Nabi Ibrohim bukan "Yahudi atau Nasrani"

 

#ibrahim #yahudi #nasrani

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91. 

QS:Ali-Imron ayat:64-68,

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". 

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? 

Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. 

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. 

Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman. 

Ahli Kitab adalah sebutan bagi umat Yahudi dan Nasrani di dalam Al-Qur'an, yaitu karena Allah telah mengutus nabi-nabi yang membawa kitab suci sebelumnya yaitu Taurat melalui Nabi Musa dan Injil melalui Nabi Isa. 

Tetapi kaum Yahudi dan Nasrani bantah membantah tentang sejarah nabi Ibrohim dan meklaim agama mereka sama dengan agama nabi Ibrohim, padahal kaum Yahudi dan kaum Nasrani kedua-duanya tidak hidup di jaman nabi Ibrohim. 

Sementara kaum Yahudi dan Nasrani sudah meninggalkan ketauhidan yang dibawa oleh nabi Ibrohim. 

Nabi Ibrohim yang dengan tegas memberantas Syirik, yaitu membersihkan di sekitar kabah dari patung-patung yang kaum musyrikin sembah, termasuk patung anak sapi. Nabi Ibrohim adalah termasuk yang bertauhid bukan termasuk gololongan orang musyrik, sehingga ahli kitab sudah menyelisihi yang dipercayai nabi Ibrohim. Oleh karena itu Ahli Kitab tidak bisa mengklaim sebagai penerus dari agama Ibbrohim. 

Maka Alloh memerintahkan nabi Muhammad memperingatkan tentang perselisihan tsb dengan mengajak untuk mengakui tidak ada Tuhan selain Alloh, dan tidak ada persekutuan kepada selain Alloh, sehingga benar-benar tidak terjerumus pada syirik, yaitu kembali kepada Tauhid yang murni. 

Mengajak mereka untuk berserah diri kepada Alloh secara totalitas, tidak ada sebagian atau sedikitpun yang menyaingi kekuasaan Alloh. 

Baca juga :

Yang justru paling dekat kepada ajaran nabi Ibrohim adalah ajaran Tauhid, yaitu orang-orang yang beriman yang percaya pada Alloh Tuhan yang Esa.

Agama yang mengajarkan Tauhid yang dibawa oleh nabi Muhammad yaitu Islam.

Sehingga status agama Islam adalah agama yang mengembalikan kepada agama nabi Ibrohim, bukan ahli kitab yang sudah mendekati pada kemusyrikan, yang justru ditentang oleh agama yg dibawa nabi Ibrohim. 

Semoga kita termasuk muslimin yang sebenar-benarnya, yang benar-benar bertauhid dan jauh dari kesyirikan. . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |07 Agustus 2020

Share:

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds

Blog Archive