Juz ke 17, dimulai dengan surat Al-Anbiya ayat 1, yang menceritakan banyak para Nabi, sampai surat Al-Muminun ayat 78.
QS:Al-Haj ayat:61-66,
Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia.
Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat.
Alloh menciptakan bumi yang berputar pada porosnya selama 24 jam, sehingga 12 jam muka bumi mengahadap kepada matahari yg bersinar terus menerus, sehingga seolah-olah matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di sisi barat yang disebut sebagai siang.
Namun sebaliknya muka bumi yang membelakangi matahari terasa gelap, yang disebut malam.
Begitu pula keseimbangan berbagai benda langit, seperti planet, bintang-bintang, dan Galaxy, bahkan Universe sebagai bagian dari Alam semesta yang diciptakan Alloh.
Satu sama lain tidak bertabrakan walau bergerak semuanya satu sama lain, berotasi, berputar, dan sangat sempurna pengaturan Alloh dalam mengoperasikan pergerakan benda-benda langit tersebut.
Dalam konteks yg lebih dekat adalah proses naiknya air yang berupa uap ke atas, karena lebih ringan dari udara, sehingga tidak jatuh ke bawah seperti pada umumnya setiap benda yg tertarik oleh gravitasi bumi.
Kemudian uap yg disebut awan naik sampai ketinggian sekitar 8000 - 9000 meter, yg pada posisi tsb temperatur sudah sangat rendah bisa sampai minus 50 derajat celcius krn kerapatan udaranya sangat rendah, sehingga uap tersebut berubah menjadi bintik air atau es yg bila bertabrakan satu sama lain bisa membuat bintik-bintik air atu es tsb jatuh ke bumi menjadi hujan.
Air hujan inilah yang menjadikan tetumbuhan menjadi hidup dan hijau, hewan dan manusia bisa meminumnya baik yg dari sungai atau dari dalam tanah, begitu juga sebagian air hujan tsb masuk di gunung-gunung kedalam pori-pori tanah, sehingga manusia di dataran rendah bisa memanfatkannya dengan membuat sumur-sumur air.
Baca Juga :
Alloh pula yg telah menciptakan perubahan panas di permukaan bumi dan di laut, sehingga udara mengalir dari yg bertekanan tinggi akibat panas, menuju ke daerah yg lebih rendah tekanannya yaitu yg dingin temperturnya. Akibat adanya aliran udara itu munculah angin yg bisa dimanfaatkan untuk kapal laut berlayar, membuat listrik, kincir angin, membawa awan, dll.
Manusia harus makin banyak bersyukur atas pengaturan Alloh tsb, dan beriman terhadap hal nyata maupun yg gaib yg manusia belum bisa mengetahui dan mengerti dengan akal fikirannya, termasuk kabar tentamg manusia akan dihidupkan kembali di alam Akhirat.
Jadi 4 tahap hidup yg sudah bisa dilihat mata yaitu asal benda mati yaitu tanah dan air, kemudian hidup yg bisa kita rasakan saat ini, kemudian pasti mati seperti yg sudah banyak kita lihat teman-teman kita sudah mati, tetapi adanya akhirat dan manusia akan dihidupkan kembali adalah bagian dari yg gaib, hanya keimanan yg bisa meyakinkannya.
Semoga kita termasuk orang-orang yg meyakini akan dihidupkan kembali setelah dimatikan, dan akan merasakan hidup akhirat.
Oleh : Rudi
Rubiandini |21 Agustus 2020
No comments:
Post a Comment