Juz-9 dimulai dari surat Al-Arof ayat:88 sampai surat al-Anfal ayat:40.
QS: Al-Anfal ayat:5-9,
Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya, mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu).
Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekekuatan senjatalah yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir, agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".
Alloh mengatur dengan sebaik-baiknya dalam Al-Quran berbagai hal, sebagai contoh Alloh mengatur pembagian Gonimah (harta rampasan perang), juga saat Alloh menyuruh berperang keluar dari rumah.
Namun ketika terlihat akan ada kemenangan dalam perang Badar, maka mereka melalaikan perintah Alloh semata-mata mereka sudah terjamin tidak akan mati.
Ketika ada kelompok yg lebih kuat tetapi musyrik, sedangkan kelompok yg lain adalah muslim tetapi lebih lemah, tetapi Alloh menjanjikan akan memenangkan kaum yg lemah tsb, sebenarnya Alloh telah merencanakan mendatangkan bala bantuan dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut.
Adapun kabar disampaikan sebelum kejadian, agar syareatnya mereka yg pergi berperang memiliki keyakinan lebih tinggi, karena mendapat kabar gembira, dan melakukan perang dengan sungguh-sungguh, bukan berleha-leha karena dijamin kemenangan dari Alloh.
Baca Juga :
- Pilihan hanya #Surga dan #Neraka
- #Bertaqwa dan #Bertafakur, Jangan Fasik.
- “Tanpa Syafaat”, Salam Selamat Tinggal
Kebanyakan manusia hanya mengukur dari apa yang mereka lihat, dan mereka perhitungkan, padahal Alloh sudah merencanakannya dengan sangat pasti, bahwa setiap kejian sudah disiapkanNya.
Semua kejadian yang terlihat walaupun terasa aneh atau tidak menyenangkan saat ini adalah rekayasa dan hasil perencanaan Alloh, apalagi yang sudah terlihat dan terasa kenikmatan dan keberuntungannya, semuanya harus disyukuri, karena pada akhirnya kebahagian dan kebaikan yg akan diterima manusia yg beriman.
Alloh selalu memberi taqdir tepat pada waktu, dan kenikmatan akan selalu dirasakan bagi mereka yg selalu mencari hikmah dari setiap kejadian dan taqdir yg diterima saat ini.
Semoga kita termasuk orang-orang beriman yg pandai bersyukur dan dapat mengambil Hikmah dari setiap kejadian . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini |13 Agustus 2020
No comments:
Post a Comment