#Kekayaan Kafir Tidak dapat Menolong

  

#kafir
masdagu.blogspot.com - 

Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24. 

QS:Ali-Imron ayat:116,

Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 

QS:Ali-Imron ayat:151,

Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim. 

QS:Ali-Imron ayat:156,

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. 

QS:Ali-Imron ayat:176,

Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. 

QS:Ali-Imron ayat:196-197,

Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. 

Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya. 

Kaum Kafir sudah divonis akan masuk Neraka di akhirat kelak, orang-orang Kafir selalu melakukan tindakan munafik, yaitu berkata dusta, tidak menepati janji, dan khianat pada amanah. 

Baca Juga :

Mereka sering mengaku-ngaku telah melakukan tindakan positif padahal tidak melakukannya, misalnya menceritakan telah melakukan tadabur atau perjalanan untuk mencari ilmu dan mengetahui berbagai hal, atau mengaku telah ikut berperang atau melakukan tindakan heroisme dalam memperjuangkan orang banyak, padahal tidak pernah dilakukannya. 

Lebih menyakitkan lagi, ketika melihat ada yang terluka atau terbunuh dalam berjuang, maka akan mengklaim bahwa  keselamatan akan diperoleh kalau bersama mereka tidak pergi berjuang atau tidak melakukan apapun, seolah-olah temannya yg pergi berjuang adalah melakukan tindakan yg salah. 

Namun kaum kafir yg munafik pada akhirnya akan menyesali perbuatan mereka, karena sepanjang hidupnya harus menutupi kebohongan dengan kebohongan baru. 

Maka kaum kafir walaupun memiliki harta, tahta, anak-anak, serta keluarga yang banyak, nanti diakhirat kelak tetap tidak akan dapat menolong masuk Neraka, karena selama di dunia, harta kekayaan dan tahtanya tidak dipakai untuk menolong orang lain jauh dari rahmatan lil alaamiin, anak dan keluarganya tidak pernah mendapat contoh yang benar dalam setiap langkah kehidupannya, baik dalam berbisnis, beribadah, maupun beramal, maka sia-sia memiliki anak yang banyak tetapi tidak soleh, sehingga doanya tidak bisa menambah meringankan di akhirat kelak. 

Orang-oramg kafir atau orang-orang munafik selalu merongrong agama Islam, selalu mencoba mengajak untuk kembali kafir. 

Maka kaum beriman tidak perlu takut pada mereka, karena tidak akan dapat memberi mudharat sedikitpun selama keimanan kita tidak terganggu. 

Dalam alam moderen ini, cara mereka mengajak pada kekafiran, bisa melalui urusan di kantor dalam hal jabatan, sehingga kita harus terpaksa meninggalkan ibadah wajib yang sering terabaikan, misalnya solat yg terlanggar karena rapat dan kegiatan lainnya. Atau harus turut berbohong seperti mereka dan saling menutupi kebohongan. Atau dengan kenikmatan, kebebasan dan kesenangan yg menjadi budaya mereka yg melalaikan beribadah, atau kehebatan berbisnis tapi penuh dengan riba, dll.

 Oleh : Rudi Rubiandini | 08 Agustus 2020

Share:

Nabi Ibrohim bukan "Yahudi atau Nasrani"

 

#ibrahim #yahudi #nasrani

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91. 

QS:Ali-Imron ayat:64-68,

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". 

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? 

Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. 

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. 

Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman. 

Ahli Kitab adalah sebutan bagi umat Yahudi dan Nasrani di dalam Al-Qur'an, yaitu karena Allah telah mengutus nabi-nabi yang membawa kitab suci sebelumnya yaitu Taurat melalui Nabi Musa dan Injil melalui Nabi Isa. 

Tetapi kaum Yahudi dan Nasrani bantah membantah tentang sejarah nabi Ibrohim dan meklaim agama mereka sama dengan agama nabi Ibrohim, padahal kaum Yahudi dan kaum Nasrani kedua-duanya tidak hidup di jaman nabi Ibrohim. 

Sementara kaum Yahudi dan Nasrani sudah meninggalkan ketauhidan yang dibawa oleh nabi Ibrohim. 

Nabi Ibrohim yang dengan tegas memberantas Syirik, yaitu membersihkan di sekitar kabah dari patung-patung yang kaum musyrikin sembah, termasuk patung anak sapi. Nabi Ibrohim adalah termasuk yang bertauhid bukan termasuk gololongan orang musyrik, sehingga ahli kitab sudah menyelisihi yang dipercayai nabi Ibrohim. Oleh karena itu Ahli Kitab tidak bisa mengklaim sebagai penerus dari agama Ibbrohim. 

Maka Alloh memerintahkan nabi Muhammad memperingatkan tentang perselisihan tsb dengan mengajak untuk mengakui tidak ada Tuhan selain Alloh, dan tidak ada persekutuan kepada selain Alloh, sehingga benar-benar tidak terjerumus pada syirik, yaitu kembali kepada Tauhid yang murni. 

Mengajak mereka untuk berserah diri kepada Alloh secara totalitas, tidak ada sebagian atau sedikitpun yang menyaingi kekuasaan Alloh. 

Baca juga :

Yang justru paling dekat kepada ajaran nabi Ibrohim adalah ajaran Tauhid, yaitu orang-orang yang beriman yang percaya pada Alloh Tuhan yang Esa.

Agama yang mengajarkan Tauhid yang dibawa oleh nabi Muhammad yaitu Islam.

Sehingga status agama Islam adalah agama yang mengembalikan kepada agama nabi Ibrohim, bukan ahli kitab yang sudah mendekati pada kemusyrikan, yang justru ditentang oleh agama yg dibawa nabi Ibrohim. 

Semoga kita termasuk muslimin yang sebenar-benarnya, yang benar-benar bertauhid dan jauh dari kesyirikan. . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |07 Agustus 2020

Share:

Kewajiban #Wasiat

  

#wasiat

Juz -2 dimulai dari surat al-Baqoroh ayat:142 sampai ayat:252. 

Al-Baqoroh ayat:180-182,

Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa. 

Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

(Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidaklah ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Wasiat adalah pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dimiliki. Atau, wasiat adalah suatu pernyataan dari seseorang tentang apa yang dikehendaki setelah ia meninggal. 

Jika tidak ada penyataan dalam bentuk surat wasiat, maka semua harta peninggalan pewaris adalah milik segenap ahli waris. Sedangkan jika ada surat wasiat yg sah, maka surat wasiat tersebut harus dijalankan oleh para ahli waris. 

Waris adalah harta peninggalan yang ditinggalkan pewaris kepada ahli waris.

Ahli waris adalah orang-orang yang berhak menerima harta peninggalan (mewarisi) orang yang meninggal, baik karena hubungan keluarga, pernikahan, maupun karena memerdekakan hamba sahaya (wala’). 

Harta Warisan yang dalam ilmu fara’id  adalah sesuatu yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal, baik berupa uang atau materi lainya yang dibenarkan oleh syariat Islam untuk diwariskan kepada ahli warisnya. 

Baca Juga :

Maka antara Waris dan Wasiat ada hubungan dan aturannya, yaitu wasiat wajib dijalankan oleh penerima wasiat, begitu pula penerima waris wajib menjalankan hukum fara'id, yaitu hukum waris secara Islam. Namun isi dari Wasiat tidak boleh mengambil lebih dari sepertiga dari seluruh harta yang ditinggalkan untuk dibagikan sebagai waris. 

Seseorang diwajibkan Alloh membuat wasiat terhadap hartanya, selain harta yang ditinggalkan saat meninggal sudah diatur dalam hukum waris tsb, apalagi sudah dirasa secara syariat mendekati kematian, misalnya sudah tua dan renta, sudah berada dalam kondisi sakit, atau tanpa tanda dan syareat apapun tentang kematian, diperbolehkan membuat surat wasiat. 

Bagi yang mengubah isi wasiat, maka dosanya akan ditanggung oleh yang mengubahnya, tindakan mengubah isi wasiat atau malah sama sekali tidak mau melaksanakan wasiat, sama saja dengan Khianat terhadap amanah, sehingga bisa digolongkan kepada orang munafik, dan tentunya termasuk orang zolim yang mengambil hak orang lain. 

Tentunya karena pembuat surat wasiat itu bisa saja sangat subjektif dan tidak adil, maka Alloh membatasi hanya sampai sepertiga dari harta yg ditinggalkan untuk dibagi sebagai waris boleh dipotong wasiat. Oleh karena itu, masih diperbolehkan melakukan musyawarah terhadap isi wasiat, bila dirasa isinya terlalu jauh dari Adil. 

Semoga kita termasuk orang yang mentaati anjuran Alloh dan mengikuti petunjukNya  . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 06 Agustus 2020

Share:

Alloh Tambahkan “Penyakit Hati pada Kafir”

  

#kafir #hati
masdagu.blogspot.com -

Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh. 

QS:Al-Baqoroh ayat:6-10,

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. 

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. 

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. 

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. 

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. 

Kafir adalah orang yang tidak mempercayai salah satu dari rukun Iman, seperti tidak mempercayai Tuhan, atau tidak mempercayai Muhammad sebagai Rosul.  Mereka tidak mau mendengar petunjuk, walaupun mereka sama-sama diberi perangkat oleh Alloh dua buah kuping terlinga dan dua buah mata yang lengkap, tetapi tetap mereka tidak menuruti petunjuk, bagai orang buta dan tuli.

Baca Juga :

Bisa juga mereka akan menjadi kafir karena hatinya sudah terkunci, yaitu sudah mengetahui Al-Quran, membaca isinya, tetapi tidak tergoyahkan hatinya untuk beriman kepada Alloh karena hatinya sudah beku, matanya seolah sudah buta, atau telinganya sudah tuli. 

Sehingga Alloh mengingatkan manusia untuk tidak memaksa orang-orang kafir untuk menjadi beriman, karena mereka tidak akan menjadi beriman walau diberi peringatan berulang-ulang, karena hati mereka telah terkunci, telah membatu, begitu pula penglihatan mereka telah tertutup dan telinga mereka tidak akan mendengar lagi ajakan dalam keimanan. 

Bahkan ada diantara kafir yang pura-pura beriman hanya untuk mengelabui, padahal sebenarnya mereka tidak beriman, yaitu mereka yang tergolong munafik, yg mempunyai ciri, bila berkata dusta, bila berjanji tidak ditepati, bila diberi amanah khianat. 

Bagi manusia yg seperti kafir tsb, Jiwanya sudah makin terlatih untuk menolak pada keimanan dan kebenaran, maka Alloh akan membuat penyakit hatinya ditambah, sehingga makin jauh dari keimanan, mereka akan disediakan tempat kembali ke Neraka, yaitu tempat sejelek-jelek untuk kembali, tempat yg tidak nyaman, dan menakutkan, yg tidak ada tandingannya di dunia. 

Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat kafir . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 05 Agustus 2020

Share:

Pilihan hanya #Surga dan #Neraka

  

#Syurga #Neraka
masdagu.blogspot.com -

Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat  An-Naas. 

QS:An-Naaziat ayat:34-41, 

Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. 

Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. 

Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). 

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). 

Setiap yang hidup akan merasakan mati, dan manusia diciptakan untuk menjalani empat tahap, yaitu mati - hidup - mati - hidup. Komponen pembentuk tubuh manusia yang berasal dari tanah, kemudian berwujud dilengkapi dengan Roh manusia, maka menjadi mahluk ciptaan Alloh yang sempurna, kemudian Alloh akan mematikan, dan menghidupkan kembali di alam akhirat. 

Begitu pula bumi yang menjadi tempat pijakan dan tempat hidup manusia akan mengalami mati yaitu yang dinamakan Kiamat, sehingga kiamat pasti terjadi pada keberadaan bumi ini, namun Alloh melarang menanyakan kapan akan terjadinya. 

Artinya tidaklah kita dalam posisi memvonis saat ini adalah sudah masuk fase akhir jaman, dan tidak pada tempatnya untuk mempercayai sebelum tahun 1500 Hijriyah akan terjadi kiamat qurbo. 

Yang pasti adalah kita semua akan mengalami kiamat kecil yaitu meninggal, jadi yang harus disiapkan adalah mengumpulkan bekal setelah mati, yaitu amal soleh dan berguna bagi sesama. 

Selama raga di bumi masih ditempati Roh, maka Jiwa manusia terbentuk sejak lahir dan membawa berbagai informasi segala tindakan yg baik maupun buruk, niat yg baik maupun buruk, prasangka yg baik maupun yg buruk, amal yg baik maupun yg buruk, dan berbagai informasi. 

Maka Jiwa ini karena terus menerus menerima pelajaran yg baik dan buruk, maka setiap manusia akan terbentuk jiwanya kecenderungan kearah yg baik atau kearah yg buruk, berniat baik atau berniat jahat, berkarakter baik atau berkarakter buruk, dst. 

Baca Juga :

Maka ketika Roh meninggalkan raga, sehingga roh kembali kepada Alloh dan raga kembali menjadi tanah, maka Jiwa menunggu sampai kiamat tiba sampai dibangkitkan kembali di alam akhirat dengan kehidupan yg baru, dan setelah selesai dihisab akan menempati hanya dua pilihan, yaitu Surga atau Neraka. 

Bagi mereka yang menuruti perintah dan petunjuk Allloh dan menjauhi segala larangan Alloh, maka tentunya selama di dunia manusia tsb melakukan amal soleh, kebaikan pada sesama, dan tidak merugikan orang lain, serta tidak syirik dan tetap bertaqwa, sehingga Jiwanya ketika dihisab akan dipersilahkan menempati Surga, yaitu tempat kembali di akhirat sebaik-baiknya dan senyaman-nyamannya tidak ada bandingannya di dunia. 

Namun bagi mereka yg melampaui batas, mengutamakan kehidupan dunia, tidak mempercayai petunjuk Alloh dan tidak melaksanakannya, serta banyak melakukan yg dilarang Alloh, sehingga zolim pada manusia lainnya serta tidak pernah bersyukur, maka Jiwanya akan dihisab masuk ke Neraka, yaitu menjalani hidup ditempat yang tidak nyaman, menakutkan, dan penuh pembalasan, karena Neraka adalah sejelek-jelek tempat untuk kembali yang tidak ada bandingannya di dunia. 

Marilah kita meluruskan niat, memperbaiki amal ibadah, dan berguna bagi sesama, sehingga memiliki Jiwa yang ahli Surga . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 04 Agustus 2020

Share:

Kauniyah #Al-Mulk

 

AL-#mulk
https://masdagu.blogspot.com/

Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50. 

QS: Al-Mulk, ayat:3-5,

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? 

Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. 

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. 

QS: Al-Mulk, ayat:15,

Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. 

Alloh mencip

QS: Al-Mulk, ayat:19,

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.  

QS: Al-Mulk, ayat:23-24,

Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. 

Katakanlah: "Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan". 

Bagi yang beriman, percaya bahwa Langit dan Bumi diciptakan Alloh Swt, begitu pula yang ada diantara keduanya. 

Bumi berbetuk bulat memiliki diameter 12.742 km, tidak berbentuk datar atau persegi, memiliki keliling lingkaran sepanjang  40.075 km, atau setara dengan 51 kali jarak Jakarta ke Surabaya yang 780 km, sehingga kita merasa bumi itu seperti datar, padahal karena besar sekali.

Langit adalah Alam semesta selain bumi, untuk memudahkan dalam menunjuk dari posisi manusia berdiri yaitu di permukaan bumi. Padahal sebetulnya tidak sebanding besarnya bumi terhadap langit. 

Alam semesta adalah ciptaan Alloh yang terdiri dari banyak sekali galaksi yang diperkirakan tidak kurang dari 170 milyar buah Galaxy. Masing-masing galaksi diisi oleh jutaan sampai milyaran bintang, dan setiap bintang minimal punya satu planet bahkan ada yang puluhan planet. 

Baca Juga :

Jadi begitu banyak Planet yang bertebaran yang ada di Alam Semesta, salah satunya disebut Bumi. 

Maka luas Alam Semesta sebagai wadah dari Planet, Bintang, dan Galaxy sangat dan sangatlah besar dan luas. . . Allohu Akbar. 

Semua pergerakan Planet, Bintang, dan Galaxy sangatlah teratur dan presisi, sehingga manusia bisa membuat rumus-rumus dan kalkulasi berulang untuk memperkirakan posisi maju kedepan untuk beberapa tahun bahkan ratusan dan jutaan tahun, begitu pula memperkirakan kondisi sebelumnya dalam kurun waktu yang lama, bahkan milyaran tahun sebelumnya, itulah Kuaniyah yang dianugerahkan Alloh kepada manusia melalui mereka yang mau berfikir (Tafakur). 

Alloh memerintahkan kepada kita untuk melihat berulang-ulang sambil berfikir semua penciptaan Alloh, sehingga akan memperkuat keimanan manusia. Jadi mulailah menggunakan fikiran dan panca indera untuk mempelajari kauniyah yg ada di sekeliling kita. 

Alloh telah mencukupkan segala rizki di muka bumi, maka berikhtiarlah untuk mencarinya dengan halal, dan nikmati hasilnya sambil bersyukur, laksanakan ibadah dengan khusu ditambah dengan memiliki bantuan dari segala peralatan hasil kreasi manusia, seperti mobil, Tv, Hp, pesawat terbang, perkakas, dan segala kenyaman yg bisa diciptakan manusia, maka Alloh memberi jalan untuk beramal pada sesama rahmatan lil alaamiin. 

Semoga mendapat pelajaran. 

Oleh : Rudi Rubiandini |03 Agustus 2020


Share:

#Bertaqwa dan #Bertafakur, Jangan Fasik.

 

#taqwa #Tafakur #fasik
masdagu.blogspot.com -

Juz-28 dimulai dari surat Al-Mujadilah ayat:1 sampai surat At-Tahrim ayat:12. 

QS Al-Hasyr ayat:18-19,

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. 

QS Al-Hasyr ayat:21,

Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. 

Sangat banyak dan berulang-ulang di berbagai surat dalam Al-Quran, Alloh mengingatkan manusia untuk bertaqwa, setelah manusia tsb beriman. Artinya tidaklah cukup hanya beriman apabila tidak diteruskan dengan bertaqwa. 

Taqwa adalah merupakan prestasi tertinggi yang dicapai oleh seorang yang beriman dalam penghambaannya kepada Allah, yaitu mereka yang senantiasa melaksanakan segala yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-laranganNya.

 

Bahkan kata bertaqwalah menjadi salah satu rukun dalam hutbah Jumat, artinya setidaknya setiap muslim akan diingatkan setidaknya setiap jumat sekali. 

Untuk memudahkan menjauhkan diri dari larangan Alloh, serta melaksanakan perintah dan petunjukNya yaitu agar meraih taqwa, maka setiap manusia harus memperhitungkan atau memperhatikan setiap tindakannya dalam ibadah mahdhoh (ibadah ritual) maupun ibadah ghoiru mahdhoh (segala tindakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk etika dan tata krama), dikaitkan dengan akhirat, artinya senantiasa yang dilakukannya tsb selalu memberi manfaat untuk di akhirat kelak. 

Mereka yang lupa diri, padahal sebelumnya sudah mengetahui dan sudah melaksanakan segala keimanannya, tapi kemudian melalaikannya, maka digolongkan termasuk orang fasik. 

Fasik adalah "keluar dari sesuatu". Sedangkan secara terminologi berarti seseorang yang menyaksikan, tetapi tidak meyakini dan melaksanakannya. Dalam agama Islam, pengertian dari fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.

Alloh menggolongkan orang Fasik adalah termasuk kaum yang sesat, karena meninggalkan ayat-ayat Alloh dan tergoda oleh ajakan syaitan. 

Untuk memudahkan manusia memahami wahyu Alloh, sering dan banyak sekali dalam Al-Quran disampaikan dalam bentuk kiyas atau perumpamaan. 

Misalnya disampaikan seandainya Al-Quran diturunkan pada sebuah gunung, maka niscaya akan tunduk sampai terbelah-belah krn takut kepada Alloh, artinya jangankan manusia yang diberi otak yang sempurna yang mampu mencerna, mengolah, bahkan menciptakan barang baru, bahkan hanya sebuah gunung yg tanpa otak saja bila mampu mengenali isi Al-Quran, maka pasti akan tunduk dan mengikuti segala petunjuknya, bahkan untuk mengorbankan dirinya sendiri sekalipun. 

Sehingga Alloh menyindir, manusia yang tidak mau menggunakan fikirannya untuk mengerti Al-Quran dan bertafakur, padahal semua yang ada di langit dan yang ada di bumi semua bertasbih kepada Alloh. 

Dalam ayat terakhir dari surat Al-Hasyr yaitu ke-22 sd. 24 disampaikan sebagian sifat-sifat Alloh, diantaranya :

1. Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata.

2. Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

3. Maha Raja yang Maha Suci.

4. Maha Sejahtera.

5. Menjaga Keamanan.

6. Pemelihara Keselamatan.

7. Maha Perkasa.

8. Memiliki segala Keagungan.

9. Maha Pencipta.

10. Yang Mengadakan.

11. Yang Membentuk Rupa.

12. Yang memiliki nama-nama Indah.

13. Maha Bijaksana.

14. Maha Teliti.

Dan masih banyak sifat-sifat yg dimiliki Alloh, minimal yang sebaiknya manusia ketahui adalah Almaul Husna, yaitu 99 nama-nama baik yang dimiliki Allah. 

Semoga kita diberi jalan untuk bisa meraih taqwa . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 02 Agustus 2020


Share:

Besi

 

#besi
masdagu.blogspot.com -

Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah ayat:29.

QS: Al-Hadid ayat:24,

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Dalam ayat ke 24 surat Al-Hadid ini, diingatkan kembali kepada manusia, bahwa Alloh telah memilih Rosul-rosul sebagai penerima wahyu yang berisi firman-firman, kemudian dikumpulkan dan dijadikan mushaf berupa kitab yang sekarang manusia bisa membacanya di setiap jaman yg mengandung isi wahyu yang sama dengan saat diturunkannya dahulu.

Maka bacalah Al-Quran, sehingga mengerti apa berita, perintah, larangan, contoh, kiyas, sejarah yg bisa jadi pelajaran yang menuntun manusia ke jalan yag benar karena mengerti petunjukNya dan mengerti laranganNya.

Selain itu, Alloh berulang kali mengajak manusia untuk melihat dan mempelajari bukti yang nyata yang ada di sekeliling kita bahkan pada diri kita sendiri, juga pada semesta alam yang sangat luas dan indah.

Ketika tadabur alam, sambil menikmati keindahan ciptaan Alloh, bisa meneliti dan menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan yang sangat banyak dan beragam yg dikenal dengan istilah Kauniyah, maka manfatkanlah ilmu dari Alloh tsb untuk kemaslahatan manusia yang berguna sehingga kita menjadi manusia yang rahmatan lil alaamiin, yang merupakan sebaik-baik amal ibadah yg bisa terbawa di akhirat yang akan menyelamatkan dan memberi syafaat membawa ke Surga . . . Aamiin.

Besi yang dengan jelas dituliskan dalam ayat ini, telah Alloh ciptakan, dan disebarkan bersama tanah lainnya di seluruh dunia dengan kandungan tertentu, manusia tinggal memilahnya dengan cara diayak, mengumpulkannya, mengolahnya dengan cara dipanaskan sehingga melebur sampai berupa cairan sehingga bisa dibentuk sesuai keinginan, dan menjadikan besi yang kuat yang bisa dipakai dalam berbagai kebutuhan, mulai alat rumah tangga, bangunan yg kuat, senjata untuk pertahanan, dll.

Besi yang murni tidak terlalu kuat dan getas, seperti haknya emas 24 karat cukup lembek dan bila dicampur dengan bahan lain menjadi 20 karat atau lebih rendah maka menjadi lebih keras dan bisa dipakai sebagai perhiasan yang indah.

Begitupun besi, ketika dicampur dengan carbon menjadi Carbon steel maka sifatnya menjadi keras sekali yang biasa disebut Besi Baja. Bila dicampur dengan bahan Chrom setidaknya 13% maka akan menjadi besi yang tahan terhadap karat yang disebut Stainless steel yang sangat berguna. Begitupun bila dicampur dengan Titanium, Molibdium, dan bahan besi lainnya, maka selain besi menjadi lebih buat maka menjadi lebih ringan, karena untuk mendapat kekuatan yang sama cukup dengan ketebalan dan berat yang lebih sedikit.  

Baca Juga :

Namun Alloh mengingatkan, itu semua ketika sudah berguna, harus dipakai dijalan Alloh dan dipergunakan pula untuk menolong agama Alloh dan rosulnya, artinya bukan hanya besi, tetapi segala ilmu pengetahuan harus dipergunakan di jalan Alloh, sehingga akan menambah jumalh amal ibadah yang terklasifikasi rahmatan lil alaamiin.

Kalau memiliki keahlian menjadi penambang, pandai besi, pembuat perhiasan, pembuat perkakas dan alat-alat, ahli biologi, ahli farmasi, ahli medis, kedokteran, ahli sosial, ahli politik, ahli kemasyarakatan, ahli ekonomi, ahli manajeman, dll. semuanya harus dipergunakan demi umat dalam menolong agama Alloh dan Rosulnya, tidak terkecuali. Barulah ilmu-ilmu tersebut menjadi manfaat dan menjadi amal.

Semoga mendapat pelajaran yang berguna . . . Aamiin.      

Oleh : Rudi Rubiandini |01 Agustus 2020


Share:

#Kafir Menyembunyikan “Niatnya karena Dengki”

#kafir
masdagu.blogspot.com -

Juz-26 dimulai dari surat Al-Ahqaf ayat:1 sampai surat Az-Zariyat ayat:30. 

QS:Muhammad ayat:29-33,

Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka? 

Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. 

Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. 

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. 

Iri adalah memiliki keinginan seperti yg orang lain peroleh, sifatnya netral bisa kepada hal yg terpuji atau pada yg tercela. 

Cemburu artinya kurang percaya, curiga karena iri. Atau merasa kurang senang melihat orang lain beruntung, tetapi tidak sampai melakukan sebuah tindakan, hanya perasaan didalam hati. 

Dengki adalah sifat iri yang merujuk pada tercela, yaitu sebuah emosi perasaan marah, benci, tidak suka pada yang dimiliki seseorang, atau mengharapkan untuk menghilangkan kenikmatan yg diperoleh orang lain, maka tidak menutup kemungkinan akan melakukan tindak kriminal. 

Alloh melarang manusia memiliki sifat dengki, dan pada saatnya akan dipertontonkan kedengkian seseorang tsb. 


Alloh akan memperlihatkan kedengkian dari cara bicara, dari perbuatan, dan dari beberapa tanda-tanda lainnya, sehingga manusia akan bisa menilainya atau melihatnya dengan jelas. 

Setiap amal perbuatan manusia diawali dari niatnya, maka Alloh akan menguji setiap manusia dalam berbagai hal  sehingga akan terpilah mana yang benar-benar memiliki niat yang baik, yang ikhlas kepada Alloh atau niat yang lain seperti Riya atau ingin terpuji, atau malah iri dan dengki.

Sehingga dalam berjihad, baik saat perang atau saat mengisi kehidupan lainnya, Alloh senantiasa akan menguji setiap manusia dari niatnya. 

Salah satu sifat kafir adalah sudah mengetahui petunjuk dan kebenaran dari Alloh tetapi malah menghalang-halangi orang lain untuk melakukan perbuatan di jalan Alloh, termasuk memusuhi Rosul atau tidak mengikuti petunjuk Rosul, maka tindakan seperti ini bisa termasuk tindakan dengki. 

Baca Juga :

Maka Alloh akan menghapus segala amal baik mereka, bagi yang melakukan kedengkian. Walaupun sudah jelas Alloh tidak akan mendapat kemudaratan dari tindakan dengki mereka. 

Setiap kafir akan menyembunyikan niatnya, seolah-olah kedengkian mereka tidak akan terlihat oleh manusia lainnya, tidak jarang mereka mampu merekayasa menjadikan dirinya teman yg baik, teman yg membantu, teman yg penuh perhatian, padahal dalam hati ada niat dengki.

Sifat seperti ini dalam bahasa sehari-hari dikiyaskan sebagai musuh dalam selimut. 

Oleh karena itu, agar tidak merusak amal baik manusia, Alloh memerintahkan untuk tetap beriman, taatlah kepada Alloh dan taatlah kepada Rosul. 

Semoga hati kita dijauhkan dari sifat cemburu dan sifat dengki . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 31 Juli 2020


Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds