Kelakuan #Munafik.

#Munafik
masdagu.blogspot.com - 

Juz-28 dimulai dari surat Al-Mujadilah ayat:1 sampai surat At-Tahrim ayat:12. 

QS Al-Hasyr ayat:11-12,

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta. 

Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tidak akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan. 

QS Al-Hasyr ayat:14-16,

Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. 

(Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih. 

(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam". 

Baca Juga :

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak, artinya menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah  ”bermuka dua” atau ”lain di mulut lain di hati”. Sifat orang munafik itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat. 

Karena sifat munafik sering menyebarkan kabar yang bohong, maka akan sangat berbahaya bagi manusia, lebih bahaya dari seorang kafirin maupun musyrikin. Maka Alloh memerintahkan Rosul untuk memerangi kaum Munafikin di Madinah sampai mereka keluar menginggalkan kota Madinah. 

Adapun kelakuan yang lebih nyata lagi tentang orang munafik, dalam ayat-ayat ini adalah :

Halaman 

1 | 2


Share:

Jangan #Kikir

#kikir
masdagu.blogspot.com -

 Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah ayat:29. 

QS: Al-Hadid ayat:21-24,

Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. 

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. 

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) maka sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 

Alloh berfirman bahwa Surga tempatnya dikiyaskan seluas langit dan bumi, untuk menggambarkan kepada ukuran yang manusia bisa bayangkan bahwa Surga itu luas sekali sehingga saluruh umat Alloh,  akan cukup menempati Surga seluruhnya. 

Karena manusia itu tidak ada yang luput dari dosa, maka berdoalah dengan memohonkan ampunan agar mendapatkan hak untuk masuk Surga. Malah perintahnya dengan berlomba-lomba, maksudnya disegerakan jangan ditangguhkan untuk memohon ampunan. 

Ketika doa permohonan ampun kita diterima Alloh, adalah sebuah karunia Alloh yang besar, lebih besar dari karunia lainnya yang diterima di dunia. 

Baca Juga :

Dalam menyikapi ujian dari Alloh yang kita terjemahkan salah satunya sebagai bencana, baik secara bersama-sama di muka bumi, atau berupa bencana atau ujian yang menimpa kepada perseorangan, semuanya sudah tertulis dalam kitab yang disebut Lauh Mahfuuz, tetapi yang terpenting itu bukan minta dijauhkan dari bencana atau ujian, tapi bagaimana kita menyikapi bencana atau ujian tersebut. 

Akan berubah bencana / ujian tersebut statusnya menjadi Azab apabila disikapi dengan aral, tidak menerima, bahkan mencaci dan su'udzon kepada Alloh, sehingga makin jauh dari Alloh, yang akhirnya azabnya menjadi berlipat yaitu hilangnya kenyamanan duniawi dan hilangnya ketaqwaan kepada Alloh. 

Tetapi berubah bencana / ujian tersebut statusnya menjadi hikmah apabila disikapi dengab ikhlas, yaitu menyikapi bencana dengan sabar dan solat, karena husnudzon kepada Alloh.

Halaman 

1 | 2


Share:

#Kafir “tak pernah mau Mendengarkan”

 

#Kafir
masdagu.blogspot.com -

Juz-26 dimulai dari surat Al-Ahqaf ayat:1 sampai surat Az-Zariyat ayat:30. 

QS:Muhammad ayat:16,

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. 

QS:Muhammad ayat:23-25,

Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. 

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? 

Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. 

Kafir adalah orang yang tidak mempercayai salah satu dari rukun Iman, seperti tidak mempercayai Tuhan, atau tidak mempercayai Muhammad sebagai Rosul.  Mereka tidak mau mendengar petunjuk, walaupun mereka sama-sama diberi perangkat oleh Alloh dua buah kuping terlinga dan dua buah mata yang lengkap, tetapi tetap mereka tidak menuruti petunjuk, bagai orang buta dan tuli. 

Oleh karena itu, sesorang akan menjadi kafir bisa karena mereka memang tidak memperhatikan Al-Quran, yaitu di jalan moderen ini, bisa secara fisik bahwa orang tsb memiliki Al-Quran, tapi tidak pernah membaca Isi Al-Quran, sehingga tidak terperhatikan apa saja yang ada dalam Al-Quran, sampai akhirnya tidak beriman kepada Alloh. Atau karena secara lingkungan ybs dilahirkan dalam keluarga dan budaya yang sama sekali tidak pernah menyentuh Al-Quran karena sudah terpenuhi dengan kepercayaan lain yang memiliki kitab sendiri. 

Baca Juga:

Begitu juga mereka akan menjadi kafir karena hatinya sudah terkunci, yaitu sudah mengetahui Al-Quran, membaca isinya, tetapi tidak tergoyahkan hatinya untuk beriman kepada Alloh karena hatinya sudah beku, matanya seolah sudah buta, atau telinganya sudah tuli. 

Namun ada pula orang kafir tetapi terlihat seperti orang-orang beriman, yang ketika diterangkan hikmah dan firman Alloh terlihat manggut-manggut mendengarkannya, tetapi setelahnya mereka mengolok-olok karena sebenarnya mereka tidak mendengarkan sama sekali, mereka adalah orang munafik.

Halaman 

1 | 2


Share:

Yang #Berdosa “Putus Asa di Neraka”.

#neraka #putusasa
masdagu.blogspot.com

Juz ke-25 dimulai dari surat Al Fussilat ayat ke-47. 

QS:Az-Zuhruf ayat:74-80,

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam. Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa. 

Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri._

Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)". 

Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu. 

Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami menetapkan pula. 

Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka. 

Dalam Al-Quran banyak sekali-kali berulang-ulang yang memfirmankan bahwa orang-orang yang berdosa tempatnya di akhirat adalah di Neraka jahanam secara kekal. Mereka akan diberi azab secara Adil, tidak akan diringankan atau ditambahi sedikit pun, karena Alloh benar-benar maha adil. Sehingga siapapun yang menerima azab neraka pasti karena perbuatannya sendiri, karena segala pilihannya sendiri selama di dunia, mereka bagaikan menzalimi dirinya sendiri. 

Baca Juga :

Karena Neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali, seperti sering digambarkan diguyur dengan air mendidih, meminum tambaga cair, ditusuk dari ubun-ubun, diseterika punggung, makan buah jaqun, dipotong lidah dan hal lain yang mudah digambarkan sebagai tempat yang tidak nyaman, maka keberadaan orang-orang yang berdosa pasti merasa tidak nyaman di Neraka, sampai mereka berseru memilih mati saja daripada disiksa di Neraka, tapi seruan tersebut tidak akan dikabulkan, karena memang Neraka dan Surga adalah kekal dan abadi. 

Mereka yang berdosa yang masuk Neraka, adalah mereka yang membenci kebenaran yang telah diturunkan Alloh melalui para Nabi dan Rosul. 

Kaum musyrikin Mekah bukan saja benci kepada kebenaran, bahkan mereka juga telah merencanakan akan membunuh nabi Muhammad.

Halaman

1 | 2


Share:

#Berlindung dari “Bisikan Setan”

 

#bisikan #setan
masdagu.blogspot.com -

Juz-24 dimulai dari Surat Az-Zumar ayat-32 sampai Surat Fussilat ayat-46. 

QS:Az-Zumar ayat:61-62,

Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita. 

Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. 

QS:Az-Zumar ayat:66,

Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur". 

QS:Az-Zumar ayat:73-75,

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".

 Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki; maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal". 

Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". 

Baca Juga :

Pada saat di dunia, setiap manusia ditemani setan didalam qolbunya, karena setan telah diberi izin oleh Alloh untuk mengganggu dan membisikan kesesatan kepada manusia setiap saat dan setiap ada kesempatan. Maka sangat berat bagi manusia yang tidak berusaha memeliharan keimanan dan ketaqwaanya untuk bisa selamat dari bisikan setan. Digambarkan bagaikan meniti dalam jembatan sebesar rambut dibelah tujuh, yaitu sangat mudah untuk tergelincir. 

Oleh karena itu diwajibkan kepada setiap yang beriman untuk meminta perlindungan Alloh pada saat sebelum melakukan kegiatan apapun, dengan doa A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim (aku berlindung kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dari setan yang terkutuk).

 

Manusia harus melindungi diri dari godaan yang terus menerus dari setan, yaitu setan yang pernah Alloh kutuk saat di Surga ketika tidak sudi sujud kepada manusia karena 

Halaman
1 | 2
Share:

#Setan “Menemani Manusia di Bumi”

 

#setan #Manusia
masdagu.blogspot.com - 

Juz 23 dimulai dari surat Yasin ayat ke 23 sampai suray Az-Zumar ayat ke 31.

QS:Saad ayat:71-74,

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". 

Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". 

Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya, kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir. 

QS:Saad ayat:77-79,

Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,

Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". 

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". 

QS:Saad ayat:82-85,

Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,

kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka. 

Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan".

Baca Juga :

Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya. 

Pada saat awal kejadian manusia, Alloh memerintahkan bangsa Jin dan Malaikat untuk bersujud kepada Manusia yang dinamai Adam. Maka para Malaikat seluruhnya bersujud, kecuali Iblis. 

Iblis adalah bangsa Jin yang mengikuti kehendak Setan. 

Karena kesombongannya, Iblis menolak bersujud kepada manusia karena merasa lebih sempurna dibanding manusia yang hanya terbuat dari tanah dan lumpur, sementara setan terbuat dari api. 

Maka Alloh mengutuk dan mengusir Iblis keluar dari Surga sampai hari kiamat tiba, namun Iblis memohon kepada Alloh untuk menangguhkan agar bisa menggoda manusia dengan mengajak hal-hal terasa indah di dunia, sehingga Iblis bisa menyesatkan bangsa Manusia, dan akan menjadi teman di Neraka di akhirat kelak. 

Maka sejak saat itu, setan hadir di bumi menemani manusia sampai hari kiamat, dan setelah itu masuk ke Neraka. Namun selama di bumi setan diperbolehkan mengajak manusia pada kemaksiatan dan menjauhkan diri dari ketaqwaan.

Halaman 

1 | 2


Share:

#Ilmu yang "Berguna dan bermanfaat" bagi orang lain


#ilmu #bermanfaat
masdagu.blogspot.com -

Alhamdulillaahi Robbil ‘aalamiin. Semoga Alloh Yang Maha Menatap, senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita selalu istiqomah menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sholawat dan salam semoga sellau terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, apa yang harus kita lakukan agar ilmu bermanfaat ? Bagaimanakah agar ilmu dapat menjadi penerang kehidupan? Dalam kitab Al Hikam, Syaikh Ibnu Atho’illah menuliskan, “Ilmu yang berguna (bermanfaat) itu ialah ilmu yang dapat menjadikan orang mengenal Alloh beserta sifat dan asma-Nya.”

Alloh Swt. berfirman di dalam Al Quran, “..Sesungguhnya yang takut kepada Alloh di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Faathir [35] : 28)

Para ahli tafsir menerangkan bahwa yang dimaksud dengan “ulama” pada ayat ini adalah orang-orang yang menyibukkan dirinya pada aktifitas belajar dan menuntut ilmu kapanpun dan dimanapun. Kemudian, bertekad mengamalkan ilmunya itu, serta menyampaikan dan mengajarkannya sehingga manfaat dari ilmu tersebut menjadi lebih banyak dan lebih luas. Inilah yang disebut dengan keberkahan ilmu.

Baca Juga:

Saudaraku, ketahuilah untuk benar-benar merasa takut kepada Alloh, untuk mencapai derajat ma’rifat dan dekat dengan-Nya, seseorang tidak selalu harus berilmu banyak. Karena setiap orang berbeda-beda kadar kemampuannya. Maka, tidak usah merasa rendah diri dengan ilmu yang sedikit. Ada orang yang dengan sedikit ilmunya, ia mentafakurinya secara dalam sehingga ia sampai kepada keyakinan yang kuat kepada Alloh Swt.

Kalau kita bertanya, apakah mungkin kita yang berilmu sangat sedikit ini akan mencapai derajat ma’rifat? Jawabannya, mengapa tidak. Karena sesungguhnya setiap orang yang memiliki ilmu sebanyak apapun, itu hakikatnya adalah setitik pemberian dari samudera ilmu Alloh yang tiada terhingga luasnya.

Orang yang tulus ikhlas dengan ilmunya walau hanya bekerja sebagai guru TK misalnya, ia tidak akan takut disebut bodoh karena ia sadar dan yakin bahwa ilmunya yang sedikit itupun semata-mata karunia dari Alloh dan merupakan amanah untuk disampaikan kepada orang lain. Maka, ia akan menjadikan ilmu yang sedikit itu sebagai bekal untuk mendekatkan diri kepada Alloh.

Karenanya, berkah atau tidaknya ilmu seseorang, sangat bergantung pada ketulusan dan  keikhlasannya untuk menyampaikan atau mengajarkannya kepada orang lain. Karena justru dengan ketulusan dan keikhlasannyalah suatu ilmu dapat menjadi penerang, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

Saudaraku, ingatlah ilmu yang tidak diamalkan, tidak disampaikan, tidak diajarkan, adalah ibarat pohon yang tidak berbuah. Oleh karena itu, marilah kita bertekad untuk menjadi manusia-manusia berilmu, yang dengan ilmunya itu bisa menjadi manfaat dan memberikan inspirasi bagi orang lain dan lingkungannya. Amalkanlah, sampaikanlah, ajarkanlah ilmu yang kita miliki meski sedikit. Ilmu yang sedikit akan jauh lebih bernilai jika diamalkan, disampaikan dan diajarkan. In syaa Alloh!
Bagikan Artikel ini Untuk Keluarga dan Teman Kamu
Karena
"BERBAGI ITU INDAH"
Share:

#Jilbab “karena Taqwa”

#Jilbab #hijab
masdagu.blogspot.com - 

Juz 22 dimulai dari surat Al-Ahzab ayat ke-31 sampai surat Yasin ayat ke-21. 

QS:Al-Azhab ayat:59,

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

QS:Al-Azhab ayat:70-71,

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. 

Baca Juga :

Hijaab adalah tirai atau tabir, tabir dapat berupa kain atau dinding atau sesuatu yang lain yang menghalangi interaksi langsung. 

Hijaab itu bukan pakaian yang melekat, bukan penutup kepala wanita. Hijab adalah tabir atau tirai. Sehingga istilah populer yang menyebut hijaber bagi wanita berkerudung adalah keliru. 

Khimaar yaitu tudung kepala yang menjulur hingga menutup dada wanita, sehingga menutup bagian dadanya ketika membungkuk. 

Apa yang dikenal sekarang sebagai jilbab di Indonesia itu lebih pas disebut sebagai khimaar. 

Jilbab adalah pakaian yang lebih besar ketimbang khimar, adalah pakaian yang menutup seluruh badan, semacam baju kurung atau abaya. 

Cara memakainya :

  1. Ada yang berpendapat dari kepala sampai bawah, menyisakan satu mata untuk melihat.
  2. Ada juga yang berpendapat, menutup separuh muka sampai ke bawah.
  3. Ada yang menyatakan bahwa aurat wanita dewasa terhadap lelaki asing itu adalah kecuali wajah dan telapak tangan.
  4. Namun ada juga yang berpendapat organ yang biasa tampak sesuai adat kebiasaan yang tidak menimbulkan kerawanan, salah satu yang tidak rawan itu adalah separuh lengan dan separuh betis
Halaman
1 | 2


Share:

"Kekalahan & Kemenangan" Bangsa #Romawi

 

Kekalahan Bangsa Romawi
masdagu.blogspot.com -

Juz ke-21 dimulai dengan surat Al-Ankabut ayat:45, sampai surat al-Ahzab ayat: 30. 

QS:Ar-Ruum ayat:2-7,

Telah dikalahkan bangsa Rumawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya.

Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. 

(Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. 

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. 

Judul Surat Ar-Ruum ini diambil dari sejarah yang menjelaskan kekalahan bangsa Romawi dan kemenangan bangsa Romawi yang sudah ditentukan Alloh. 

Bangsa Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel pada tahun 614-615 M telah dikalahkan di negeri terdekatnya yaitu Suriah dan Palestina yang merupakan negara jajahan kerajaan Romawi saat itu. 

Dan setelah kekalahannya itu difirmankan Alloh dalam Surat Ar-Rum akan menang dalam beberapa tahun kemudian, dan ternyata terbukti pada tahun 622 M yaitu tujuh tahun kemudian mendapat kemenangan kembali. 

Baca Juga :

Bangsa Romawi saat ayat ini diturunkan adalah suatu bangsa yang beragama Nasrani dan memiliki kitab suci, sedangkan bangsa Persia beragama Majusi yaitu menyembah Api dan berhala, termasuk  musyrik. 

Ketika terisar kekalahan bangsa Romawi oleh bangsa Persia, kaum musyrik Mekah menyambutnya dengan rasa gembira karena keberpihakan pada musyrikin Persia. Sedangkan kaum mukminin berduka cita, dan turunlah ayat ini yang menerangkan bangsa Romawi setelah kekalahan itu akan mendapat kemenangan dalam beberapa tahun kedepan. 

Ternyata benar-benar terjadi bangsa Romawi tujuh tahun kemudian mendapat kemenangan, dan kaum beriman bergembira. 

Jelaslah ayat tersebut yang disampaikan Rosul Muhammad kepada para sahabatnya, mengandung kebenaran, dan Al-Quran terbukti sebagai firman Alloh yang menyampaikan petunjuk yang pasti.

Halaman 

1 | 2


Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds