Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat An-Naas.
QS:An-Naaziat ayat:34-41,
Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.
Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).
Setiap yang hidup akan merasakan mati, dan manusia diciptakan untuk menjalani empat tahap, yaitu mati - hidup - mati - hidup. Komponen pembentuk tubuh manusia yang berasal dari tanah, kemudian berwujud dilengkapi dengan Roh manusia, maka menjadi mahluk ciptaan Alloh yang sempurna, kemudian Alloh akan mematikan, dan menghidupkan kembali di alam akhirat.
Begitu pula bumi yang menjadi tempat pijakan dan tempat hidup manusia akan mengalami mati yaitu yang dinamakan Kiamat, sehingga kiamat pasti terjadi pada keberadaan bumi ini, namun Alloh melarang menanyakan kapan akan terjadinya.
Artinya tidaklah kita dalam posisi memvonis saat ini adalah sudah masuk fase akhir jaman, dan tidak pada tempatnya untuk mempercayai sebelum tahun 1500 Hijriyah akan terjadi kiamat qurbo.
Yang pasti adalah kita semua akan mengalami kiamat kecil yaitu meninggal, jadi yang harus disiapkan adalah mengumpulkan bekal setelah mati, yaitu amal soleh dan berguna bagi sesama.
Selama raga di bumi masih ditempati Roh, maka Jiwa manusia terbentuk sejak lahir dan membawa berbagai informasi segala tindakan yg baik maupun buruk, niat yg baik maupun buruk, prasangka yg baik maupun yg buruk, amal yg baik maupun yg buruk, dan berbagai informasi.
Maka Jiwa ini karena terus menerus menerima pelajaran yg baik dan buruk, maka setiap manusia akan terbentuk jiwanya kecenderungan kearah yg baik atau kearah yg buruk, berniat baik atau berniat jahat, berkarakter baik atau berkarakter buruk, dst.
Baca Juga :
Maka ketika Roh meninggalkan raga, sehingga roh kembali kepada Alloh dan raga kembali menjadi tanah, maka Jiwa menunggu sampai kiamat tiba sampai dibangkitkan kembali di alam akhirat dengan kehidupan yg baru, dan setelah selesai dihisab akan menempati hanya dua pilihan, yaitu Surga atau Neraka.
Bagi mereka yang menuruti perintah dan petunjuk Allloh dan menjauhi segala larangan Alloh, maka tentunya selama di dunia manusia tsb melakukan amal soleh, kebaikan pada sesama, dan tidak merugikan orang lain, serta tidak syirik dan tetap bertaqwa, sehingga Jiwanya ketika dihisab akan dipersilahkan menempati Surga, yaitu tempat kembali di akhirat sebaik-baiknya dan senyaman-nyamannya tidak ada bandingannya di dunia.
Namun bagi mereka yg melampaui batas, mengutamakan kehidupan dunia, tidak mempercayai petunjuk Alloh dan tidak melaksanakannya, serta banyak melakukan yg dilarang Alloh, sehingga zolim pada manusia lainnya serta tidak pernah bersyukur, maka Jiwanya akan dihisab masuk ke Neraka, yaitu menjalani hidup ditempat yang tidak nyaman, menakutkan, dan penuh pembalasan, karena Neraka adalah sejelek-jelek tempat untuk kembali yang tidak ada bandingannya di dunia.
Marilah kita meluruskan niat, memperbaiki amal ibadah, dan berguna bagi sesama, sehingga memiliki Jiwa yang ahli Surga . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 04 Agustus 2020
No comments:
Post a Comment