Juz ke-21 dimulai dengan surat Al-Ankabut ayat:45, sampai surat al-Ahzab ayat: 30.
QS:Ar-Ruum ayat:28-32,
Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.
Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
Fitrah adalah sesuai dengan tujuan utama, yaitu tujuan diciptakannya sesuatu.
Sebagai contoh, Fitrah diciptakannya Tanah adalah sebagai bahan yg mengandung berbagai mineral yg dibutuhkan mahluk hidup seperti tetumbuhan, hewan dan manusia, serta menjadi unsur pembentuk benda lain seperti perkakas, dan yg sangat berguna untuk dipakai sebagai alat bantu bagi mahluk hidup.
Fitrah diciptakannya Air adalah sebagai pencampur, pembawa, pelarut, pengikat, pengencer, pembersih, bagi berbagai bahan yg ada di muka bumi, sehingga Air memiliki sifat-sifat yg sangat dibutuhkan bagi mahluk hidup, dan dianggap sebagai bahan dasar adanya mahluk hidup dimanapun di alam semesta ini.
Dan masih banyak contoh Fitrah dari berbagai ciptaan Alloh, yang disebut Fitrah Alloh yaitu segala sesuatu pasti mengikuti sesuai awal rencana penciptaannya oleh Alloh, yang kalau dipelajari manusia, semuanya tidak pernah berubah, maka jadilah ilmu pengetahuan yg jumlahnya banyak sekali, yaitu Kauniyah.
Fitrah Manusia adalah penciptaan manusia sesuai standar kualitas manusia, artinya manusia jadi Hamba Allah dan yang pandai ibadah kepada Allah, oleh karena itu, struktur jasmani dan rohani manusia pasti bisa dipakai untuk ibadah kepada Allah, serta pasti juga cocok dan pas dipakai untuk beribadah.
Dalam penciptaannya, setiap sesuatu akan terjadi dan mengulangi kembali Kun Fa Yakun, dan bagi Alloh mudah saja dilakukan, karena Alloh maha maha memiliki, maha perkasa, maha bijaksana dalam berbagai penciptannNya.
Baca Juga :
- Alloh Mencipta 7 langit dan 7 Ayat Berulang
- Hitungan Lama Waktu Dalam Gua
- Ayah nabi Ibrohim yg Musyrik
Dalam penjelasan tentang berbagai hal untuk mudah difahami manusia, dalam Al-Quran sering disampaikan dalam bentuk perumpamaan, termasuk dalam diri setiap manusia.
Sebagai contoh, seorang manusia yg musyrik adalah yg menyekutukan Alloh, sama saja menyamakan manusia atau berhala dengan Alloh, atau menyamakan hasil ciptaan dengan penciptanya. Sehingga diumpamakan bila ada seorang hamba sahaya yg selalu diberi majikannya, maka tidak akan sama kekayaanya antara hamba sahaya dengan majikannya.
Maka bagi yg masih
melakukan kemusyrikan, adalah termasuk manusia yang zalim kepada Alloh.
Oleh karena itu diperintahkan untuk kembali kepada Islam, seperti menghadapkan wajah secara lurus, yaitu sesuai dengan Fitrah Alloh yg telah menciptakan manusia untuk beribadah, dan fitrah untuk manusia saat diciptakanNya tetap tidak pernah berubah, yaitu untuk beribadah sesuai dengan agama yg lurus yaitu Islam.
Diperintahkan untuk kembali bertobat kepada Alloh, bertakwa kepada Alloh dan melaksanakan solat, tidak menyekutukan Alloh, tidak memecah belah akidah sehingga terbentuk berbagai golongan, berbagai agama, berbagai kepercayaan yg tidak berdasar pada petunjuk Alloh yaitu Al-Quran.
Semoga selalu sadar akan fitrah manusia . . Aamiin.
Oleh : Rudi
Rubiandini | 25 Agustus 2020
No comments:
Post a Comment