebahagian dari cahayamu". Dikatakan (kepada mereka):
"Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)".
Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah
dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.
Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya
berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka
menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu
(kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong
sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh
(syaitan) yang amat penipu.
Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari
orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan
dia adalah sejahat-jahat tempat kembali".
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati
mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka),
dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al
Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati
mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang
fasik.
Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak. Nifak artinya menampakkan
yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah
”bermuka dua” atau ”lain di mulut lain di hati”.
Orang munafik asalnya bukan dari golongan yang dimurkai Alloh, tapi orang
munafik sebenarnya bukan pula dari golongan yang dicintai Alloh, mereka
berusaha selalu berada pada kedua golongan itu, seolah-olah menjadi orang netral
yang akan meraih keuntungan dari keduabelah pihak.
Pada saat orang yang beriman dan gemar berinfak diakhirat memiliki cahaya
di depan dan di samping mereka, kemudian mereka masuk ke Surga yang menjadi
tempat berpulang yang paling baik, tetapi orang munafik tidak mendapatkan
cahaya tersebut. Maka munafikun menyeru meminta cahaya kepada yang beriman,
tetapi tidak bisa diberikan, karena di akhirat amal masing-masing yang akan
mendapat pembalasan yang setimpal, bagaikan mereka dibatasi oleh sebuah dinding
antara mereka yang mendapat rahmat dan mereka yang mendapat azab.
Cahaya tersebut adalah kiyasan dari rahmat yang Alloh berikan di akhirat
kepada mereka yang beriman.
Baca Juga :
Orang munafik, dahulu ketika di dunia memang bersama-sama orang beriman,
tetapi orang munafik mencelakakan dirinya sendiri dan hanya menunggu, meragukan
janji Alloh, dan tertipu oleh angan-angan kosong, karena terperdaya setan.
Di akhirat, orang munafik dan orang kafir tidak akan menerima balasan
dari kebaikan yang pernah mereka lakukan selama di dunia, malah mereka akan
dimasukan kedalam Neraka, yaitu tempat kembali yang paling buruk dan tidak
menyenangkan.
Alloh memperingatkan kepada orang yang beriman untuk selalu bersegera
untuk khusyu mengingat Alloh dan mematuhi segala perintah yang telah
disampaikan Alloh melalui Rosul Muhammad yang tetulis dalam Al-Quran.
Serta diperingatkan agar jangan seperti ahli kitab yang terlalu lama
tidak khusyu mengingat Alloh, sampai akhirnya hatinya menjadi keras dan
akhirnya termasuk golongan yang fasik.
Fasik adalah "keluar dari sesuatu". Sedangkan secara
terminologi berarti seseorang yang menyaksikan, tetapi tidak meyakini dan
melaksanakannya. Dalam agama Islam, pengertian dari fasik adalah orang yang
keluar dari kebenaran.
Agar tidak tergolong pada orang munafik, sesuai hadits Rosululloh, harus
dijauhi sifat-sifat :
1. jika berbicara, suka berdusta,
2. jika berjanji, suka diingkari,
3. jika dipercaya, suka berkhianat.
Semoga Alloh Swt selalu memberi hidayah kepada kita, untuk terhindar dari
sifat-sifat munafik . . . Aamiin
Oleh : Rudi Rubiandini | 01 Mei 2020